Warung tenda tepi jalan kerap jadi tempat nongkrong favorit sebagian masyarakat. Selain ramah kantong, biasanya tersedia banyak makanan atau minuman khas yang rasanya tak kalah enak dibanding resto mewah. Seperti Jahe Tepuk Solo yang akan saya bahas berikut ini.
Baca juga : Shelter Galunggung, Berasa Nongkrong di Tengah Hutan
Jahe Tepuk Solo bisa Teman Traveler dapatkan di sejumlah angkringan seantero Kota Batik. Salah satu yang cukup saya rekomendasikan Trimo Mayar di daerah Ketelan. Yuk, simak pengalaman saya menikmati malam di sana.
Sajikan Aneka Minuman Nikmat
Angkringan Trimo Mayar bisa Teman Traveler temukan di Jalan Yosodipuro no 4, Ketelan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah. Di sini kalian bisa pesan sejumlah minuman tradisional khas Solo, mulai dari Wedang Angsle, Ronde, dan tentu saja yang paling spesial adalah Jahe Tepuk alias Jahe Gepuk.
Murah Meriah
Wedang Jahe Gepuk di sini dibanderol dengan harga terjangkau. Segelasnya hanya Rp8.000. Rasanya dijamin bikin ketagihan. Begitu diteguk, dalam sekejap tubuh bakal terasa hangat. Proses pembuatannya cukup sederhana, jahe digepuk hingga pecah dan diseduh air panas, usai sebelumnya dibakar sebentar.
Bagus untuk Tubuh
Jahe gepuk di sini berbeda dibanding angkringan lain lantaran menggunakan sentuhan daun jeruk dan perasan jeruk nipis. Rasanya jadi beda, lebih enak dibanding minuman serupa di tempat lain.
Dari segi manfaat, wedang ini ampuh untuk meredakan beragam penyakit. Mulai dari radang tenggorokan, batuk, hingga pilek. Namun kebanyakan orang memesan minuman ini karena ampuh menghangatkan badan di tengah dinginnya udara Solo.
Campuran Rempah Bikin Jatuh Cinta
Jahe gepuk diracik dengan beragam campuran rempah, berpadu dengan manisnya gula jawa. Tambahan daun dan perasan jeruk bikin sensasinya terasa segar. Dijamin bikin lidah bergoyang dengan rasa yang begitu khas. Sruputan pertama bakal membuat jatuh cinta.
Nasi Kucingnya Jangan Terlewat
Warung Angkringan ini juga sediakan beragam makanan dan minuman khas. Salah satu yang pantang dilewatkan adalah nasi kucing. Tenang saja, sebutan tersebut diberikan lantaran porsinya kecil. Jadi bukan dibuat dari lauk daging kucing ya.
Pilihan lauk yang tersedia meliputi bandeng, oseng-oseng, serta teri. Porsinya memang sedikit, tapi Teman Traveler masih bisa pilih lauk tambahan lain seperti gorengan, tahu, tempe bacem, hingga beragam sate. Kalian bisa cicipi nikmatnya sate usus, keong, brutu, baso, hingga nugget.
Harga nasi kucing di sini dibanderol Rp2.000 per bungkus. Sementara untuk gorengan bisa ditebus antara Rp1.000 sampai Rp2.000 saja per biji. Aneka sate ditawarkan dengan harga sama seperti gorengan.
Itulah pengalaman saya makan dan menikmati Jahe Tepuk Solo di Angkringan Trimo Mayar. Buat Teman Traveler yang penasaran, tempat makan ini mulai sore hingga pukul 16.00. Selamat mencoba.