in , ,

Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, Akulturasi Dua Budaya nan Artistik

Menjelajah Indahnya Masjid Muhammad Cheng Hoo di Surabaya

Teman Traveler pasti pernah mendengar nama Masjid Cheng Hoo, tempat ibadah muslim yang bentuknya menyerupai klenteng. Di Indonesia ada beberapa daerah yang memiliki masjid semacam ini, salah satunya adalah Masjid Muhammad Cheng Hoo di Surabaya.

Baca juga : Sate Kambing Pak Nardi, Kuliner di Boyolali yang Cita Rasanya Turun-temurun

Meski tak sebesar masjid serupa di Pasuruan, bangunan peribadatan ini juga punya arsitektur menarik. Detailnya juga terbilang apik untuk diamati dan dikagumi. Yuk Teman Traveler, simak pengalaman saya selama berjalan-jalan di sekitar Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya.

Diresmikan Tahun 2003

lrm_export_293992235489708_20190820_124830176_N2I.jpg
Masjid dengan arsitektur ala Tiongkok (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Masjid Muhammad Cheng Hoo terletak di jantung kota, tepatnya di Jalan Gading no. 2, Surabaya. Masjid ini statusnya aktif dan kerap digunakan sebagai tempat ibadah serta kegiatan lain oleh warga sekitar. Mengusung nuansa ala Tiongkok, masjid satu ini diresmikan pada 2003 oleh Menteri Agama kala itu, Prof. Dr. Said Agil Husin Al Munawar, MA.

lrm_export_8256788617358_20190811_183017329_KDt.jpg
Terlihat megah (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Sebelum diresmikan, masjid ini dibangun dalam beberapa tahap. Tahap pertama berlangsung antara 2001 hingga 2002, sebelum kemudian dilanjutkan dengan tahapan penyempurnaan. Secara total biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan tempat ibadah ini mencapai sekitar 3,3 miliar rupiah.

Paduan Budaya Islam dan Tiongkok

lrm_export_294138709445693_20190820_125056650_eUe.jpg
Kaligrafi Arab dan bedug masjid (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Sesuai namanya, Masjid Cheng Hoo dibangun dengan memadukan budaya Islam dan Tiongkok. Jika dilihat, masjid berukuran 21×11 meter ini memang menyerupai klenteng. Bangunannya didominasi warna merah, hijau, dan kuning.

Menara utamanya terlihat mirip pagoda, dengan kubah kecil berhiaskan lafaz Allah. Gaya arsitektur semacam ini bertujuan untuk menunjukkan identitas muslim Tionghoa.

lrm_export_294263360821323_20190820_125301301_HAO.jpg
Atap masjid dengan delapan sisi (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Atap masjid satu ini juga tak kalah unik, berbentuk segi delapan, yang dalam budaya Tionghoa melambangkan kejayaan serta keberuntungan. Unsur Islam nampak pada hiasan kaligrafi Arab di setiap sisi atap dan sudut ruangan lainnya.

Pada bangunan utama masjid terdapat tempat khotbah dan imam yang dibentuk mirip pintu gereja. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa Islam mengakui dan menghormati keberadaan Nabi Isa AS sebagai utusan Allah, yang menerima Kitab Injil bagi umat nasrani.

Relief Muhammad Cheng Hoo

lrm_export_294354494781184_20190820_125432435_snA.jpg
Salah satu sisi area sholat wanita (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Di sisi kanan masjid, tepat di samping area sholat wanita, terdapat relief yang menunjukkan Muhammad Cheng Hoo dan kapalnya mendarat di Indonesia. Sejarah memang mencatat bahwa Cheng Hoo merupakan laksamana utusan Raja Dinasti Ming yang menjalani kunjungan ke Asia sebagai duta perdamaian. Beliau juga turut andil dalam mensyi’arkan agama Islam di Indonesia sehingga banyak pula orang Tionghoa menjadi muslim.

lrm_export_294181638895364_20190820_125139579_sYS.jpg
Relief Muhammad Cheng Hoo (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Cheng Hoo dikenal memiliki sifat sholeh, taat beragama, dan tidak pernah membeda-bedakan orang dan agama lain. Ia tak pernah sekalipun tercatat menjajah negara-negara yang pernah disinggahi.

Justru membantu kaum miskin dan duafa tanpa memandang suku, agama dan harta. Tak heran jika ia juga dihormati oleh para pemeluk kepercayaan Buddha.

Beragam Fasilitas Memadai

lrm_export_294223338711286_20190820_125221279_Xnw.jpg
Interior masjid (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Saat ini Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya bukan sekedar tempat ibadah, ada banyak fasilitas lain yang tersedia. Mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), lapangan olahraga, kantor, kelas khusus Bahasa Mandarin, toilet, hingga kantin. Yap, banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan di sini Teman Traveler.

lrm_export_294388954375390_20190820_125506895_sN1.jpg
Tempat penjualan suvenir (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Masjid ini juga sediakan beberapa suvenir menarik. Kebanyakan dibuat dengan memadukan dua unsur budaya. Jenisnya beragam, mulai dari songkok, sajadah, serta masih banyak lagi. Bisa dipilih-pilih untuk buah tangan sanak saudara di kampung halaman.

Itulah pengalaman saya berjalan-jalan di sekitar Masjid Muhammad Cheng Hoo. Buat Teman Traveler yang sedang menjelajah wisata Surabaya, boleh sempatkan mampir ke sini ya. Siapapun boleh mampir kok, asalkan mengenakan pakaian menutup aurat. Bagaimana, kapan berkunjung ke sini?

ramadan

Yuk Melipir ke Wisata di Geopark Natuna!

Kebun Raya Purwodadi

Kebun Raya Purwodadi, Ada Koleksi Anggrek Langka-nya Lho