in , ,

Yogya Gamelan Festival 2019, Makin Seru di Edisi ke-24

Melihat Serunya Yogya Gamelan Festival 2019

Jogjak belakangan terasa makin meriah. Festival demi festival menghiasi Kota Gudeg. Mulai dari ArtJog MMXIX, hingga Sumonar. Terakhir, dihelat Yogya Gamelan Festival 2019 yang tak kalah wah dan meriah.

Baca juga : Big Bad Wolf 2019 Ada di Yogya, ini Tempat Pas untuk Baca Buku

Perhelatan satu ini tampilkan salah satu seni khas Jawa yang masih terus lestari Jogja. Pesertanya juga cukup banyak, datang dari beragam komunitas. Seperti apa serunya Yogya Gamelan Festival 2019? Yuk, intip ulasan saya berikut ini Teman Traveler.

Festival Seni Bertaraf Internasional

p1120132_ZP1.JPG
Suasana menuju venue (c) Fondina Gusriza/Travelingyuk

Yogya Gamelan Festival adalah festival kesenian bertaraf internasional yang mewadahi pertemuan pemain dan pecinta gamelan seluruh dunia. Pagelaran ini pertama kali diadakan pada 1995 oleh Komunitas Gayam 16 binaan Almarhum Sapto Raharjo, salah seorang seniman gamelan asal Yogyakarta.

Usung Tema ‘New Gamelan’

p1120145_SwZ.JPG
Booth foto dengan teknologi video mapping (c) Fondina Gusriza/Travelingyuk

Memasuki edisi ke-24, pada tahun ini Festival Gamelan Yogya mengusung tema ‘New Gamelan’. Di sini gamelan tak sekadar diposisikan sebagai objek atau alat musik, melainkan lambang semangat. Lewat tema ini, panitia juga coba memasukkan beberapa unsur modern agar gamelan bisa lebih diterima penikmat musik zaman sekarang.

Dengan demikian, ‘gamelan baru’ di sini bukan hanya dipandang dari sisi penyajiannya, melainkan bagaimana cara budaya tradisional ini merespon perkembangan tren. Agar tak tergerus zaman, semua memang dituntut untuk bisa beradaptasi.

Padat Atraksi Budaya

p1120232_vth.JPG
Suasana penonton (c) Fondina Gusriza/Travelingyuk

Yogya Gamelan Festival 2019 dihelat antara 19 hingga 24 Agustus. Pagelaran ini terdiri dari empat bagian, mulai dari Gaung Gamelan, Rembug Budaya, Lokakarya, dan Pagelaran. Penyelenggaraannya dilakukan di beberapa titik Kota Gudeg, seperti Plaza Ngasem dan beberapa venue lain.

Pembukaan bertajuk Gaung Gamelan dilakukan serentak di empat titik mata angin, yakni Titik Nol Kilometer, Sedyo Manunggal di Kemiri, Pradangga Sawokembar di GKJ Sawokembar, dan Omah Gamelan di Sidomulyo. Sementara rangkaian acara berikutnya diisi beragam diskusi budaya, lokakarya, dan penampilan seniman.

Diikuti Seniman Luar Negeri

p1120191_6YG.JPG
Pertunjukan seni sedang berlangsung (c) Fondina Gusriza/Travelingyuk

Beberapa seniman dalam dan luar negeri ikut meramaikan acara satu ini. Beberapa di antaranya adalah Show Seki (Jepang), Celia Huet & Friends (Prancis dan Jogjakarta), Levin Zimmermann & Friends (Jerman dan Jogjakarta), Si Paningkah (Solo), Musik Tradisional SMPN 6 (Jepara), Putro Hargo Kawedhar (Bantul), Omah Cangkem (Bantul), Klub Sariswara (Jogjakarta), CSGK (Gunung Kidul), dan Gasita UGM (Jogjakarta).

p1120213_wWT.JPG
Diikuti banyak seniman luar negeri (c) Fondina Gusriza/Travelingyuk

Yogya Gamelan Festival telah diselenggarakan selama 24 tahun berturut turut, dari 1995 hingga 2019. Selama dua dekade diselenggarakan, festival ini terus berinovasi. Peminatnya tak hanya berasal dari warga lokal, namun juga wisatawan Nusantara serta mancanegara.

p1120273_tpi.JPG
Paduan gamelan dan budaya Minang (c) Fondina Gusriza/Travelingyuk

Buat Teman Traveler yang melewatkan ajang ini, jangan khawatir. Kalian bisa datang ke festival edisi ke-25 tahun depan. Oleh karena itu, mulai sekarang rencanakan dengan matang liburan serta acara jelajah wisata Jogja dan jangan lupa mampir ke perhelatan ini.

ramadan
Pemandangan dari BeSS Resort

BeSS Resort Lawang, Akomodasi Nuansa Alam Ramah Kantong di Malang

Rante Lajang Latimojong (c) Jane Monika Travelingyuk

Rante Lajang di Kaki Gunung Latimojong, Keindahan Tersembunyi Kabupaten Luwu