in ,

Kawah Sileri Meletus, Dieng Culture Festival Tetap Digelar

Kawah Sileri yang merupakan destinasi wisata alam di kawasan Dieng meletus pada tanggal 2 Juli 2017 kemarin. Akibat bencana alam tersebut, 17 orang dilarikan ke Puskesmas terdekat lantaran mengalami luka akibat panik saat terjadi letusan. Sementara penduduk sekitar juga sempat kaget karena mendengar suara serta melihat kepulan asap yang berada di lokasi kejadian.

Baca juga : Akibat Banjir di Sulsel, Pasokan PDAM di Makassar Terhenti Sampai Tewaskan 6 Orang

Setelah letusan Kawah Sileri, objek wisata ini ditutup untuk umum. Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang dilansir dari Detik, mereka menghimbau kepada wisatawan maupun penduduk asli untuk tidak mendekati bibir kawah dengan minimal berada di radius 100 meter. Himbauan tersebut diumumkan demi keselamatan banyak orang karena ditakutkan akan terjadi letusan susulan.

Letusan di Kawah Sileri
Letusan di Kawah Sileri [image source]
Kendati menelan korban dengan luka ringan di kaki dan tangannya, ternyata letusan Kawah Sileri disebut tidak begitu membahayakan lantaran berisi air. Berdasarkan penuturan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ada kawah lain lebih berbahaya ketika meletus. Apalagi kalau bukan Kawah Timbang yang bisa mengeluarkan gas beracun. Beruntungnya, destinasi satu ini terpantau normal hingga saat ini.

Destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan ini memang cukup dekat dengan tempat liburan lain. Namun, kamu tidak perlu khawatir saat berniat untuk jalan-jalan ke Banjarnegara, apalagi yang telah membeli tiket Dieng Culture Festival. Dilansir dari twitter humas Jateng, Dieng Culture Festival tetap digelar sesuai jadwal pada tanggal 4 – 6 Agustus 2017 mendatang. Acara menarik seperti Ritual Cukur Rambut Gembel, Akustik Atas Awan, Kirab Budaya, Parade Kesenian hingga Pesta Lampion tetap dapat kamu nikmati di Kompleks Candi Arjuna.

Festival Jazz Dieng
Festival Jazz Dieng [image source]
Ya, meletusnya Sileri memang tidak berpengaruh kepada agenda tahunan tersebut. Apalagi jarak kawah dengan Kompleks Candi Arjuna cukup jauh sekitar 6 kilometer. Selain itu, tempat wisata ini memang dikenal kerap meletus dengan jenis letusan freatik atau mengeluarkan lumpur dan asap belerang yang tak berbahaya. Nah, sudah siap untuk bernyanyi di konser jazz di atas awan dan menikmati dinginnya kawasan puncak Dieng? Yuk, mulai bersiap mulai saat ini! Next

ramadan

5 Tempat Makan yang Laris di Bali Kini Hadir di Jakarta

wisata-puncak-hoza

Karena ‘Uang Rokok’, Puncak Hoza Tutup Sementara