Membeli buku di toko buku semegah ini tentu akan membuat para pembeli merasa betah berlama-lama di dalamnya. Menyandang status sebagai toko buku termegah di dunia, El Ateneo Grand Splendid sebenarnya merupakan bekas bangunan teater di masa lalu. Kini wajah bangunan ini telah berubah 180 derajat dari semula berisikan kursi-kursi penonton kini penuh dengan rak-rak buku.
Baca juga : Kereta Wisata Glamor di Asia, Berasa Liburan di Hotel Mewah ‘Berjalan’
El Ateneo Grand Splendid berada di Buenos Aires, Argentina dan menjadi salah satu toko buku terbesar di Amerika Selatan. Bangunan megah ini sudah ada sejak awal abad ke-20 tepatnya dibangun pada tahun 1920. Pada awalnya nama bangunan ini adalah Teatro Grand Splendid yang berfungsi sebagai tempat teater dimana pada zaman itu teater adalah pertunjukan yang paling populer di sana.
Fungsi dari bangunan berarsitektur indah ini beberapa kali mengalami perubahan. Setelah digunakan sebagai geduang teater, bangunan ini kemudian dimanfaatkan sebagai bioskop. Pada saat itu bioskop ini menjadi yang paling canggih dimana telah dilakukan pemutaran film bersuara pertama di Argentina. Namun keberadaan bioskop ini tidak bertahan lama sebelum akhirnya dirubah kembali menjadi gedung teater.
Krisis ekonomi yang melanda Argentina di tahun 1991 memaksa pengelola gedung menutup bangunan ini. Ketika itu bangunan ini terbengkalai cukup lama dan dijadwalkan akan dilakuka pembongkaran. Namun rencana itu urung dilakukan karena di tahun 2000 seorang pemilik perusahaan penerbit Ilhsa Group membelinya.
Di tahun yang sama mereka langsung merenovasi bangunan itu dan mengubahnya menjadi sebuah toko buku dan musik. Tidak butuh waktu yang lama hingga akhirnya mendapatkan pengakuan sebagai salah satu toko buku paling megah di dunia.
Sebagai bagian dari renovasi, tempat duduk bioskop telah disingkirkan dan diganti dengan rak buku. Namun sebagian besar detail arsitekturnya yang indah tetap dipertahankan termasuk langit-langit yang dilukis begitu indahnya. Selain itu pilar-pilar pahatan dan tirai panggung pertunjukan juga dibiarkan utuh. Hanya saja panggung itu telah disulap menjadi ruang membaca yang nyaman.
Karena keindahan arsitekturnya, El Ateneo Grand Splendid mampu menjadi magnet bagi 1 juta pengunjung setiap tahunnya. Mereka datang dengan dua misi yang berbeda, di satu sisi mereka datang untuk berbelanja buku dan di sisi lainnya mereka ingin menikmati keindahan arsitektur bangunan yang megah. Sungguh bangunan yang mengagumkan. Andai bangunan itu ada di Indonesia mungkin saja dapat meningkatkan minat baca masyarakat kita. Next