Jika berbicara masalah kuburan, selama ini yang terbayang adalah tempat yang cukup menyeramkan. Kuburan dipercaya merupakan lokasi yang mistis, karena itulah jarang dikunjungi. Namun di masa depan, sepertinya stigma pemakaman angker akan perlahan-lahan berubah. Ada konsep kuburan yang digadang-gadang jadi salah satu hal yang banyak diikuti. Namanya adalah Capsula Mundi.
Baca juga : 5 Pasangan Seleb Liburan di Jepang, Inspirasi Traveling ke Negeri Sakura
Apa Itu Capsula Mundi?
Secara sederhana, Capsula Mundi adalah memasukkan jasad seseorang ke dalam kantong yang mirip dengan kepompong. Nanti di ujung kepompong itu akan ditanam biji yang akan terus membesar jadi pohon. Pohon yang terus membesar ini nantinya akan mendapatkan nutrisi dari jasad yang sebelumnya sudah dimasukkan ke dalam kantong. Satu per satu biji ini akan membesar dan nantinya akan menjadi hutan.
Akan Ditambah dengan Pelacak GPS
Setelah ditanam, pohon akan dilengkapi dengan pelacak GPS, sehingga nanti kerabat bisa menemukannya dengan mudah. Bahkan, ada juga kapsul makam untuk mereka yang memilih dikremasi. Abu dimasukkan ke dalam kantung berbentuk telur kecil yang kemudian menjadi nutrisi dari si pohon. Untuk kapsul makam ini bisa terurai beberapa bulan sampai tahunan, tergantung kondisi tanah.
Metode yang Dipopulerkan Desainer Asal Italia
Metode yang berguna untuk melestarikan alam ini ternyata merupakan ide dari dua desainer dari Italia. Namanya adalah Anna Citelli dan Raoul Bretzel. Ide awal kedua desainer ini adalah mengubah kuburan konvensional menjadi sesuatu hal yang lebih bermanfaat. Akhirnya tercetuslah Capsula Mundi yang perlahan-lahan akan mengubah kuburan menjadi hutan.
Solusi Beragam Masalah
Bisa dibilang, metode ini merupakan solusi dari beragam masalah. Pertama, masalah semakin menipisnya lahan kubur di masa depan. Selain itu, biji yang akan tumbuh menjadi pohon ini akan membuat lingkungan sekitarnya menjadi lebih asri, bisa mengurangi polusi.
Orang-orang yang datang akan melihat kenangan yang bisa dibilang tak akan hilang. Saat keluarga datang menjenguk, bukan suram yang dilihat, melainkan pohon hijau yang menyejukkan dan meneduhkan.
Metode yang unik ya Teman Traveler. Bagaimana denganmu, apakah mau mencoba Capsula Mundi kelak? Next