Traveler dulunya diartikan sebagai orang yang hobi jalan-jalan. Namun sekarang, kata tersebut menjadi sebuah profesi yang cukup menjanjikan. Seperti Dylan Harris, tiap harinya hanya liburan dan mendapatkan uang dari kegiatan tersebut. Berbeda dengan lainnya, tujuan wisata Harris lebih unik dan menantang lantaran menuju tempat-tempat berbahaya. Tidak percaya? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Baca juga : Sudah Tahu? Ini Loh 7 Bahasa Tersulit di Dunia
1. Dylan Harris adalah traveler asal Manchester, Inggris yang mencoba sensasi baru. Bukan di tempat aman, ia lebih suka negara-negara yang menantang dan berbahaya untuk wisatawan asing.
2. Dari hobinya tersebut, ia mendirikan sebuah perusahaan di UK yang berdiri sejak tahun 2008 lalu. Bernama Lupine Travel yang menawarkan perjalanan ke negara berbahaya.
3. Tidak hanya negara yang sedang berkonflik, Harris juga berani mempertaruhkan hidupnya dengan liburan ke zona bencana nuklir, Chernobyl.
4. Selain itu, tujuan wisata lain yang tidak kalah menantang maut adalah Korea Utara. Neara itu dianggap tidak ramah wisatawan.
5. Berbagai pengalaman mulai dari ditangkap, dijebloskan ke penjara, diadili, transportasi disergap hingga berlindung di kedutaan besar Inggris sudah pernah ia rasakan.
6. Ia juga pernah menjejalah Sudan, negara yang sering mengalami bencana kelaparan.
7 Untuk liburan ke Sudan selama enam hari, perusahaannya membandrol £645 atau sekitar 10 juta rupiah per orang.
8. Hingga saat ini, ia telah menawarkan 30 negara yang tidak bersahabat sebagai tujuan wisatanya. Beberapa tempat itu terdiri dari Irak, Somalia, Iran hingga Korea Utara.
9. Saat ini, ia menawarkan Afghanistan sebagai daftar teratas para kliennya. Kondisi di sana sudah cukup kondusif dengan pemandangan luar biasa.
10. Meski berkunjung ke tempat yang berbahaya, Lupine Travel memastikan kliennya benar-benar aman sebelum bepergian.
Wah, meski menegangkan, liburan ke tempat berbahaya sepertinya menyenangkan. Nah, tertarik untuk mencoba wisata luar negeri ala Dylan Harris dan Lupine Travel? Next