Awal tahun, musim dingin melanda negara-negara dengan empat musim. Suhu bisa mencapai minus derajat, kemunculan matahari pun terhitung hanya hitungan menit per hari. Dampak cuaca yang ekstrem seperti ini, salah satunya dapat terlihat di perbatasan antara Kanada dan Amerika, terutama pada fenomena Air Terjun Niagara membeku.
Baca juga : Ingin Buang Kenangan ‘Mantan Jahanam’? Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini!
Fenomena tersebut dimuat oleh Reuters pada 24 Januari 2019 lalu. Berikut ini Travelingyuk lansir informasinya dari berbagai sumber.
1.Jadi Fenomena Langka
Musim dingin bukan sesuatu yang baru bagi masyarakat yang tinggal di negara empat musim. Setiap tahun, mereka menghadapinya. Namun membekunya Air Terjun Niagara, yang merupakan air terjun terbesar di dunia ini, dianggap sebagai fenomena yang langka. Kejadian ini mengundang banyak warga untuk menyaksikan serta mengabadikannya.
2. Diakibatkan Cuaca Dingin yang Ekstrem
Air Terjun Niagara membeku disebabkan oleh suhu cuaca dingin yang ekstrem. Suhu musim dingin di sekitar air terjun, bisa mencapai di bawah nol derajat celcius. Hal ini diperparah dengan kemunculan matahari di kawasan ini yang hanya berdurasi 15 menit per hari.
Sisi-sisi aliran air di Niagara Waterfall terlihat membeku. Sejumlah pohon yang tumbuh di sekitar air terjun pun tertutup dan terselimuti dengan kristal-kristal es.
3. Meski Dingin Tapi Cantik dan Mengundang Banyak Wisatawan
Fenomena akibat cuaca ekstrem ini terlihat cantik. Warna putih dan bening pada salju serta kristal es yang menutupi kawasan air terjun membuat banyak wisatawan justru terpukau. Sekilas tampilannya mirip dengan film Frozen.
Air terjun yang tertutup salju putih menghasilkan embun-embun menyerupai awan. Asap dari dinginnya suhu air dan udara, menjadi pemandangan tersendiri.
4. Suhu Dingin Dirasa Mengganggu
Air Terjun Niagara membeku bukan hanya terjadi pada awal tahun ini. Musim dingin yang terjadi memang kerap membuat air terjun ini terlihat seperti tumpukan es. Namun, dilansir dari Independent, menurut Fotografer terkenal Scoot Heaney, suhu dingin kali ini dirasa cukup mengganggu.
Temparatur Arktik (Kutub Utara) dan badai musim dingin bahkan membuat warga Kanada sendiri merasa terganggu. Sebagai informasi, suhu di Toronto, bisa turun hingga mencapai -24 derajat celcius; dengan angin dingin yang berembus di malam hari, suhu bisa terasa seperti -38 derajat celcius.
Air Terjun Niagara membeku memperlihatkan dampak cuaca ekstrem bukan hanya perlu diwaspadai oleh masyarakat Indonesia, melainkan masyarakat dunia. Meski demikian, tampilannya yang penuh es dan salju tetap saja mampu menarik wisatawan. Teman Traveler tertarik untuk melihatnya secara langsung? Next