Banyak orang yang memiliki mimpi untuk berkeliling dunia atau sekedar menjelajahi nusantara. Di angan-angan sudah terbayang bagaimana nikmatnya bersantai di tepi pantai dengan laut yang jernih atau melakukan kemping di puncak gunung yang tinggi. Keinginan menjadi kian menggebu kala melihat postingan foto traveling orang lain yang wara-wiri di media sosial.
Baca juga : Aneka Kejadian Menjengkelkan yang Ada di Hotel
Tapi kenyataannya, seberapa pun kamu menginginkannya pada akhirnya itu hanya menjadi sebuah wacana yang tidak pernah terealisasi. Lantas kamu bertanya-tanya dalam hati bagaimana ini bisa terjadi sedangkan orang lain terlihat begitu mudah pergi ke sana-ke mari. Inilah 6 alasan konyol yang tidak kamu sadari sering membuat rencana liburanmu hanya menjadi wacana semata.
1. Tidak Punya Cukup Uang Untuk Jalan-Jalan
Traveling merupakan gaya hidup dan bisa juga dimasukkan dalam kategori hobi. Untuk melakukan hobi yang satu ini tentu membutuhkan biaya, dan budget yang dibutuhkan pun bervariasi tergantung tujuan travelingmu. Semakin jauh merencanakan liburan maka semakin besar pula biaya yang perlu dipersiapkan, berbeda jika kamu berencana keliling destinasi yang ada di sekitaran kotamu sendiri.
Semua orang paham dengan teori bahwa jika ingin pergi berlibur maka harus rajin menabung. Sayangnya tidak semua orang mau melakukannya, mereka terbentur dengan godaan menjalani kehidupan mewah biar status sosialnya tidak jatuh. Jika hal tersebut tetap kamu lakukan maka jangan berharap bisa mewujudkan liburan ke luar negeri, di dalam negeri pun itu hanya akan menjadi mimpi.
2. Malas Mencari Informasi
Hal kedua yang paling penting saat mau traveling selain biaya adalah informasi destinasi tujuan. Katakanlah kamu rajin menabung, lantas butuh berapa banyak uang untuk memulai perjalanan? Di sinilah letak pentingnya dari sebuah informasi, kamu harus rajin mencari informasi mengenai perjalananmu. Mulai dari penentuan tujuan, transportasi yang akan digunakan, penginapan hingga tempat makan. Dengan begitu kamu bisa mengestimasi berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk mewujudkan mimpimu tersebut.
Bandingkan dengan orang yang malas mencari informasi dan hanya membayangkan yang indah-indah saat berada di destinasi tujuan. Ibarat orang buta ingin bermain video game, ia bisa memegang stick konsol namun tidak dapat memainkannya. Padahal dengan adanya informasi yang lengkap, kamu bisa merealisasikan langkah apa yang harus dilakukan untuk membuat rencana jadi nyata.
3. Traveling yang Menggantungkan Pada Teman
Kamu punya travelmate yang selalu bersamamu ke mana pun kalian jalan-jalan. Kemudian kamu memiliki rencana perjalanan yang lebih besar, semua sudah direncanakan, persiapan juga sudah matang. Sayang pada hari H, temanmu sengaja membatalkan perjalanannya yang akhirnya membuat rencana travelingmu ikutan gagal. Kejadian ini sering kali menimpa banyak traveler dan mungkin juga pernah kamu alami.
Stop menggantungkan rencana pada seorang teman karena traveling tidak harus selalu dilakukan bersama-sama. Melakukan solo traveling kadang akan memberimu pengalaman yang berbeda dan lebih privat. Oke, kita setuju jika bepergian dengan teman akan lebih seru, biaya perjalanan dan akomodasi pun bisa ditanggung bersama sehingga lebih murah. Tapi jangan karena teman batal pergi lantas kamu juga ikut-ikutan membatalkan rencana yang sudah kamu susun matang. Kalau begini caranya kamu tidak akan pernah berangkat liburan.
4. Sibuk, Tidak Punya Waktu Luang
Alasan paling klise yang sering dilontarkan mereka yang ngaku pengen sekali berlibur namun tidak kunjung bisa mewujudkannya adalah sibuk dan tidak punya waktu luang. Tuntutan pekerjaan atau tugas kuliah memang membuat orang tidak leluasa untuk meninggalkan tanggung jawabnya tersebut. Namun bukan berarti tidak ada waktu luang yang bisa diselipkan untuk merefresh otak.
Setiap perusahaan atau kampus pasti punya hari libur, termasuk yang paling umum yaitu libur hari minggu atau libur nasional. Manfaatkan waktu tersebut untuk pergi menjelajahi keindahan dalam negeri jika kamu tidak punya waktu libur yang lama. Bagi yang telah bekerja lama pada sebuah perusahaan, kamu bisa merencanakan untuk mengambil cuti.
5. Terlalu Takut dan Khawatir Berlebihan
Saat uang bukan lagi menjadi penghalangmu untuk berplesiran ada satu alasan lagi yang bisa membuyarkan rencana perjalananmu yaitu rasa takut dan khawatir yang berlebihan. Hal yang normal jika sebelum bepergian ke tempat jauh banyak hal yang kamu khawatirkan mulai dari khawatir tentang keselamatan transportasi hingga takut kesasar dan menjadi korban kejahatan.
Mempertimbangkan hal-hal tersebut memang perlu namun jika rasa takut dan khawatir itu berlebihan maka dijamin rencana liburanmu hanya berakhir di dalam tong sampah. Kamu harus bisa melawan rasa takutmu yang berlebihan itu jika ingin rencana liburanmu tidak hanya menjadi sebuah wacana.
6. Bermimpi Terlalu Tinggi
Semua traveler bermimpi bisa mengunjungi tempat-tempat keren di dunia. Kamu juga pasti bermimpi bisa snorkelingan di Raja Ampat atau mendaki puncak Cartensz yang notabene puncak tertinggi di Indonesia. Banyak pengalaman yang didapat dari ngetrip ke tempat-tempat yang jauh namun bukan berarti itu adalah harga mati yang musti kamu wujudkan.
Lihat kemampuan finansialmu, semakin jauh perjalanan, biaya yang dibutuhkan juga semakin berlipat ganda. Jangan memaksakan jika hanya membuatmu makin lama terkurung di rumah dan tidak segera memulai perjalanan. Ingat tujuan traveling yang sesungguhnya bukan berada pada destinasi yang kamu kunjungi, tapi kesenangan dan pengalaman yang kamu dapatkan dari kegiatan itu. Berkunjung ke destinasi di sekitar kota sah-sah saja untuk dilakukan selama kita senang dan juga mendapatkan pengalaman yang berharga.
Nah itu tadi jajaran alasan klasik yang sering kali membuat rencana travelingmu berakhir sebagai wacana saja. Alasan mana yang sering membuyarkan rencanamu? Next