Hobi jelajah pantai dan lautan, tidak puas rasanya jika belum melompat dan berenang di air. Karena itu pula, istilah snorkeling kini menjadi aktifitas wajib para traveler. Selain bisa merasakan kesegaran air, mereka yang melakukannya juga puas berkeliling melihat keindahan bawah laut. Ternyata menyelam di perairan dangkal ini bisa saja membuat nyawamu melayang. Wah, lalu apa sih yang menyebabkan snorkeling jadi berbahaya? Berikut uraian selengkapnya!
Baca juga : Gampang Dan Tidak Ribet, Begini Cara Urus Visa Rusia
1. Menyelam Hingga di Luar Batas
Indonesia memiliki banyak sekali tempat snorkeling yang indah dan eksotis. Salah satunya Gili Air yang memiliki ombak tenang dan aman untuk kamu yang pemula. Meski aman, kamu pun harus tahu area mana saja yang boleh atau tidak boleh dilewati saat snorkeling. Pasalnya, bisa jadi di luar batas area ombak laut malah besar sehingga kamu pun tidak dapat mengendalikan diri. Bisa jadi, kamu bakalan tersapu ombak dan tenggelam karena melanggar batas area. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, lebih baik cari tahu dulu informasi mengenai tempat yang akan kamu jelajahi. Atau juga bertanya kepada guide yang datang bersamamu.
2. Menahan Nafas Terlalu Lama
Salah satu cara menyelam lama adalah menahan nafas. Memang terlihat keren di mata banyak orang, namun jangan sampai kamu melakukan hal tersebut. Ya, menahan nafas terlalu lama ternyata membuat paru-paru akan kekurangan pasokan oksigen. Akibatnya, kamu bisa meninggal kapan saja saat berada di dalam air. Jika pun ingin snorkeling dalam waktu yang lama, lebih baik berlatih pernafasan terlebih dahulu. Imbangi juga dengan olahraga rutin, tidak merokok, serta bermain alat musik tiup.
3. Memegang Biota Laut
Larangan memegang atau menginjak biota laut bukan dibuat tanpa alasan. Selain untuk menyelamatkan kehidupan mereka, ada beberapa hewan yang ternyata dapat membahayakan nyawa kita. Salah satunya adalah Konus, jenis mollusca berbentuk kerucut yang cukup berbahaya bahkan mematikan saat tersengat. Selain itu ada pula Ikan Batu yang ternyata merupakan ikan paling beracun di dunia dengan 13 duri yang terdapat di punggungnya. Tidak ingin meninggal karena mereka bukan? Ingat, gunakan perlengkapan menyelam seperti masker selam, snorkel dan fins serta jangan sekali-kali menyentuh biola laut ya!
4. Panik Saat Berada Dalam Air
Suka panik sendiri? Wah, lebih baik tunda dulu rencanamu untuk menyelam dalam air, apalagi tanpa guide. Selain karena ketiga alasan di atas, meninggalnya seseorang saat snorkeling diakibatkan karena kepanikannya sendiri saat berada di dalam air. Seperti saat snorkel kemasukan air, beberapa orang lebih memilih melepas saat itu juga. Padahal, langkah tersebut salah dan membuat kepanikan lainnya. Bahkan, kamu pun bisa saja tenggelam di waktu tersebut. Tidak ingin hal tersebut terjadi kan? Lebih baik bersikap tenang, jika merasa ada yang salah, segera naik ke permukaan.
5. Tidak Memakai Pelampung
Satu lagi yang belakangan diketahui dapat mengakibatkan kecelakaan bahkan kematian saat snorkeling adalah tidak memakai pelampung. Kamu yang sudah lihai dalam berenang mungkin cepat mengambil tindakan saat tersapu ombak. Namun, tidak bagi pemula. Lebih baik gunakan pelampung karena sangat aman dalam keadaan apapun. Nah, untuk kamu yang masih pemula dalam menyelam, Indonesia memiliki banyak tempat unik dan menarik yang cocok untukmu. Salah satunya adalah Karimunjawa yang terletak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Untuk sampai ke sana, kamu bisa naik kapa boat selama 6 jam dari Pelabuhan Jepara dan bisa berenang sepuasnya di laut jawa yang terkenal tenang tak berombak ini.
Jatuhnya korban yang tenggelam akibat snorkeling tidaklah sedikit. Hal tersebut harusnya menjadi pembelajaran untuk kita agar selalu hati-hati. Ingat pula, snorkeling bukan ajang unjuk gigi tapi untuk menikmati keindahan laut. Setuju kan? Next