Pada beberapa drama bertema Saeguk atau sebutan untuk drama yang berlatarbelakang sejarah Kerajaan Korea di masa lalu, istana megah dan detail pasti ada di setiap episodenya. Nah! Jika ingin turut merasakan suasana seperti di era Joseon, jawabannya adalah mengunjungi beberapa bangunan tradisional di Korea Selatan. Lalu, harus ke mana saja? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Baca juga : Ternyata Rumah Popeye Ada di Denmark! Penasaran?
1. Bulguksa Temple
Bangunan tradisional di Korea Selatan yang pertama bisa dikunjungi berada di kawasan Gyeongju. Sebuah kawasan yang memang memiliki banyak peninggalan sejarah, terutama dari Dinasti Silla. Pun demikian dengan Bulguksa Temple ini.
Kuil Bulgaksa masuk menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO, bersama dengan Seokguram Grotto atau Gua Seokguram. Kuil yang berada di lembah ini didirikan pada tahun 751, yaitu saat pemerintahan Gyeongdeok dari Kerajaan Silla menjabat. Luar biasa?! Tentu saja!
2. Changdeokgung Palace
Changdeokgung Palace adalah satu dari tujuh istana peninggalan Kerajaan Korea Selatan yang masih bisa Teman Traveler temukan di Seoul. Di tengah pesatnya arus modernitas, kawasan ini masih mempertahankan peninggalan sejarahnya.
Pada masa lampau, Changdeokgung Palace ini merupakan tempat utama bagi para raja dari Dinasti Joseon, terutama sejak masa Seongjong atau raja kesembilan Joseon. Bangunan tradisional bersejarah ini memiliki hamparan taman yang sangat indah. Meski sempat hancur, ia berhasil dibangun kembali.
3. Gyeongbokgung Palace
Bangunan tradisional di Korea Selatan yang sekaligus bersejarah selanjutnya adalah Gyeongbokgung Palace. Istana ini merupakan istana utama dari Dinasti Joseon yang juga berlokasi di Seoul. Ia dibangun pada 1395. Pada 15921598, istana beserta taman yang indah di sekitarnya rusak akibat Perang Imjin. Namun, dari tahun 1852 hingga 1919, istana ini berhasil dibangun kembali, persis seperti bentuknya yang semula.
Daya tarik utama saat berada di sini cukup banyak. Teman Traveler bisa melihat banyak penjaga istana berpakaian lengkap ala kerajaan. Ditambah, upacara berdurasi 10-20 menit pada setiap pergantian penjaga istana yang menarik untuk disaksikan.
4. Haeinsa Temple
Haeinsa Temple berada di keheningan Taman Nasional Gayasan yang terletak di Provinsi Gyeongsangnam-do. Kuil ini juga merupakan salah satu penyandang gelas UNESCO World Heritage Site karena sudah beratus-ratus tahun menyimpan Tripitaka Koreana, yaitu bilah-bilah cetakan kayu yang berisi tentang ajaran Budha.
Kuil Haeinsa dibangun pada sekitar abad 8 oleh dua orang pendeta, yaitu Suneung dan Ijeong setelah kembali dari Tiongkok. Kuil ini dibangun dengan persetujuan pihak kerajaan setelah kedua pendeta tersebut tidak henti mendoakan kesembuhan ratu dari penyakit yang tidak terobati. Cerita sejarah yang dimilikinya, menambah daya magis dari Haeinsa Temple.
5. Hwaseong Haenggung Palace
Pada masa perang, raja-raja Joseon dan keluarga berlindung di Istana Haenggung ini. Ia merupakan salah satu istana terbesar yang digunakan oleh raja sejak zaman kepemimpinan Raja Jeongjo pada 1776-1800. Selain digunakan sebagai tempat berlindung, Haenggung Palace ini juga tempat tinggal selama Raja Jeongjo beribadah di makam ayahandanya.
6. Hwaseong Fortress
Jika Hwaseong Haenggung Palace digunakan sebagai tempat berlindung, maka yang berfungsi sebagai pelindungnya adalah Hwaseong Fortress. Masih berada di kawasan Suwon, benteng ini sempat hancur dan terabaikan akibat perang yang berlangsung dengan Jepang. Namun ia kembali dibangun dan kini menjadi salah satu UNESCO World Heritage Site.
Pembangunan benteng ini berada di bawah intruksi Raja Jeongjo. Ia kemudian dibangun sepanjang 5,5 Km, mengelilingi sebuah kota yang dirancang khusus sebagai bentuk bakti kaisar kepada ayahnya.
Kemegahan-kemegahan bangunan tradisional di Korea Selatan yang bersejarah tersebut merupakan daya tarik yang kuat bagi para wisatawan. Teman Traveler nggak pengin juga untuk mengunjunginya? Agendakan segera kalau begitu ya. Sepertinya seru kalau menjadi agenda liburan akhir tahun ke Korea Selatan. Next