Berolahraga ketika badan tidak fit memang terdengar aneh dan bahkan membuat khawatir banyak orang disekitarnya. Banyak yang menyarankan ketika sakit mending tidak boleh berolahraga. Namun, bagaimana kalau ternyata aktivitas olahraga saat sakit justru dapat meningkatkan sistem imun dan membantu mengusir penyakit dalam tubuh? Hal tersebut sebenarnya bergantung pada jenis penyakit yang diderita sekaligus jenis olahraga yang akan dilakukannya.
Baca juga : Gaya Traveling Berdasarkan Golongan Darah, Kamu yang Mana?
Kalangan kesehatan yang profesional seperti Richard Besser, MD, dikutip dari majalah Health enjelaskan jika gejala penyakit yang dialami pada bagian atas leher, biasanya boleh untuk melakukan olahraga dengan intensitas yang lebih rendah dari biasanya, seperti ingusan, hidung terse=umbat, sakit kepala, sakit tenggorokan, bersin bersin. Jika anda memiliki cukup energi mengacuhkan gejala tersebut, maka meningkatkan suhu tubuh dan berkeringat saat berolahraga dapat membantu tubuh untuk membunuh virus. Menurut penelitian, berolahraga ketika demam justru disarankan, namun dalah kondisi masih memiliki banyak energi dalam tubuh.
Pada pervcobaannya, dari 10 orang yang sakit, orang yang rutin berolahraga selama 40 menit merasa lebih baik ketika sakit daripada orang yang tidak olahraga sama sekali. Ingat, lakukan olahraga ringan saja ketika kamu sedang sakit. Apa saja si olahraga yang pas untuk kamu yabg lagi sakit.
Jogging
Berlari santai mungkin sudah menjadi rutinitas harian, sehingga melakukan aktivitas ini bisa membuat mood akan jauh lebih baik. Tetapi jika sakit, sebaiknya kurangi intensitas, kecepatan, atau durasi jogging Hal ini karena tubuh kamu sudah bekerja terlalu keras untuk melawan infeksi penyebab penyakit.
Jalan Kaki
Saat kamu tidak kuat untuk emlakukan aktivitas berlari maka salah satu anjuran yang dilakukan adalah berjalan cepat. Waktu yang dianjurkan standar 30 menit yang akan merangsangmu untuk menarik napas dalam dan membuka saluran hidung yang tersumbat akibat flu.
Yoga
Yoga adalah salah satu aktivitas olahraga dengan intensitas rendah. Tubuh akan melepas hormon kortisol saat melawan infeksi, rentan membuat Anda stres. Latihan yoga dengan teknik pernapasan bisa meredakan stres dan rasa sakit yang berhubungan dengan pilek atau flu.
Kunci berolahraga ketika sakit adalah melakukannya dengan hati-hati. Hindari olahraga intensitas tinggi, seperti HIIT Kardio, latihan beban, dan latihan ketahanan. Jangan pula berolahraga ditempat yang ramai seperti gym untuk menghindari resiko penularan infeksi.
Dokter umumnya akan menyarankan Anda untuk menghindari olahraga jika Anda memiliki gejala pada bagian leher hingga tubuh bawah Anda, seperti demam, Batuk atau sesak dada, kelelahan, nyeri otot, dan muntah, sakit perut atau kram perut. Tidak peduli apapun gejalanya, kamu harus sangat berhati hati dan selalu memerhatikan tubuh. Jika tidak merasakan gejala tersebut, namun Anda hanya ingin beristirahat, maka itulah yang sebenarnya tubuh Anda butuhkan. Jika Anda memaksakan tubuh untuk melakukan sesuatu di luar kehendak, maka kondisi penyakit mungkin akan bertambah parah. Next