in ,

Gereja Kuno di Meksiko Ini Menyembul Dari Dasar Danau

Gereja ini ditenggelamkan saat pembuatan waduk dan kini muncul kembali karena penyusutan air waduk [image source]

Kekeringan bukan masalah yang hanya dialami warga Indonesia saja. Meksiko kini juga tengah mengalami kekeringan serupa yang membuat banyak waduk dan sungai mengering. Sungai Grijalva salah satunya, sungai ini tidak mampu lagi mengalirkan air dalam jumlah yang cukup ke waduk yang menjadi muaranya. Akibatnya debit air menurun drastis yang menyebabkan sebuah bangunan gereja kuno dari abad ke-16 yang tenggelam di dalam gereja menyembul ke permukaan.

Baca juga : Saingi Panda, Hewan Mirip Tikus Ini Populer di Negeri Tetangga

Dilansir Travelingyuk dari Daily Mail, gereja tersebut bernama The Temple of Santiago. Semestinya gereja yang memiliki nama lain sebagai Kuil Quechula dan Gereja Santiago ini terbenam sedalam 30 meter di bawah permukaan waduk. Waduk Nezahualcoyotl di Chiapas ini sendiri telah dibangun sejak tahun 1966 dan jarang sekali mengalami kekeringan separah ini.

The Temple of Santiago di Meksiko muncul ke permukaan danau karena kekeringan [image source]
The Temple of Santiago di Meksiko muncul ke permukaan danau karena kekeringan [image source]
Kekeringan di tahun ini menjadi salah satu yang paling parah di Meksiko. Tidak adanya hujan dalam waktu yang sangat lama membuat air waduk menyusut hingga 24 meter yang mengakibatkan sebagian bangunan gereja kuno ini muncul kembali ke permukaan. Ajaibnya setelah tenggelam selama puluhan tahun kondisi gereja ini masih terlihat kokoh.

https://www.youtube.com/watch?v=RsKpBY6MCHA

Munculnya gereja ke permukaan akibat debit air waduk yang menyusut malah menjadi tontonan warga bahkan daerah sekitar waduk menjadi obyek wisata dadakan yang ramai dikunjungi wisatawan. Selain itu nelayan setempat juga ketiban rejeki karena banyak traveler dari luar kota yang menyewa perahu mereka untuk berkeliling waduk dan melihat gereja dari dekat. Tak jarang pula dari mereka yang turun dan masuk ke gereja.

Gereja kuno ini dibangun pada tahun 1564 oleh Friar Bartolome de la Casas dengan ukuran tinggi 55,7 meter dan lebar 12 meter. Gereja ini dilengkapi dengan menara lonceng setinggi 14 meter. Kemudian dalam perjalanan waktu bangunan gereja mengalami gangguan pada strukturnya yang disebabkan oleh korosi yang berlangsung antara tahun 1773-1776 hingga akhirnya ditenggelamkan bersama pembangunan waduk di tahun 1966.

Gereja ini ditenggelamkan saat pembuatan waduk dan kini muncul kembali karena penyusutan air waduk [image source]
Gereja ini ditenggelamkan saat pembuatan waduk dan kini muncul kembali karena penyusutan air waduk [image source]
Munculnya gereja kuno akibat penyusutan air waduk bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya di tahun 2002 juga terjadi fenomena serupa. Pada tahun itu kekeringan yang terjadi di waduk bahkan lebih parah sampai-sampai traveler bisa menuju ke gereja dengan berjalan kaki dari tepi waduk. Mungkin bagi kamu yang sedang berada di Meksiko bisa mampir ke waduk ini. Next

ramadan

Written by Alfri

Aku orangnya suka traveling terutama menjelajahi tempat-tempat yang belum banyak dijamah para turis.

3 Keistimewaan Pantai Watukarung yang Nggak ada di Tempat Lain

Bekas Reruntuhan Bangunan Kuno di Belanda ini Jadi Restoran Keren!