Sebagai orang Indonesia, Teman Traveler pasti sangat familiar dengan kisah Malin Kundang. Ia adalah seorang anak yang dikutuk menjadi batu karena berlaku durhaka pada ibunya. Apakah kisah ini ada di dunia nyata?
Baca juga : Viral Ikan Terperangkap Sampah Plastik, Hewan-hewan Ini Juga Jadi Korbannya
Jawabannya mungkin tidak. Namun ada sebuah tempat, danau lebih tepatnya, yang bisa mengubah makhluk hidup apa pun yang terkena airnya, menjadi batu layaknya Malin Kundang. Ingin tahu lebih lanjut?
Danau Natron di Afrika
Namanya adalah Danau Natron, berlokasi di Tanzania, Australia. Diperkirakan danau ini sudah ada sejak 1 juta tahun yang lalu. Danau ini juga cukup luas, yaitu sepanjang 56 km dan lebar 24 km. Warna kemerahan jadi ciri khas yang membuat Danau Natron ini unik.
Dikenal Mematikan Bagi Hewan
Meski indah, suhu di air danau ini sangat panas yakni sekitar 60 derajat celcius. Ini membuat hewan-hewan tidak bisa tinggal di Danau Natron. Kalau nekad pun, kemungkinan besar mereka akan mati. Apalagi pH air di danau ini juga memiliki efek mengeraskan karena mengandung natrium, karbonat, dan dekahidrat.
Penyebab Danau Natron Mematikan
Danau ini mungkin hanya sedalam 3 meter saja. Tapi seperti yang disebutkan sebelumnya, ia mematikan karena kandungan airnya. Ini didapatkan dari garam yang keluar dari lava Gunung Ol Doinya Lengai. Kandungan garam ini menyerupai endapan natrium karbonat yang digunakan dalam proses pembuatan mumi di Mesir.
Jadi Habitat Penentu Kehidupan Flamingo
Meski bagi hewan bisa sangat mematikan, tapi danau ini sering jadi tempat tujuan wisata karena pemandangannya yang unik. Selain itu, Danau Natron adalah satu-satunya habitat untuk berkembangbiak bagi Lesser Flamingo, spesies flamingo di Afrika Utara yang termasuk daftar hewan hampir punah. Para ahli mengatakan, bahwa tanpa Danau Natron sebagai habitat untuk berkembang biak, Flamingo Kecil yang ikonik tidak diragukan lagi akan menuju kepunahan.
Setiap tempat di dunia diciptakan begitu seimbang. Meski bagi sebagian besar hewan danau ini sangat mematikan, namun ketiadaannya justru bisa memusnahkan spesies hewan tertentu. Unik sekali ya, Teman Traveler? Next