Keunikan suatu tempat juga bisa dilihat dari penghuninya. Seperti destinasi wisata di Asia penuh kucing. Hewan-hewan berbulu ini tumbuh subur dan senang berinteraksi dengan wisatawan yang datang. Bahkan penduduk sekitar pun begitu menyukai para kucing, sampai ada yang dibuatkan kuil. Bagaimana bisa begitu? Yuk, disimak ulasannya.
Baca juga : Museum Wr. Soepratman, Mengenan Pencipta Lagu Indonesia Raya
Houtong Cat Village, Taiwan
Sebuah desa kecil di sebelah utara Taiwan “dikuasai” oleh kucing. Mereka berkeliaran secara bebas, memenuhi jalanan, maupun bangunan-bangunan. Bahkan hewan ini pun menjadi atraksi utama di tempat ini. Para pengunjung datang sebab penasaran dengan si kucing.
Agar kunjungan lebih bermakna, pelancong bisa belanja merchandise serba kucing. Di antaranya mug, bando telinga kucing, kaos kaki, dan tas. Selain menemui si hewan menggemaskan ini, Teman Traveler juga bisa mampir ke cafe atau restoran dumpling di Houtong Cat Village.
Dulu tempat ini merupakan bekas lokasi tambang. Penduduk yang tinggal semakin berkurang. Kemudian seorang warga pecinta kucing mulai memelihara kucing liar.
Dia juga menyebarkan hal tersebut di media sosial. Sehingga menarik perhatian orang lain, untuk turut serta membantu merawat mereka. Jadilah, populasi kucing meningkat di Houtong Cat Village.
Istanbul, Turki
Istanbul merupakan destinasi wisata di Asia yang dipenuhi kucing liar alias tidak dipelihara secara resmi. Bisa ditemukan di sudut-sudut jalan, menyelinap ke tempat menginap, di dalam situs bersejarah maupun atraksi menarik lain. Walaupun tinggal di jalanan, kucing di Istanbul terlihat sehat dan cukup bersih. Sebab warga kota ini pun memberi mereka makan.
Konon banyaknya populasi kucing di Istanbul, dipengaruhi oleh keyakinan penduduknya yang sebagian beragama Islam. Binatang berbulu ini merupakan hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Sehingga mereka pun ikut menyayangi mereka.
Bahkan terdapat pepatah mengatakan, bahwa seseorang yang membunuh kucing atau menyakitinya, harus membangun masjid agar dapat dimaafkan Tuhan. Namun, siapa sih yang nggak gemas melihat binatang berbulu ini?
Yanaka, Tokyo-Jepang
Jepang pun menjadi destinasi wisata Asia yang penuh kucing, seperti di Yanaka, Tokyo. Teman Traveler akan menemui makhluk berbulu ini, bercengkerama dengan sesamanya secara bebas. Penduduk setempat memberi makan para kucing, bahkan membangun shelter.
Pelancong akan menemui patung-patung kucing terpampang di sejumlah tempat di kawasan ini. Tersedia juga aneka ragam produk berbentuk kucing, mulai dari suvenir sampai taiyaki alias waffle Jepang.
Belum pasti apa alasan hewan berbulu ini tinggal di Yanaka. Ada yang bilang kalau mereka betah sebab area ini dipenuhi pepohonan dan kuil-kuil. Sehingga tempat tersebut semacam menjadi pusat berkumpul para kucing.
Pulau Dea-dea, Sulawesi Barat-Indonesia
Indonesia juga punya destinasi wisata yang dipenuhi oleh kucing, bernama Pulau Dea-dea di Sulawesi Barat. Atraksi utama pulau ini memang si kucing. Sepanjang jalan hanya akan bertemu dengan mereka, sebab pulau ini tidak ada penghuni lain termasuk manusia.
Konon, dahulu ada seorang warga di seberang pulau yang membuang kucing liar ke sini. Akhirnya lambat laun, mereka berkembang biak dan menjadi penunggu pulau. Berhubung mereka tidak sering berinteraksi dengan manusia, kalau mau bermain bareng si kucing harus pelan-pelan.
Pulau Tashirojima, Jepang
Destinasi wisata di Asia satu ini ternyata punya sebuah pulau penuh kucing. Kalau dihitung-hitung, jumlah populasi si hewan berbulu lebih banyak daripada warga yang tinggal di Pulau Tashirojima. Ada juga kuil yang dibangun khusus untuk kucing, bernama nekokamisama. Ukurannya pun disesuaikan tinggi binatang lucu tersebut.
Kucing di Pulau Tashirojima dulunya dibawa ke sini untuk membantu para petani. Mengendalikan hama di sekitar peternakan ulat sutra pulau ini. Penduduk setempat juga percaya bahwa para kucing dapat membawa keberuntungan bagi mereka.
Itulah gambaran destinasi wisata di Asia yang penuh kucing. Jadi kalau singgah ke sana, sempatkan bermain-main dengan mereka. Bagaimana tertarik berkunjung ke salah satunya? Next