Jauh di kawasan Oceania, tepatnya di Samudera Pasifik, sebuah negara kepulauan kecil yang indah. Negara tersebut tak lain adalah Fiji. Perairan yang sebening kristal di Fiji bak magnet yang menarik perhatian penyelam. Bahkan, disini, traveler bisa mencoba menyelam bareng hiu ganas.
Baca juga : 5 Manfaat Naik Transportasi Umum saat Traveling, Liburan Hemat Bebas Polusi
Sama seperti kebanyakan negara yang berada di zona Oceania, negara yang beribukota di Suva ini mengandalkan sektor pariwisata sebagai tumpuan ekonomi. Keindahan pantai dan bawah lautnya pun dimanfaatkan baik demi membuat turis datang. Salah satu kegiatan asyik di Fiji yang membahayakan adalah diving bebas bareng hiu ganas seperti hiu macan, sampai hiu banteng besar.
1. Bukan Tanpa Kontroversi
Praktek menyelam bareng hiu dan memberinya makan sudah menjadi kontroversi sejak tahun 1990-an. Ketika penyelam Rodney Fox melakukan penyelaman bebas di bawah laut Australia Selatan yang penuh dengan hiu. Hingga ia mendapat serangan. Walau begitu, hal ini tak menyurutkan penyelam lain untuk mengikuti jejaknya.
Di Fiji, perusahaan yang mengakomodasi kegiatan menyelam bersama hiu adalah Aqua-Trek Shark Dive yang bisa dilihat di situs www.aquatrek.com. Beroperasi di sisi selatan Nadi, Fiji. Sang pendiri, Brandon Paige berusaha keras untuk membuat kegiatan menyelam yang “kontroversi” ini menjadi aman. Ia memilih tempat dimana hiu sering berkumpul. Biasanya jauh dari tempat rekreasi umum dan berada di kedalaman 15-30 meter. Dalam dua dekade beroperasi di Fiji, Aqua-Trek telah mempertahankan catatan keamanan yang bersih. Bahkan, perusahaan pimpinan Paige ini juga banyak mempekerjakan penduduk setempat dan tentunya mengurangi pengangguran.
2. Mengambil Resiko
Menyelam dan memberi makan gerombolan hiu umum dilakukan di tempat lain dengan catatan, si penyelam berada di dalam sangkar yang aman. Di Fiji, penyelam memberi makan hiu tanpa pengamanan yang serupa. Tapi si penyelam tidak sendirian. Mereka dipandu dengan guide lokal Fiji yang bertindak sebagai pengumpan hiu.
Aqua-Trek Shark Dive mempekerjakan pemandu asli Fiji dalam hal mengumpan hiu agar datang. Biasanya, pengumpan membawa potongan kepala ikan yang masih terlihat bekas darahnya. Pemandu lokal di Fiji ini banyak diwawancarai untuk publikasi internasional dan dokumenter. Ini menjadi keberhasilan Pariwisata Hiu di Fiji.
3. Acara Sekali Seumur Hidup
Diving di bawah laut yang terumbu karangnya keren sih sudah biasa. Kalau alasan banyak traveler mencoba menyelam di dekat hiu-hiu di Fiji ini tentu adalah pengalaman sekali seumur hidup. Memotret hiu, memberi makan hiu, dan mengamati tingkah lakunya bak di dalam acara National Geographic.
Banyak yang pernah mencoba kegiatan ini juga tahu resiko yang ditanggung, Resiko seperti bagian tubuh yang tergigit pun bisa menghantui setiap penyelam. “Tapi ya itu tadi, usai memberikan potongan daging umpan, segera menjauh dari hiu!” tutur salah seorang penyelam yang dikutip dari bbc.
4. Dunia Bawah Laut Fiji
Selain menyelam bareng hiu, traveler dapat mencoba berenang di dekat ikan baracuda atau menyusuri perairan diantara terumbu karang yang masih terjaga kelestariannya. Sungguh surga bawah laut yang sayang jika dilewatkan.
Pemandangan bawah laut Fiji lain yang dapat dilihat adalah kapal-kapal tenggelam yang teronggok lama di dasar lautan dan kini banyak menjadi tempat terumbu karang tumbuh. Ikan-ikan pun berenang di area kapal karam dan menjadi spot asyik menyelam.
Bisa dicoba nih, jika Anda adalah penggemar kegiatan yang penuh tantangan. Jangan lupa untuk mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pemandu. Next