Belum banyak yang memberikan perhatian terhadap seni jalanan macam graffiti maupun mural di Indonesia. Pelaku seninya mulai tumbuh, namun hanya beberapa yang memiliki karakter dan karya yang otentik. Namun setidaknya beberapa pihak telah mulai memberikan perhatian terhadap hal ini. Seperti yang terdapat di Solo atau juga di Pulo Geulis Bogor. Pemandangan seni jalanan yang lebih ekstrim dapat kamu temukan di Melbourne. Di sudut kota yang terbunyi di balik gedung-gedung tinggi. Namun tempat ini malah menjadi destinasi wisata turis internasional. Seperti apa geliat graffiti Melbourne di tempat-tempat ini?
Baca juga : Jelajah Wisata Alam di Pengalengan, Ada yang Pacu Adrenalin
1. Hosier Lane
Hosier Lane merupakan salah satu ikon seni jalanan yang paling sering menjadi tujuan turis. Karena aksesnya bisa dibilang cukup mudah untuk ditemukan, dengan bentuk gang dan liku gedung yang lebih kompleks. Jalan berliku ini juga memiliki material yang unik, bluestone. Lokasinya berada tak jauh dari Dreamworks Studio.
AC/DC Lane
Sebelum menjadi ACDC Lane, jalan ini bernama Corporation Lane. Namun pada tahun 2004, nama jalan ini dirubah dalam rangka tribute kepada band rock Australia yang tersohor, AC/DC. Di dalam gang ini kamu dapat menemukan berbagai macam graffiti yang juga berkaitan dengan band yang melejit dengan lagu Highway to Hell tersebut.
2. Union Lane
Union Lane adalah salah satu gang kecil di Melbourne dengan warna-warna graffiti dan mural. Menariknya lagi, proses pembuatan graffiti di sini benar-benar terkoordinir dan melibatkan banyak pihak. Bukan seni corat-coret ilegal, karya yang akan kamu temui di tempat ini merupakan proyek Mentoring Graffiti Melbourne. Karena sempat dirusak oleh tangan-tangan nakal, tahun 2010 tempat ini didekorasi ulang.
3. Yarra Place
Berbeda dengan tiga tempat sebelumnya, yang berada di gang, seni-seni di Yarra Place bertebaran di kafe maupun rumah warga. Lokasinya pun berada di jalanan yang cukup lebar. St. Ali merupakan salah satu kafe yang cukup populer dan sering menjadi destinasi turis maupun warga lokal untuk hangout.
Jika metode seperti ini diterapkan di Indonesia untuk mengurangi kesan kumuh pada perkampungan-perkampungan sudut kota, pasti akan memberi dampak yang positif. Beberapa telah menerapkan dengan memberikan warna-warna yang berbeda di setiap rumah. Juga sedikit sentuhan mural. Bagimana menurutmu jika daerah-daerah yang memiliki kesan kumuh diberikan sentuhan graffiti yang tertata? Next