Pada era di mana hutan dan bukit banyak yang rusak, ternyata masih ada orang yang mendedikasikan hidupnya untuk alam. Jadav Payeng rela kerja keras dan mengorbankan waktu untuk mewujudkan mimpinya. Bermula di tahun 1979, Jadav Payeng yang berdomisili di Pulau Majuli, India, mulai menaman pohon pertamanya. Saat ini, jerih payahnya pada sebuah pulau tandus di India berbuah manis.
Baca juga : Jadi Tempat Syuting Aladdin, Ini 4 Wisata Seru di Yordania
Disebabkan Karena Banjir dan Kekeringan
Keputusan Jadav Payeng untuk menanam pohon bermula setelah serangan banjir dan kekeringan ekstrim yang melanda Pulau Majuli pada tahun 1979. Demi mencegah erosi lebih lanjut ke tempat tinggalnya, ia yang masih berusia 16 tahun memutuskan menanam pohon di tanah tandus setiap hari. Sikap terpuji ini Jadav lakukan dengan tangannya sendiri.
Lebih Besar dari Central Park New York
Setelah 39 tahun, saat ini hutannya mencakup 1.360 hektar. Sedangkan luas Central Park New York hanya 34,1 hektar. Kini hutan tersebut juga menjadi habitat bagi harimau Bengal, badak, burung nasar, dan 115 gajah. Sebelumnya, pulau ini memiliki kontur tanah yang tandus dan mengalami erosi yang cukup parah. Tidak banyak tumbuhan yang ditemukan di Pulau Majuli tersebut.
Terungkap Karena Ketidaksengajaan
Upaya penyelamatan alam oleh ayah tiga anak tersebut baru terungkap pada tahun 2007. Hal ini terjadi ketika jurnalis foto bertemu dengan Jadav Payeng saat sedang menanam salah satu pohonnya. Saat itu Jitu Kalita sedang mengambil gambar burung endemik di kawasan Sungai Brahmaputra. Cerita ini juga dikemas dalam sebuah video dokumenter berdurasi 16 menit berjudul “Forest Man”.
Jurnalis yang Dikira Pemburu Hewan Liar
Ketika Jadav melihat Kalita di sekitar kawasan hutan, ia mengira bahwa jurnalis ini seorang pemburu badak atau harimau. Namun pria tiga anak tersebut tak menyangka bahwa pengunjungnya sebenarnya adalah seorang jurnalis. Melihat dedikasinya, Kalita melanjutkan untuk menerbitkan sebuah artikel di koran nasional dan Jadav Payeng mendapat julukan Forest Man of India.
Mendapat Penghargaan Pemerintah
Karena perhatiannya terhadap lingkungan, pria berusia 55 tahun dikenal secara luas pada tahun 2015. Bahkan Jadav juga mendapatkan penghargaan Padma Shri dari pemerintah India karena dedikasinya. Meskipun telah berhasil mencegah terjadinya erosi di Pulau Majuli, Jadav tenyata memiliki mimpi lain, yaitu ingin mengembangkan hutan ini menjadi 5.000 hektar.
Jangan hanya mengkonsumsi hasil alam dan mengeksploitasi apa yang ada di dalamnya, namun teman traveler juga harus menjaga kelangsungan hidup di dalamnya ya. Kisah Jadav ini bisa menjadi contoh kita semua. Setuju, kan? Next