Jika kehadiran pedagang yang menggelar lapak di jembatan dianggap sangat mengganggu pengguna jalan di Indonesia. Nah, di Italia lapak pedagang malah sengaja dibangun dibahu jembatan.Tapi mereka sama sekali tidak mengganggu pengguna jembatan ya sebab jembatan ini memang didesain khusus selain untuk penyeberangan juga sebagai lapak toko.
Baca juga : Jembatan Malo, Sydney Harbour Bridge A La Bojonegoro
Pada abad pertengahan, jembatan di Eropa dibangun dengan berbagai tujuan. Selain sebagai akses manusia untuk menyeberang di atas air jembatan ini juga berfungsi untuk area dagang sehingga banyak toko-toko yang dibangun di sana. Salah satu jembatan jadul yang masih memiliki fitur ini adalah Ponte Vecchio yang berada di atas Sungai Arno, di Florence, Italia.
Ponte Vecchio adalah jembatan batu yang berasal dari abad pertengahan yang masih memiliki bangunan toko di kanan kirinya. Jembatan ini memiliki peran yang sangat penting bahkan sejak tahun 996. Buktinya jembatan yang berdiri sekarang ini telah ada sejak tahun itu meski telah mengalami beberapa pembangunan ulang akibat tersapu banjir di tahun 1117 dan 1333.
Kini di atas Sungai Arno terdapat enam jembatan yang semuanya berfungsi sebagai alat penyeberangan pejalan kaki maupun kendaraan kecuali Ponte Veccio yang tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan karena umurnya yang sudah tua. Yang ada hanyalah wisatawan yang datang untuk berbelanja di toko-toko yang ada di jembatan.
Dulu toko-toko di jembatan Ponte Veccio menjual beraneka dagangan mulai dari tukang ikan hingga penjual daging. Namun masalah muncul karena jembatan ini sebagai akses penghubung menuju balai kota Florence sehingga bau busuk dan sampah yang dihasilkan para pedagang dianggap mengganggu.
Sejak saat itu Duke Ferdinando de Medici memutuskan untuk mengganti para pedagang ikan dan daging menjadi toko-toko perhiasan dan suvenir. Hingga kini jembatan ini selalu ramai dikunjungi wisatawan yang ingin belanja suvenir atau pun perhiasan. Next