Di saat masa libur lebaran yang penuh kegembiraan, ada berita duka dari kawasan Wisata Kawah Dieng, Banjarnegara. Dua kejadian menyedihkan terjadi dalam satu waktu yang berdekatan. Kawah Sileri, yang dipenuhi wisatawan, mengeluarkan letusan gas pada hari Minggu, 2 Juli 2017 pada pukul 11.54 waktu setempat. Disusul berita duka selanjutnya adalah jatuhnya Helikopter Badan SAR Nasional (Basarnas) di Temanggung yang berangkat menuju kawasan Wisata Dieng untuk memberikan bantuan kepada korban ledakan Kawah Sileri.
Baca juga : Sambal Ganja, Menu Asli Aceh yang Lezat dan Kontroversial
Berdasarkan laporan BPBD Banjarnegara, kawah yang diperkirakan memiliki luas 4 hektare tersebut mengeluarkan letusan gas setinggi 50 meter dengan disertai lahar dingin berupa lumpur. Akibatnya, belasan pengunjung mengalami luka akibat panik mendengar ledakan yang berasal dari kawah. Beruntungnya, kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa.
Kawah yang terakhir meletus pada tahun 2009 lalu ini memang berkali-kali meletupkan gas dalam skala kecil sejak bulan April 2016. Dilansir dari Tempo, Badan Geologi-KESDM setempat juga sudah memberikan wacana kepada wisatawan untuk tidak mendekati bibir Kawah Sileri. Pengunjung hanya bisa melihat keindahan alam di kawah dari jarak 100 meter. Tidak hanya itu, mereka juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar objek wisata Banjarnegara lantaran ancaman bahaya gas karbondioksida (CO2) dan Hidrogen Sulfida (H2S) yang berbahaya.