Suatu hal yang menyenangkan jika ketika sedang musim panas tiba dan hawa gerah menyelimuti, berlibur ke area yang dipenuhi air, seperti pantai atau kolam renang. Selain dapat mendinginkan suhu tubuh, dengan berenang-renang bebas dapat juga mengistirahatkan tubuh dan otak yang penat akibat aktivitas sehari-hari.
Baca juga : Hidangan Lebaran Negara Islam, Bisa jadi Inspirasi yang Bosan Opor Ayam
Namun bagaimana jadinya jika kolam yang digunakan untuk sekadar bermain air atau berenang penuh sesak dengan pengguna lainnya? Tentunya hal itu sangat tidak diharapkan, bukan?
Akan tetapi justru kolam renang yang penuh sesak ini kerap terjadi dang menjadi pemandangan biasa jika Anda pergi ke kolam renang yang terletak di sebelah barat daya kota Chongqing, Cina. Di tempat tersebut, jangankan untuk menyelam atau bermain air secara leluasa, untuk bergerak saja juga suatu hal yang menyulitkan karena terlalu banyaknya pengunjung yang juga berada di tempat tersebut.
Walaupun akan terlalu lebay untuk mengatakan bahwa pengunjung kolam renang itu berjumlah puluhan ribu, akan tetapi memang amat sangat banyak dan jika dilihat dari kejauhan atau ketinggian tertentu, maka pemandangan yang akan tertangkap mata adalah seperti semangkuk sereal berwarna-warni dalam jumlah banyak yang sedang mengambang di permukaan air.
Lantas kenapa para pengunjung itu terus datang walaupun mereka sudah mengetahui bakalan penuh sesak dan tidak memiliki space untuk bermain air secara leluasa? Hal ini menurut badan meterorologi Cina, temperatur di Negeri Tirai Bambu tersebut di bulan-bulan Agustus selalu naik dan suhunya membuat hawa sekitar amat sangat panas. Dikarenakan panas tersebutlah, banyak orang ingin mendinginkan badan sekaligus bersantai dengan bermain air di kolam renang.
Apakah fenomena unik ini hanya terjadi di kolam renang di Chongqing saja? Jawabannya adalah tidak. Di beberapa kota besar di Cina memiliki banyak sekali kolam renang yang juga sering dimanfaatkan masyarakat di sana untuk tujuan serupa, namun hanya sedikit yang memiliki ukuran luas. Kolam renang lain yang hampir mirip dengan yang berada di Chongqing dan selalu dipadati pengunjung adalah yang berada di Nanjing, Wuhan dan Suining.
Masih di Cina dan juga tetap pada masalah panas, selain di kolam renang, tidak sedikit pula masyarakat di negara tersebut yang pergi ke pantai untuk bersantai dan mendinginkan badan. Hal itu dapat dijumpai di pantai di timur laun Provinsi Liaoning atau juga di Provinsi Shandong.
Jika Anda pergi ke sana pada musim panas, maka seakan tidak ada lagi tempat tersisa untuk dapat digunakan beristirahat menikmati keindahan pantai. Sejauh mata memandang yang ada hanyalah kumpulan manusia-manusia yang memenuhi daerah tersebut.
Namun ternyata, keriuhan dalam bermain air sembari mendinginkan badan ini tidak hanya dapat dijumpai di beberapa tempat di Cina saja, karena di Jepang, tepatnya di salah satu waterpark terbesar di dunia, Tokyo Summerland, pemandangan yang sama juga dapat dijumpai. Ada banyak orang yang berada dalam satu kolam dan menjadikannya penuh sesak.
Merunut pada tempat-tempat yang dipenuhi air tersebut di atas, lantas pertanyaannya adalah apakah berada di kolam renang yang penuh sesak itu sehat? Jawabannya tentu saja tidak. Menurut Menteri Kesehatan Cina, dari 5 ribu lebih kolam renang baik yang berskala besar maupun kecil yang tersebar di 24 provinsi di Cina, 10% di antaranya masuk kategori tidak layak.
Dikatakan begitu karena kandungan air yang digunakan untuk berenang sudah memiliki kadar urea dalam jumlah yang cukup tinggi. Sebagai pemberitahuan, urea merupakan kata lain dari urin atau air kencing. Dalam suatu penelitian serupa juga mengungkapkan bahwa persentase bakteri dalam suatu kolam renang yang sangat ramai dipenuhi pengunjung dapat mencapai sekitar 92,3% dengan rata-rata tingkat bakteri e.coli di dalamnya adalah 96,9%. Walaupun persentase itu berdasarkan hasil penelitian, namun tidak sedikit yang meragukan validitasnya.
Bagaimana? Berani nekat berenang di kolam manusia itu? Next