in ,

Kontes Kecantikan untuk Pria ini Bikin Tersenyum Geli

Suku Wadoabe mendandani diri untuk upacara
Suku Wadoabe mendandani diri untuk upacara

Setiap daerah pasti memiliki adat istiadat yang berbeda. Berbagai suku yang memiliki kekayaan budaya, memiliki pesonanya masing-masing. Contohnya saja suku Asmat, penduduk Papua yang masih hidup dengan cara tradisional ini kaya akan kebudayaan. Melihatnya dari dekat bisa menjadi wisata yang menarik untuk dicoba.

Baca juga : Batu Ferringhi, Pantai Pasir Putih Menawan di Penang

Jika kebetulan mendatangi objek wisata Afrika, sempatkan untuk melihat suku-suku pedalaman. Masing-masing memiliki tradisi yang unik dan  memiliki makna tersendiri, sesuai dengan kepercayaannya. Seperti yang diyakini Suku Wodaabe misalnya.

Suku Wadoabe mendandani diri untuk upacara
Suku Wodaabe mendandani diri untuk upacara [image source]
Penduduk ini tinggal di sekitar Danau Chad. Untuk mencapai lokasi ini dibutuhkan 12 jam perjalanan dengan mobil. Keunikan dan kekayaan adatnya bisa langsung membayar lunas lelah yang dirasakan. Setahun sekali, digelar kontes kecantikan bagi pria.  Bukan sebuah perlombaan biasa, karena hadiahnya seorang wanita yang bisa dijadikan istri.

Upacara Suku Wadoabe
Upacara Suku Wadoabe [image source]
Namanya Gerewol, upacara yang diikuti oleh pria dari suku Wodaabe. Mereka akan berlomba-lomba menjadi cantik dengan mendandani dirinya hingga bisa mencuri perhatian para wanita. Para peserta akan menari seperti burung bangau sebagai simbol kharismatik dan keanggunan bagi mereka.

Saat mereka tampil, perempuan-perempuan akan memilih jodohnya di sini. Meski sebelumnya sang wanita sudah menikah dan punya anak, ia harus meninggalkan keluarga lamanya untuk bersama dengan jodoh barunya.

Wanita suku Wadoabe
Wanita suku Wadoabe [image source]
Tak jarang terjadi perselisihan antara pasangan baru dan yang lama. Karena ini lah, hubungan suami istri di suku ini tidak terlalu awet. Sejak kecil, mereka sudah dijodohkan. Namun, saat dewasa dan upacara Gerewol tiba, para wanita diharapkan memilih lelaki lain. Jangan salah, karena penduduk Wodaabe tidak  mengenal poligami, mereka akan meninggalkan pasangan lama jika tertarik dengan orang baru.

Dandanan pria untuk upacara Garewol
Dandanan pria untuk upacara Garewol

Menurut antropolog yang juga peniliti suku Wodaabe, upacara ini untuk menghormati kesuburan dan air di wilayah pinggiran Sahara Afrika yang kering. Wah, ada-ada saja ya tradisi yang ada di dunia ini. Bagaimana, cantik juga kan? Next

ramadan

Dikira Swiss, Taman Nasional ini Ada di Tanah Air Tercinta

Kolam Renang di Purwakarta ini Mirip Dengan Pantai Belitung