Seorang traveler harus bisa menyesuaikan pakaian yang ia pakai dengan destinasi traveling yang dikunjungi. Kali ini Travelingyuk mendaftar beberapa benda yang sering digunakan traveler saat bermain di pantai padahal benda-benda tersebut sebenarnya tidak sesuai untuk dipakai di tempat wisata jenis ini.
Baca juga : Tips Menghadapi Pemeriksaan Imigrasi Ketika Liburan ke Luar Negeri
Banyak jenis pantai dan traveler musti tahu kostum apa yang sesuai untuk dipakai di sana. Namun pada dasarnya bermain di pantai mana pun sangat tidak cocok jika kamu menggunakan gaun pesta bukan? Kecuali kamu sedang menghadiri sebuah pesta yang diadakan di sana. Berikut 7 benda yang musti kamu hindari saat traveling ke pantai.
1. Kaus Kaki dan Sandal
Mungkin kamu sering menggunakan kaus kaki dan sandal saat traveling namun benda-benda ini sangat tidak cocok untuk digunakan di pantai. Kamu benar-benar tidak perlu memakai dua benda ini jika tujuan travelingmu adalah pantai yang berisi butiran pasir dan juga air. Akan sangat ganjil dilihat jika kamu mengenakannya.
Berbagai keribetan akan kamu dapatkan jika tetap nekad menggunakan dua benda ini. Saat bermain di pasir, butiran-butiran lembut pasir akan dengan mudah masuk ke dalam kaus kaki yang membuat risih. Belum lagi resiko iritasi akibat gesekan pasir dengan kulit lembab yang mengakibatkan luka. So, masih berfikir ke pantai menggunakan kaus kaki dan sandal? Bertelanjang kaki nampaknya menjadi pilihan yang oke buat berpantai.
2. Sepatu Lari
Sepatu lari hampir cocok digunakan di mana saja. Tapi pantai adalah pengecualian. Sepatu jenis ini dibuat untuk digunakan pada medan aspal atau beton bukannya area berpasir dan berkerang seperti pantai misalnya. Menggunakan sepatu pasti tidak lepas dari kaus kaki juga, bayangkan ketidak nyamanan yang bisa kamu dapat saat mengenakannya.
Untuk kaki, tidak ada kostum yang lebih cocok digunakan di pantai kecuali bertelanjang kaki. Kamu bisa beraktivitas dengan leluasa tanpa mengenakan apapun di kakimu. Merasakan lembutnya pasir pantai hingga tidak perlu ribet saat ingin bermain di dalam air. Lihat saja kejuaraan voli pantai, meski bertajuk kelas internasional tidak ada kan atlit yang memakai sepatu?
3. Menggunakan Pakaian dari Kain Beludru
Kain beludru adalah salah satu jenis kain yang membuat pemakainya menjadi terlihat berkelas dan otomatis meningkatkan kepercayaan diri orang tersebut. Kain ini terbuat dari bahan sintetis yang bertumpukan dengan serat lain seperti katun, nilon, dan polyester. Meski demikian kamu perlu berfikir seribu kali untuk mengenakannya di pantai.
Tekstur kain yang lebut seperti bulu-bulu akan dengan mudah menjadi sarang pasir pantai yang halus. Kamu tidak pernah membayangkan bagaimana sulitnya menyikat kain beludru dari pasir pantai yang menempel bukan? Lupakan baju berbahan kain beludru, memakai kaos oblong kelihatannya menjadi pilihan yang paling masuk akal mengingat kegiatan di pantai membuatmu harus bersinggungan dengan pasir dan air.
4. Kacamata Murahan
Sebaiknya kamu tinggalkan kacamata murahan yang dibeli di pinggir jalan saat mau traveling ke pantai. Bukan karena akan terlihat buruk namun kacamata murah benar-benar akan berpengaruh negatif terhadap penglihatanmu. Kacamata hitam yang murah seringkali tidak dilengkapi dengan perlindungan UV yang memadai, hasilnya tentu malah akan melukai mata si pengguna.
Pun demikian tidak perlu juga berbelanja kacamata dengan harga super mahal dengan merk terkenal. Kamu bisa mengukurnya dari harga yang ditawarkan, jika itu terlalu murah maka patut untuk dicurigai bahwa kacamata yang dijual hanya untuk aksesoris saja bukannya yang terbuat dari bahan yang bisa melindungi mata dari efek buruk sinar ultraviolet dari matahari.
5. Memakai Aksesoris Terlalu Glamor
Kegiatan pantai sepenuhnya adalah kegiatan rekreasi yang santai sekaligus untuk berelaksasi. Tapi banyak traveler (biasanya para wanita) yang berlibur di pantai layaknya sedang berada di panggung cat walk. Semua aksesoris dipakai mulai dari anting, cincin, gelang, kalung dan sebagainya. Plis deh, semua benda itu tidak perlu kamu pakai.
Memakai aksesoris terlalu glamor atau bahasa gaulnya terkesan ngebling di pantai hanya akan mengundang hal-hal buruk. Di pantai kamu akan berbaur dengan banyak orang yang tidak dikenal sebelumnya. Seperti halnya ikan di laut, semakin banyak memiliki sisik berkilau maka akan semakin menarik perhatian pemangsa. Itu bisa menjadi analogi sempurna bagi traveler yang memakai aksesoris bling di pantai. Sebaiknya tinggalkan perhiasanmu terlebih dahulu jika mau ke pantai.
6. Memakai Make-Up Terlalu Menor
Traveling ke pantai dengan memakai make-up menor seperti mau ke pesta adalah suatu yang tidak berguna untuk beberapa alasan. Pertama, pantai adalah tepat yang panas karena berada di luar ruangan yang memastikan semua make-up luntur dengan seketika dan hanya meninggalkan tetesan keringat berwarna yang membuat wajah kamu makin jelek.
Kedua, jika pantai yang kamu kunjungi ternyata teduh dan kamu terbebas dari keringat belum tentu tidak tergoda untuk mandi di airnya. Tidak ada make-up yang tersisa setelah berendam di laut, so selama berjam-jam kamu dandan akan sia-sia. Kacamata hitam yang besar, lip balm dengan SPF rendah akan lebih berguna ketimbang memakai riasan wajah yang mencolok.
7. Tabir Surya Kadaluwarsa
Semua barang produksi pasti memiliki tanggal kadaluwarsa tak terkecuali tabir surya atau sun block. Sebaiknya kamu mulai mengecek label di seluruh botol produk apapun sebelum mengoleskannya ke tubuhmu. Banyak yang berpendapat bahwa lotion tabir surya masih bekerja dengan baik meski 6 bulan telah melewati tanggal kadaluwarsa.
Meski demikian kamu pasti tidak ingin mengambil resiko terlebih yang dipertaruhkan adalah aset paling berhargamu yaitu kulit. Sebaiknya menggunakan tabir surya yang fresh untuk memastikan bahwa pelindung kulit dari sinar matahari tersebut benar-benar bekerja.
Itulah tujuh benda yang perlu kamu hindari saat berencana menghabiskan waktu liburan di pantai. Mungkin salah satu benda tersebut pernah kamu pakai saat di pantai? Sebaiknya mulai sekarang kamu menghindarinya. Next