Setiap kali melihat ketampanan Leonardo DiCaprio, pasti lagsung terbayang Titanic, film yang berhasil membawanya menembus Hollywood dan menjadi aktor termahal. Leo berperan sebagai Jack Dawson, pria miskin yang ingin mengadu nasib dan menuju Amerika dengan menaiki kapal pesiar mewah, namun ternyata malah mengantarkannya pada maut. Lalu, senyata apa sih kisah dalam film sukses sepanjang masa ini?
Baca juga : Jelajah El Nido, Surga Tropis Raja Ampat-nya Filipina
Kisah Nyata Tragedi Titanic
Titanic merupakan kapal uap paling mewah yang pernah dibuat dalam sejarah. Di tahun 1912, armada kelas atas ini tenggelam saat membawa 2224 penumpang, karena menabrak gunung es. Dari ribuan itu, hanya 705 yang terselamatkan. Terbaring 121 jenazah korban yang masih awet di sebuah pemakaman, Fairview Lawn Cemetery, berlokasi di Halifax. Di tahun 1997 lalu, area ini tiba-tiba diramaikan oleh pengunjung. Apalagi ada nisan dengan nama J. Dawson. Clara, seorang wisatawan asal Indonesia yang pernah berkunjung terkejut dengan apa yang ditemukannya.
Difilmkan dan Sukses Besar
Di akhir tahun 90-an, tragedi menyedihkan ini diangkat dalam film dengan menggandeng Leonardo dan Kate Winslet. Kedua artis tersebut akhirnya meraih predikat kelas atas di masanya. Titanic pun masih banyak dicintai hingga kini, meski sudah 20 tahun berlalu. Namun, sang sutradara, James Cameron menyatakan bahwa tak semua cerita dalam film adalah kisah nyata, sebagian adalah fiktif untuk menambah kesan dramatis.
Korban yang Selamat Hanya Sedikit
Dari 2 ribu penumpang, mengapa hanya sedikit yang selamat? Banyak fakta menyedihkan, yang baru terungkap belakangan. Salah satunya adalah latihan penyelamatan diri untuk calon penumpang yang tiba-tiba dibatalkan. Banyak pihak yang beranggapan, bahwa jika sempat berlatih, maka akan lebih banyak pengguna kapal yang selamat. Selain itu, dikabarkan bahwa banyak sekoci yang tidak terisi penuh. Ini dikarenakan para bangsawan yang tak ingin berdesakan dengan penumpang kelas ekonomi.
Ada Makam J. Dawson
Sebelumnya, pemakaman di Kanada ini sepi dan jarang orang yang terlihat datang. Namun, sejak dirilisnya film tersebut, area ini ramai, khususnya para turis yang ingin secara langsung memberi bunga pada nisan J. Dawson, bahkan ada yang menangis. Ternyata, yang berbaring di dalamnya, bukan sosok yang diperankan oleh Leo. Melainkan Joseph Dawson, pemuda yang bekerja sebagai kuli batu bara di dalam kapal mewah itu. Sang sutradara mengakui, bahwa Jack adalah karakter fiksi yang ia ciptakan.
Perjuangan yang Tertulis di Nisan
Yang menarik dari sederetan makam ini, adalah perjuangan para korban untuk menyelamatkan sesama sebelum akhirnya ikut kehilangan nyawa, juga sedikit tentang sosok yang sedang berbaring di dalamnya. Meski sebagian besar nisan sudah bernama, namun beberapa masih ada yang tak beridentitas. Salah satunya adalah kepala batu granit yang bertuliskan Unknown Child (anak yang tak diketahui). Baru sekitar 100 tahun setelah dimakamkan, baru diketahui bahwa bayi 19 bulan yang sedang tidur tenang di dalam adalah Sidney Leslie Goodwin.
Hmm, bisa nih dijadikan salah satu destinasi wisata luar negeri penuh kenangan. Meski bukan sosok Jack yang sedang beristirahat dengan tenang, ia juga pasti punya kisah yang tak kalah menginspirasi. Setuju, kan? Next