Selain snorkeling ada satu jenis olahraga air lain yang disukai traveler yaitu menyelam atau diving. Berbeda dengan snorkeling, untuk melakukan kegiatan ini seseorang harus punya skill dasar berenang terlebih dahulu. Terlebih jika ingin menjadi penyelam profesional, banyak tahapan yang harus dilalui termasuk wajib memiliki Diving License, semacam SIM untuk menyelam.
Baca juga : Qantas Airlines Uji Coba Mengudara 20 Jam, 4 Maskapai Ini Juga Sediakan Penerbangan Terlama
Selama ini banyak anggapan yang mengatakan bahwa menyelam adalah kegiatan gampang yang tidak butuh skill maupun surat ijin. Termasuk larangan menyelam jika punya penyakit asma. Anggapan-anggapan tersebut tidak selamanya benar dan malah terkesan menyesatkan. Untuk itu Travelingyuk rangkum dari berbagai sumber, hal-hal yang perlu kamu tahu seputar menyelam.
1. Menyelam Harus Punya Diving License
Banyak orang yang beranggapan bahwa untuk menyelam mereka tidak memerlukan Diving License, padahal anggapan ini salah kaprah. Justru jika mau menjadi penyelam profesional seseorang diwajibkan memilikinya, hal ini sama fungsinya seperti SIM untuk pra pengemudi kendaraan.
Lantas bagaimana dengan operator tur yang menyediakan jasa menyelam di berbagai tempat wisata? Nah, inilah sebenarnya yang membuat orang beranggapan Diving License itu tidak penting. Di tempat wisata siapa saja bisa melakukan penyelaman dengan bebas tanpa butuh surat ijin. Menyelam seperti itu dilakukan sebagai kebutuhan wisata yang dikenal dengan istilah Discover Scuba dan bukan menyelam yang sebenarnya.
Wisatawan akan diajak masuk ke dalam air sejauh 5-7 meter dan dibimbing oleh operator selam. Intinya mereka tidak akan dibiarkan untuk menyelam sendirian. Jika kamu mau menyelam sendiri tanpa instruktur tapi tidak punya Diving License, jangan harap bisa melakukannya.
2. Syarat Menyelam Tidak Boleh Punya Penyakit Asma, Mitos atau Fakta?
Kegiatan menyelam itu hanya boleh dilakukan oleh orang yang sehat secara jasmani, rohani, cukup umur dan punya kemampuan dasar berenang. Syarat-syarat itu juga akan dievaluasi lagi saat seseorang akan mengambil kursus menyelam bahkan dites kembali saat membuat Diving License. Alasannya adalah, mereka akan masuk ke dalam “alam lain” yang tidak serta merta bisa bernafas seenaknya tanpa alat bantuan.
Tapi apakah benar orang yang terkena asma mustahil untuk melakukan diving? Sebenarnya tidak juga, menurut beberapa instruktur menyelam kawakan menyatakan bahwa yang paling penting adalah antisipasi terhadap penyakit asmanya. Tentu seorang yang mengidap asma kronis tidak serta merta diijinkan untuk menyelam, mereka perlu surat keterangan dokter sebelum mengambil kursus menyelam.
Seperti Miss Scuba International 2011, Dayu Hatmanti misalnya. Ia mengaku penyandang penyakit asma, tapi ia rajin terapi dan mencari tahu hal-hal apa saja yang memancing asma untuk kambuh. Sekarang ia mengaku lebih sehat dengan menjalani aktivitas menyelam.
3. Menyelam Adalah Salah Satu Kegiatan Yang Penuh Resiko
Ada yang menganggap jika menyelam adalah kegiatan tanpa resiko. Pada dasarnya semua kegiatan mengandung resiko termasuk menyelam. Umumnya orang-orang yang mengatakan menyelam itu tidak beresiko adalah mereka yang mengedepankan kepentingan komersial. Padahal sebenarnya diving adalah olahraga sekaligus petualangan yang tidak lepas dari resiko.
Bukan bermaksud untuk menakut-nakuti para calon diver. Karena setiap resiko bisa diminimalisir asal tahu betul tentang teori dan praktik menyelam yang benar. Air laut tidak seperti air di dalam bak mandi yang tenang, sebab di dalam lautan sekalipun punya arus. Belum lagi spot-spot diving yang dihuni hewan laut yang buas. Untuk itu diperlukan pemahaman yang baik bagi penyelam untuk mengurangi resiko selama menyelam.
4. Tabung Udara Untuk Menyelam Bukan Hanya Berisi Oksigen
Kita tahu bahwa setiap penyelam selalu dibekali tabung udara yang panjang. Sebagai orang awam kita tahunya tabung itu berisi oksigen 100%. Faktanya adalah udara di dalam tabung oksigen penyelam itu berbeda dengan udara yang kita hirup di alam bebas.
Dalam tabung gas tersebut berisi 78% nitrogen, 25% oksigen dan sisanya adalah gas-gas lainnya. Itulah kenapa penyelam selalu memiliki batas waktu aman untuk berada di dalam air. Alasannya simpel, penyelam ini menghirup udara dengan kadar nitrogen tinggi, menghirupnya dalam waktu yang lama menyebabkan dekompresi atau gas nitrogen gagal keluar dari permukaan kulit yang membuat gelembung udara dalam aliran darah.
5. Belajar Menyelam Itu Menyenangkan
Salah satu syarat menyelam itu harus punya teknik dasar berenang. Itu kenapa banyak orang yang urung belajar menyelam lantaran tidak bisa berenang. Jangan takut, karena semua ini bisa dipelajari dengan santai, mudah dan menyenangkan kog.
Paling utama sebelum masuk ke kursus menyelam, kamu belajar dulu berenang. Dalam kursus menyelam kamu akan diajari teori dasar menyelam oleh instruktur, termasuk fokus pada kenyamanan berada di dalam air. Nanti akan ada skenario nyata menghadapi berbagai kesulitan di dalam air. Selam instruksi kamu lakukan dengan benar maka belajar diving tidak seseram yang dibayangkan. Nah, tertarik untuk belajar menyelam? Next