Bila biasanya mal atau pusat perbelanjaan membuat senang para pengunjungnya, beda cerita dengan mal yang satu ini. New World Mall yang berada di Bangkok ini malah membuat orang yang berkunjung sedikit ngeri.
Baca juga : Kota Mohenjo-daro, Sisa Peradaban Kuno Paling Maju di Pakistan
Tak lain arena sudah terbengkalai dan hanya menyisakan bangunan yang bisa runtuh kapan saja. Mengapa mal ini bisa terbengkalai? Lalu bagaimana keadaannya sekarang? Berikut informasi selengkapnya.
Pernah jadi mal terbesar pada masanya
New World Mall ini berada di daerah Banglampoo, Bangkok, Thailand dan menjadi mal terbesar saat itu. Mal ini dibangun pada tahun 1982 dan dibuka pada 1984. Jadi mal terbesar, New World Mall mendulang banyak kesuksesan. Sayangnya pada 1997, Bangkok Metropolitan Administrator menertibkan bangunan ini.
Hal ini dikarenakan mal mendapatkan izin pembangunan 4 lantai saja, tapi pihak managemen membangun 11 lantai. Pihak managemen meminta otorisasi untuk lantai ke-5 hingga 11, namun pihak pengadilan tetap memerintahkan pembongkaran lantai yang tak mendapat izin tersebut.
Memakan korban jiwa
Selama proses pembongkaran, New World Mall masih tetap beroperasi mulai dari lantai 1 hingga lantai 4. Tapi, terjadi sebuah insiden yaitu robohnya bangunan dari lantai 5 sampai 11, hingga melukai 5 orang dan 1 orang dinyatakan tewas setelah tertimpa reruntuhan bangunan.
Mal ini pun ditutup pada tahun 1997. Dikabarkan pada tahun 1999, terjadi kebakaran yang membuat bagian atap mal menjadi berlubang dan membuat air hujan masuk ke dalam mal tersebut.
Dijadikan kolam ikan besar
Air hujan yang jatuh ke dalam mal akhirnya menjadi kolam dengan luas 500 meter persegi. Air hujan tesebut menggenangi lantai dasar dan membuat banyak nyamuk berkembang biak yang akhirnya meresahkan warga sekitar. Karena khawatir akan terserang berbagai penyakit, warga berinisiatif untuk memasukkan ikan, dengan tujuan ikan-ikan tersebut dapat memakan jentik-jentik nyamuk. Kolam tersebut dapat menampung lebih dari 3.000 ekor ikan.
Setelah foto-fotonya banyak beredar, banyak wisatawan yang penasaran dengan kolam ikan ada di bangunan terbengkalai ini. Para wisatawan dapat masuk dengan menyelinap lewat pintu belakang. Kemudian mereka bisa melihat ikan-ikan jenis koi dan nila yang berenang di antara eskalator yang telah rusak. Wisawatan dapat memberi makan ikan dengan membeli pakan tersebut pada warga sekitar.
Kembali ditutup karena berbahaya
Setelah tempat ini sering dikunjungi wisatawan, akhirnya Bangkok Metropolitan Administrator melarang wisatawan untuk mengunjungi bangunan ini serta membangun tembok agar tidak bisa dimasuki. Karena masih terdapat sisa-sisa reruntuhan yang dianggap berbahaya dan bisa jatuh menimpa siapa saja.
Pada 2015, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menguras kolam ikan dalam mal terbengkalai tersebut. Departemen Perikanan Thailand juga memindahkan ribuan ikan dari kolam tersebut ke tempat pembibitan serta dilepaskan ke kolam yang baru.
Jadi pameran seni
Pada 6 Februari 2022 kemarin, mal terbengkalai ini kembali dibuka untuk sebuah pameran karya seni mahasiswa Fakultas Arsitektur Silpakorn University. Mereka menampilkan karya seni budaya lokal dengan menampilkan barang-barang lokal dan menampilkan instalasi cahaya.
Mereka hanya menerima 10 pengunjung per harinya guna mematuhi protokol kesehatan karena pandemi. Kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di Bangkok.
Sempat menjadi mal terbesar pada masanya, nasib mal ini kini berubah drastis menjadi sebuah bangunan terbengkalai. Next