Myanmar tidak hanya terkenal dengan Danau Inle, namun ada juga situs lain yang patut disinggahi. Seperti pagoda dengan stupa khas bertumpuk-tumpuk berbentuk kerucut disebut zedi. Berikut beberapa pagoda yang cukup populer di Myanmar. Disimak ya ulasan berikut.
Baca juga : Pasar Van Der Capellen, Sudut Tempo Dulu di Tanah Datar
Dhammayangyi
Dhammayangyi merupakan pagoda yang berlokasi di Bagan, Mandalay, Myanmar. Situs ini punya candi cukup luas dan pagoda dengan zedi yang diukir dari batu. Bangunan bersejarah ini dibuat pada sekitar abad ke-12, ketika masa pemerintahan Raja Narathu. Pelancong pun bisa melihat kemegahan situs ini dari atas balon udara.
Tidak hanya megah dan indah, tempat ini pun mengandung suatu legenda. Konon tempat ini dihantui oleh kekejaman Raja Narathu yang telah membunuh ayah, saudara, serta sang ratu. Penduduk setempat pun meyakini, terdapat harta karun tersembunyi di balik dinding candi.
Jika tertarik berkunjung, siapkan budget kurang lebih Rp230 ribuan per orang. Tiket berlaku selama tiga hari, pelancong bebas menjelajahi area bersejarah Bagan. Di mana kawasan ini dipenuhi oleh beragam pagoda dan candi. Dhammayangi dapat ditempuh dengan taksi dari Bandara Internasional Nyang U, selama sekitar 20 menit perjalanan.
Ananda
Ananda merupakan salah satu pagoda khas di Myanmar yang dibangun pada sekitar abad ke-11. Dibangun atas perintah Raja Kyanzittha, yang kagum terhadap keindahan kuil gua Nandamula di pegunungan Himalaya.
Cerita ini bermula dari sang raja yang kedatangan biksu. Mereka bercerita tentang keindahan kuil gua Nandamula. Sang raja pun diberi penglihatan khusus oleh para biksu. Dari situlah, keinginannya untuk membangun pagoda seindah kuil gua tersebut.
Ananda yang berlokasi di kawasan situs bersejarah Bagan, dapat ditempuh dengan taksi dari Bandara Internasional Nyang U. Memakan waktu kurang lebih 20 menit perjalanan.
Shwe Indein
Shwe Indein merupakan pagoda di Myanmar yang punya banyak zedi, berjumlah sekitar 1.600an. Terbuat dari tanah liat dan batu, kemudian diukir dan ada yang dilapisi logam. Bangunan ini dibangun dari abad ke-14 sampai abad ke-18. Didirikan pada masa pemerintahan Raja Bagan yaitu Narapatisithu dan Anawrahta.
Uniknya, Shwe Indein hanya bisa dicapai ketika musim hujan. Hal ini dikarenakan harus melewati Danau Inle yang sejauh kurang lebih 8 kilometer. Kalau musim dingin, air terlalu dangkal sehingga tidak bisa dilewati perahu.
Pagoda di tengah hutan ini bisa ditempuh dengan perahu dari kawasan wisata Nyaung Shwe. Siapkan budget kurang lebih Rp165 ribuan untuk satu perahu. Setelah sampai, pelancong bebas menjelajahi ribuan stupa di Shwe Indein.
Shwedagon
Shwedagon merupakan pagoda yang berlokasi di ibu kota Myanmar yaitu Yangon. Konon merupakan pagoda Budha tertua di dunia. Tempat ini pun dipenuhi stupa dengan zedi khasnya. Bahkan stupa terbesarnya dilapisi dengan piring emas, dan ujungnya bertahtakan batu rubi dan berlian.
Shwedagon yang telah berumur ribuan tahun ini pun menyimpan suatu cerita. Dipercaya bahwa tersimpan rambut dari sang Budha. Sehingga tempat ini begitu sakral. Jika berkunjung ke sini harus mematuhi aturannya seperti tidak memakai pakaian pendek. Pelancong bisa menyewa atau membeli sarung di pintu gerbang.
Siapkan uang tiket masuk, kurang lebih Rp90 ribuan. Shwedagon bisa dicapai dari Bandara Internasional Yangon dengan taksi, memakan waktu kurang lebih 40 menit perjalanan.
Itulah 4 pagoda di Myanmar yang bisa masuk list daftar destinasi wisata. Apakah ada yang sudah pernah ke salah satunya? Bagaimana menurut Teman Traveler? Next