in ,

Hebat! Pasangan ini Liburan Sambil Lari Sejauh 10 RIBU Kilometer Lebih

David dan Katherine
David dan Katherine

Banyak cara yang dilakukan traveler untuk menikmati liburan bersama pasangannya. Sebut saja Jack Morris dan Lauren Bullen, pasangan traveler yang memutuskan tinggalkan pekerjaan tetap untuk keliling dunia berdua. Kerennya lagi, pasangan ini berhasil mendapatkan penghasilan dari hobinya tersebut. Menyusul Jack dan Lauren, kali ini cerita unik lain datang dari pasangan asal Inggris bernama Katharine dan David Lowrie. Wah, lalu seperti apa sih cerita dari pasangan yang banyak dikagumi netizen satu ini? Yuk, simak uraian selengkapnya berikut ini!

Baca juga : Gurun Berwarna Emas di Tepi Pantai, Cuma Namibia yang Punya

Traveling dengan Berlari Sejauh 6500 Mil

Katherine dan David traveling dengan lari
Katherine dan David traveling dengan lari [image source]
Katharine dan David Lowrie merupakan pasangan traveler yang membuat banyak orang terkejut karena cerita perjalanan mereka. Di akhir tahun 2013 lalu keduanya menjalani liburan menyenangkan di kawasan Amerika Selatan. Berbagai negara mereka jelajahi mulai dari Cili, Argentina, Bolivia, Brazil serta Venezuela. Bukan traveling dengan menaiki jet pribadi atau menumpang angkutan di jalan raya. Namun, keduanya bertekat untuk berlari dari Cabo Froward di Cile hingga Carupano, Venezuela dengan total perjalanan sejauh 6500 mil. Tekat kuat mereka yang membuat banyak orang melongo ini tempuh dalam waktu 14 bulan (Oktober 2013 – Desember 2014). Menakjubkan bukan?

Perjalanan David Lowrie
Perjalanan David Lowrie [image source]

Berlari Telanjang Kaki dengan Membawa Persediaan

Katherine Lari Telanjang Kaki
Katherine Lari Telanjang Kaki [image source]
Perjalanan menarik dari pasangan traveler ini makin menakjubkan saat diketahui tidak menggunakan alas kaki saat berlari. Keduanya hanya memakai sepatu ketika berlari membawa persediaan. Menurut Khaterine, perjalanan tersebut sangat berat di awalnya. Namun, tubuhnya terus menyesuaikan dengan suhu serta berapa jauh ia berlari. Bahkan, tidak jarang keduanya melami kram, paha pegal dan lutut sakit. Namun, dukungan satu sama lain membuat mereka sukses menjelajah hampir satu benua.

Katherine membawa persediaan
Katherine membawa persediaan [image source]

Berhenti di Sekolah-Sekolah Terpencil

David dan Katherine Istirahat
David dan Katherine Istirahat [image source]
Bukan hanya berlari, ternyata Katherine dan David Lowrie memiliki misi tersendiri dari perjalanannya di Amerika Selatan. Dalam perjalanan, keduanya ternyata sering berhenti di sekolah-sekolah terpencil. Bukan hanya untuk istirahat, keduanya juga memberikan presentasi atau ilmu kepada murid-murid di sekolah yang dituju. Seperti yang dilansir dari Dailymail, Katherine merupakan ahli ekologi sedangkan David seorang konsultan manajemen. Tentu saja mudah bagi mereka untuk berbagi ilmu di sekolah sekolah terpencil di sepanjang perjalanannya.

Katherine memberikan presentasi di sekolah terpencil
Katherine memberikan presentasi di sekolah terpencil [image source]

Pengalaman Mengerikan Selama Perjalanan

Jelajah Amerika Selatan Sejak Tahun 2013
Jelajah Amerika Selatan Sejak Tahun 2013 [image source]
Bukan hanya hal menyenangkan saja, ternyata Katherine dan David sempat mengalami kejadian mengerikan dalam perjalanannya tersebut. Dalam buku berjudul Running South America yang mereka tulis, keduanya bercerita tentang perjalanan melelahkan. Bahkan keduanya sempat ketakutan jika nantinya dikejar oleh jaguar atau ditembak oleh teroris. Namun dengan tekad kuat untuk menyatu dengan alam, keduanya pun bisa tidur ditengah hutan dan makan malam dengan peralatan terbatas selama berbulan-bulan. Sangat menyenangkan bukan?

Traveling bareng pasangan ala david dan khaterine
Traveling bareng pasangan ala david dan khaterine [image source]
Perjalanan Katherine dan David tersebut memang tidak mudah untuk dipercaya. Namun, pengalaman mereka bisa dijadikan inspirasi untuk kita. Bagaimana, makin semangat untuk traveling bukan? Next

ramadan

10 Hotel di Bali dengan Kolam Renang ‘Menantang’

WIH! Mendaki Hampir Sebulan Demi Menikah di PUNCAK Everest