Masih ingat kan kisah traveling seorang pria Indonesia dengan keluarganya keliling Eropa naik mobil dan nyetir sendiri? Belajar dari road trip yang pertama, Rifqi tidak merasa kapok untuk kembali melakukan perjalanan darat bersama keluarganya. Perjalanan kedua adalah menuju ke negeri yang punya suhu sangat dingin, Islandia. Di musim dingin suhunya bisa mencapai minus 15 derajat celsius. Namun perjalanan Rifqi kali ini tidak bisa sepenuhnya mengendarai mobil, karena jarak yang sangat jauh dari Jerman.
Baca juga : Ini Cara Terbaik Nikmati Indahnya Sungai Melaka
Agar Hemat, Rencanakan Jauh Hari Liburan ke Islandia
Diawali dengan naik pesawat dari Hamburg transit Amsterdam menuju Islandia, Rifqi memilih menggunakan maskapai WOW Air yang harganya lebih ekonomis dibandingkan dengan Iceland Air. Biaya liburan ke Islandia lebih tinggi daripada negara eropa lainnya. Rifqi menyarankan agar membuat perencanaan yang matang jika ingin ke Islandia. Mulai dari tiket pesawat hingga hotel, agar mendapat harga yang murah. Untuk rental mobil tersedia 24 jam, jadi buat kamu yang pesawatnya landing malam hari, enggak perlu khawatir. Kamu pasti dapat mobil sewaan. Sewa mobil memang pilihan paling tepat karena tidak ada kereta di sana. Lebih mudah mencapai tempat tujuan dengan mengendarai mobil sendiri. Satu lagi yang harus kamu miliki adalah Visa Schengen agar lebih mudah untuk masuk ke Islandia.
Pastikan untuk Bawa Jaket Super Tebal dan Dobel
Temperatur di bulan April, sekitar 5-7 derajat celcius. Kebayang kan dinginnya seperti apa? Ditambah lagi dengan angin yang berhembus sangat kencang. Selain jaket yang tebal dan anti angin, siapkan pula pakaian hangat, penutup telinga dan sarung tangan. Jika memungkinkan bawa jaket cadangan, jika jaket yang kamu pakai basah, kamu masih punya simpanan penghangat tubuh. Jangan lupa untuk selalu membuat perutmu kenyang, agar badanmu tetap hangat dan fit. Tak perlu sungkan untuk membawa bekal makanan atau camilan banyak-banyak di tas, daripada kelaparan kan?
Wajib Berkunjung ke Blue Lagoon dan Habitat Paus
Islandia yang dingin dan hening, menyimpan kekayaan alam yang luar biasa. Salah satunya adalah Blue Lagoon, sebuah pemandian air panas yang sangat indah. Kamu tak bisa go show untuk melihat ‘pertunjukan alam’ ini. Pengunjung yang masuk dibatasi, sehingga harus pesan tiket minimal satu minggu sebelumnya. Satu lagi yang seru untuk dikunjungi adalah habitat paus. Kamu harus naik kapal dari palabuhan tua, Reykjavik, untuk menuju ke spot tempat paus hidup. Jika punya waktu lebih, kamu juga bisa melihat aurora yang menakjubkan dari atas kapal dan juga melihat cantiknya burung Puffins.
Makanan Khas Islandia Dibuat Dari Ikan Hingga Burung Puffins
Sebagai negeri yang terkenal dengan olahan ikannya, Rifqi tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk mencicip ikan yang diawetkan ala penjelajah Islandia di masa dulu. Mudah mendapatkan ikan yang telah diawetkan ini, karena banyak tersedia di supermarket. Begitu pula dengan kaviar yang dijual bebas, sayang kan kalau tidak dicoba. Sebelum pergi ke Islandia, Rifqi sudah browsing tentang makanan khas di negara ini. Namun, ada satu makanan yang tidak ingin dicoba Rifqi, yaitu olahan burung Puffins yang lucu. Rifqi tak tega memakan daging burung khas Islandia tersebut. Yang paling aman untuk dikonsumsi adalah sushi. Hampir setiap hari Rifqi menyantap sushi selama liburan di Islandia. Sehat banget ya?
Seru kan menyimak perjalanan Rifqi dan keluarga kecilnya ke Islandia. Tak cukup sekali ke Islandia, bahkan Rifqi masih menyimpan mimpinya untuk kembali ke Islandia dan mencoba peruntungan melihat aurora. Tunggu kisah selanjutnya ya. Next