Menjadi tuan rumah pertandingan bergengsi tentu saja menjadi kebanggan tersendiri. Karenanya menjadi lokasi Piala Dunia memerlukan persiapan yang tak sembarangan. Seperti yang dilakukan Rusia, sebanyak dua belas stadion dipersiapkan untuk menyambut pertandingan akbar ini. Beberapa di pugar, beberapa memang dibangun untuk menyambut Piala Dunia. Berikut ini merupakan stadion tuan rumah Piala Dunia Rusia 2018.
Baca juga : Prediksi 5 Negara Asia Favorit Turis Eropa, Indonesia Nomor Berapa?
Krestovsky Stadium merupakan stadion dengan kapasitas terbesar kedua di Rusia. Sejak awal Krestovsky memang digadang akan menjadi stadion dengan desain, kualitas dan teknologi nomor satu.
Ekaterinburg Arena merupakan stadion tertua kedua dalam gelaran Piala Dunia 2018 kali ini. Didirikan pada 1957, Ekaterinburg Arena adalah kandang FC Ural dan Rusia U-21.
Kaliningrad Stadium terletak di Pulau Oktyabrsky dan menelan dana 300 juta USD. Konsepnya menyerupai Allianz Arena milik di Jerman.
Kazan Arena menghabiskan biaya pembangunan hingga 439,7 juta US Dollar, dan diresmikan pada 2013 lalu. Kazan Arena diarsiteki oleh Populus, perusahaan arsitek yang juga menangani stadion kelas dunia lain seperti Wembley Stadium dan Emirates Stadium.
Nizhny Novgorod diapit dua sungai besar yaitu Sungai Volga dan Sungai Oka. Stadion ini dapat menampung hingga 44.899 orang.
Mordovia Arena terletak di Saransk, yang merupakan daerah paling kecil yang menghelat pertandingan Piala Dunia di Rusia. Stadion ini memiliki desain yang dianggap menggambarkan daerah Saransk.
Awalnya Cosmos Arena akan dibangun menjadi proyek ambisius Rusia berbentuk dome setinggi 65 meter. Perubahan fungsi bangunan ini menyebabkan pembengkakan biaya hingga 40 juta euro.
Volgograd Arena didirikan diatas bekas Central Stadium, yang sangat bersejarah, dan memorable bagi penggemar Rotor Volgograd. Dalam proses pembangunannya terjadi kebakaran namun tak merusak satu pun bagian konstruksi.
Sebelum Piala Dunia berlangsung, Fisht Olympic Stadium sudah menggelar 4 pertandingan Piala Konfederasi dan uji coba Rusia melawan Belgia beberapa bulan lalu. Dibangun pada 2013 lalu, stadion ini menghabiskan dana sebesar 519 Juta US Dollar.
Banyak masalah saat proses renovasi Rostov Arena, mulai dari salah konstruksi sampai pembangunan prasarana yang lambat. Stadion ini ditargetkan selesai pada tahun 2014, namun baru dapat digunakan pada tahun 2017.
Spartak Stadium merupakan kandang dari salah satu klub terbesar Rusia, Spartak Moscow, dan selesai dibangun pada 2014. Fasilitas Spartak Stadium amat memenuhi standar untuk menggelar pertandingan internasional.
Sebanyak tiga ribu lebih pertandingan telah digelar di Luzhniki Stadium. Salah satunya adalah liga Manchester United saat meraih gelar juara Liga Champions 2008.
Dengan banyaknya pertandingan yang berlangsung, lokasinya pun harus memadai. Tak heran jika Rusia mempersiapkan 12 stadion untuk ajang bergengsi ini. Bagaimana menurutmu stadion yang telah disebutkan di atas? Adakah salah satu yang bentuknya familiar dengan stadion di Indonesia. Next