Salah satu yang mendorong seseorang untuk pergi traveling adalah melihat foto-foto traveler lain yang keren-keren beredar di instagram atau media lainnya. Sayangnya saat kita sendiri yang datang ke lokasi, yang kita dapatkan tidak sesuai dengan apa yang kita lihat di foto orang lain alias ekspektasinya tidak berbanding lurus dengan harapan. Pernah mengalami hal serupa seperti ini?
Baca juga : Catat! 5 Negara Ini Berikan Visa Multiple Entry untuk Wisatawan Indonesia
Melihat foto-foto teman yang berlibur di destinasi populer memang selalu bikin iri. Tapi kebanyakan saat kita sendiri yang datang ke lokasi, suasana yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan yang dipamerkan foto-foto itu. Seperti 10 destinasi wisata populer berikut ini misalnya.
1. Candi Borobudur, Magelang, Indonesia
Kita mulai destinasi pertama dari tempat wisata paling terkenal di Indonesia yaitu Candi Borobudur. Candi Buddha terbesar di dunia yang terkenal hingga mancanegara ini berhasil memikat banyak wisatawan asing untuk datang dan mengagumi keindahannya. Dari foto-foto yang dipamerkan oleh agen tur, candi yang simetris ini nampak elok dengan suasana damai dan sepi.
Dari sana kemudian banyak wisatawan yang tertarik dan merencanakan liburan saat libur lebaran atau long weekend dan yang mereka dapatkan adalah sebuah kekecewaan. Pasalnya mereka terlanjur membayangkan bakal dapat foto keren dengan latar belakang candi yang sepi tapi pada kenyataannya untuk naik ke kawasan candi saja mereka harus berdesak-desakan dengan ribuan wisatawan lain dari berbagai daerah dan negara. Kalau mau yang eksklusif sebaiknya datang di luar hari libur, suasana di candi Borobudur relatif lebih sepi.
2. Menara Eiffel, Paris, Prancis
Ada kemungkinan 1:1000 untuk mendapatkan foto romantis dengan latar belakang menara Eiffel di Paris seperti gambar di sebelah kiri di bawah ini. Artinya hampir mustahil traveler bisa mendapatkan suasana sepi di landmark paling terkenal di dunia ini dan yang sudah hampir pasti didapatkan adalah suasana seperti di gambar sebelah kanan.
Bukan berarti kamu tidak punya kesempatan untuk berfoto di Menara Eiffel dengan kondisi yang lebih steril ya. Menurut ulasan dari berbagai situs traveling dunia, puncak kunjungan ke tempat ini terjadi pada musim panas dan juga hari libur seperti hari Minggu. Lepas hari-hari itu, kawasan Eiffel lebih bersahabat untuk dikunjungi.
3. Tembok Besar China, China
Tembok Besar China yang menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia adalah destinasi wisata yang sangat populer di China. Sayang kebanyakan traveler kecewa dengan suasana di lokasi yang sangat ramai hingga berjalan saja harus berdesak-desakan.
Biasanya hal tersebut terjadi karena kesalahan traveler itu sendiri yang datang di tempat-tempat yang menjadi konsentrasi wisatawan. Tembok Besar China itu ukurannya ribuan kilometer, banyak lokasi yang bisa dipilih untuk mendapatkan suasana sepi. Hindari kunjungan di kawasan Badaling yang memang menjadi pusat keramaian.
4. Lukisan Monalisa, Museum Louvre, Prancis
Selain Menara Eiffel wisatawan yang datang ke Prancis akan mengunjungi Museum Louvre yang menyimpan Lukisan Monalisa. Karena lukisan ini pula museum di Kota Paris tersebut tidak pernah sepi pengunjung sehingga menikmati keindahan lukisan dan memotretnya dengan cara lebih bebas adalah hal yang hampir mustahil.
Tapi jangan khawatir, jika traveler mau melakukan tur keliling museum Louvre secara eksklusif itu bisa dilakukan kog. Agen wisata Trufflepig siap membantu traveler yang mau menikmati museum secara lebih personal tanpa gangguan wisatawan lain. Dengan membayar sekitar USD 9.000 (Rp 121 juta) wisatawan akan diajak berkeliling museum saat jam tutup operasional. Dengan begitu kamu akan jadi satu-satunya pengunjung di dalam museum tersebut.
5. Menara Miring Pisa, Italia
Salah satu pose yang paling menginsipirasi untuk diikuti di destinasi Menara Miring Pisa di Italia adalah posisi seperti sedang menyangga menara. Tapi yang didapatkan traveler saat berada di lokasi jauh dari harapan.
Alih-alih mendapatkan gambar yang eksklusif malah banyak puluhan hingga ratusan wisatawan lain yang sedang mengambil gambar dengan pose yang sama. Kalau tidak terekam kamera kita tidak masalah, tapi jika terpotret maka akan jadi semacam photobomb buat kita. Yah, lagi-lagi kalau datang ke tempat terkenal jangan di hari libur, itu saja tips sederhana yang bisa kalian terapkan.
6. Piramida, Mesir
Foto naik unta atau kuda dengan latar belakang gurun pasir dan Piramida adalah gambar paling epik yang bisa dihasilkan saat liburan di Mesir. Sayangnya foto seperti di gambar sebelah kiri di bawah ini mustahil traveler dapatkan jika berkunjung di musim dingin sekitar akhir tahun hingga awal tahun.
Piramida berada di daerah gurun yang sangat panas, oleh sebab itu kebanyakan traveler memilih berkunjung ke destinasi ini pada musim dingin. Kalau kamu juga punya pemikiran yang sama, siap-siap deh suasana seperti di gambar kedua yang akan kalian dapatkan.
7. Puntuk Setumbu, Magelang, Indonesia
Yang satu ini berdasarkan pengalaman Travelingyuk sendiri. Long weekend Natal dan tahun baru yang lalu Travelingyuk melakukan trip ke daerah-daerah di Jawa Tengah, salah satunya mengunjungi spot sunrise yang tengah in di Magelang yaitu Puntuk Setumbu.
Awalnya sudah diprediksi kalau pada saat itu akan ada banyak pengunjung yang datang tapi tidak ada gambaran jika wisatawan ini sudah datang di lokasi yang letaknya terpencil, jauh sebelum matahari terbit. Saat suasana masih gelap gulita kawasan Setumbu sudah penuh sesak oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
8. Santorini, Yunani
Siapa sih yang tidak tahu Santorini di Yunani, destinasi impian banyak wisatawan dunia di kawasan pemukiman kuno di tebing yang menghadap langsung ke laut. Sayangnya hanya beberapa saja yang berhasil mengabadikan gambar Santorini dalam keadaan steril seperti di foto-foto agen wisata. Sisanya akan mendapatkan gambar seperti di foto sebelah kanan di bawah ini.
Santorini akan mengalami high season pada akhir Juni hingga awal September. Hindari waktu itu jika tidak mau berebut tempat dengan ribuan traveler lain. Sebaliknya jika berkunjung pada bulan-bulan Desember-Maret keadaan di sana relatif lebih sepi karena sedang berada pada low season. Keuntungan lain traveler bisa mendapatkan biaya penginapan yang lebih miring.
9. Stonehenge, Inggris
Pastikan kamu mencari informasi yang lengkap sebelum datang ke destinasi populer di dalam maupun luar negeri. Informasi tersebut termasuk kapan musim puncak kunjungan di tempat wisata yang akan dituju. Hal ini penting untuk meminimalisir kekecewaan karena telah berekspektasi terlalu tinggi.
Yang ingin berkunjung ke destinasi wisata populer bukan hanya kita saja tapi semua orang di dunia dan umumnya mereka datang di waktu yang sama yaitu pada saat hari libur. Inilah gambaran yang akan kalian dapatkan jika berkunjung ke Stonehenge di saat musim puncak liburan, ramainya minta ampun.
10. Venesia, Italia
Destinasi terakhir yang juga menjadi tempat berlibur impian adalah kota kanal Venesia di Italia. Kota yang romantis dengan gondola sebagai alat transportasi, siapa sih yang tidak kepincut ke sana apalagi dengan pasangan.
Venesia memasuki high season pada musim panas sekitar bulan Juli hingga Agustus. Kalau mau lebih longgar suasananya datang pada musim dingin. Kebanyakan traveler Indonesia datang pada musim ini, selain suasana di sana lebih sepi mereka juga bisa merasakan hujan salju yang tidak ada di Indonesia.
Berdasarkan pengalaman, sebelum bepergian sebaiknya jangan berekspektasi terlalu tinggi pada destinasi yang akan dikunjungi apalagi kamu datang di saat musim liburan yang otomatis kawasan-kawasan terkenal akan dipenuhi oleh wisatawan. Tipsnya, sekali-kali ambil cuti di hari biasa dan berkunjung ke destinasi impian saat hari kerja, pasti akan puas dan juga mendapatkan tiket masuk yang lebih murah. Next