Anda tidak akan tahu apa yang akan menimpa Anda selama di tempat wisata. Di tengah-tengah kerumunan manusia tak jarang ada tangan-tangan jahil yang mencari mangsa. Barang-barang seperti tas dan dompet menjadi target utama mereka.
Baca juga : Transit Lama Tapi Budget Cekak untuk ke Hotel? Yuk, Bermalam di Bandara!
Kecopetan saat traveling bisa menjadi mimpi buruk buat Anda. Mungkin Anda tidak terlalu mengkhawatirkan dengan uang yang ada di dalamnya namun dokumen-dokumen penting seperti KTP, ATM maupun kartu kredit bisa disalah gunakan oleh para pencopet dan yang paling dirugikan adalah Anda sendiri.
Jika hal tersebut menimpa Anda maka segeralah melakukan hal-hal antisipatif berikut ini.
1. Blokir Kartu ATM Anda
Saat tertimpa musibah berupa kecopetan dan ternyata Anda menyimpan kartu ATM di dalam dompet yang telah dicopet maka langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah segera menghubungi call center bank yang menerbitkan kartu ATM Anda dan memintanya untuk memblokir kartu tersebut.
Hal ini sangat penting sehingga jangan sampai menunda untuk melakukannya sebab telat sedikit uang di rekening bisa raib. Pencopet bisa saja menggunakan ATM Anda dengan cara menggeseknya untuk belanja. Nah mulai sekarang catat nomor-nomor call center bank di mana Anda memiliki nomer rekening. Ini adalah langkah antisipatif yang nanti akan sangat membantu jika hal yang tidak diinginkan menimpa Anda.
2. Lapor Polisi
Sesaat setelah kecopetan dan sudah memblokir kartu ATM Anda, step kedua yang harus dilakukan adalah mencari kantor polisi terdekat dari lokasi Anda kecopetan baik berupa pos polisi, polsek maupun polres. Ceritakan kronologi pencopetan dan barang-barang apa saja yang diambil.
Saat membuat laporan minta pula surat kehilangan dari kantor polisi. Surat ini sangat penting untuk membuat dokumen pribadi yang baru seperti KTP, SIM, STNK, maupaun ATM. Sebaiknya Anda minta lebih dari satu surat kehilangan dan memfoto kopinya sekalian, sebab Anda membutuhkannya disetiap pembuatan dokumen yang hilang tersebut.
3. Menghubungi Keluarga atau Kerabat Terdekat
Apa fungsi menghubungi keluarga atau kerabat yang ada di dekat lokasi wisata saat Anda kecopetan? Tentu bukan untuk mengeluh atau bercerita kesusahan Anda karena kecopetan. Melainkan meminta bantuan mereka dan meminjam uang untuk melanjutkan perjalanan.
Saat dompet kecopetan tentu uang yang ada di dalamnya juga ikut raib. Mau ambil uang di ATM, kartu Anda juga ikut di dalam dompet yang dicopet. Jarang-jarang Anda mengantongi uang tunai dalam saku dan tidak mungkin juga Anda akan jalan kaki pulang ke rumah. Nah, itulah fungsinya memiliki banyak teman di berbagai daerah jika musibah menimpa mereka bisa kita andalkan untuk membantu.
4. Mengurus Kembali Dokumen Pribadi yang Hilang
KTP, SIM dan STNK adalah beberapa dukumen yang angat penting dan bisa dibutuhkan sewaktu-waktu. Maka sesaat setelah sampai di rumah langsung saja urus dokumen-dokumen tersebut.
Jika dalam satu hari tidak memungkinkan untuk mengurus semua dokumen sekaligus ada baiknya Anda memibuat skala prioritas dokumen mana yang kegunaannya paling penting dan sering digunakan. Surat ijin mengemudi dan kartu tanda penduduk adalah contoh dokumen yang paling sering digunakan, jadi Anda bisa memulainya dengan mengurus dua dokumen tersebut lebih dulu.
5. Menggandakan Dokumen Pribadi
Langkah ini sebenarnya harus Anda lakukan meskipun tidak sedang kecopetan. Jadi jika musibah menimpa seperti kecopetan Anda masih punya kopian dokumen pribadi tersebut. Dengan memiliki kopian dokumen tersebut jika sewaktu-waktu akan mengurus yang baru Anda tidak perlu menunggu lama.
Bayangkan jika Anda tidak memiliki foto kopi KTP, SIM, STNK, dan NPWP sedangkan dokumen tersebut hilang atau dirampas pencopet. Tentu Anda harus membuat dokumen baru melalui proses yang lebih panjang.
Apes memang tidak bisa diprediksi dan bisa menimpa apa saja. Langkah antisipatif lebih baik dilakukan agar jika musibah menimpa, Anda tidak terlalu pusing karena kehilangan barang berharga. Tetap waspada selama berada di tempat liburan. Next