Saat melakukan perjalanan, apa sih yang kita cari? Tentu selain mencapai tujuan, entah itu untuk bekerja maupun berwisata, pasti kita juga menikmati perjalanan tersebut. Rasa senang dan bahagia adalah bonus, yang terpenting adalah bisa pulang dengan selamat. Maka dari itu, faktor keamanan sangat diperhatikan, terutama di tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian dan kegiatan publik seperti mall atau pasar. Bahkan sampai ke fasilitas akomodasi dan transportasi harus menjadikan keamanan sebagai hal yang utama. Dengan begitu, para pengunjung yang datang dari daerah-daerah lain tidak akan lagi merasa khawatir. Lalu bagaimana jika di suatu tempat menunjukkan tanda-tanda sebagai lokasi yang berbahaya? Maka untuk memperingatkan semua pihak, dikeluarkanlah travel warning.
Baca juga : OMG! Kota Ini Dipenuhi dengan Buku Bekas
Setiap negara memiliki hak untuk mengeluarkan travel warning dan menyematkan status tersebut pada negara lain demi keselamatan dan keamanan warga negaranya. Kamu mungkin pernah mendengar istilah tersebut. Sebenarnya apa sih artinya? Sebagian orang bahkan langsung panik dan buru-buru ingin pulang hanya karena travel warning. Berikut ini adalah beberapa ulasan tentang travel warning, jika suatu saat menghadapinya, diharapkan kamu tidak keburu panik dan tetap tenang. Langsung saja, simak ulasan di bawah ini.
1. Pengertian Travel Warning
Travel Warning adalah larangan yang dikeluarkan oleh sebuah negara bagi warganya untuk tidak berkunjung ke suatu negara lain yang dianggap berbahaya dan tidak aman. Hal ini wajar dilakukan untuk melindungi setiap warga negara dari ancaman yang bisa saja merugikan bahkan menghilangkan nyawa. Bagi orang yang nggak tahu banyak seputar travel warning pasti sangat khawatir dan ketakutan. Bayangkan saja kamu sudah jauh-jauh terbang ke luar negeri dengan niatan ingin berwisata. Eh, begitu masuk hotel, pemerintah kita sudah mengeluarkan larangan berkunjung ke negara yang kamu datangi itu.
Bukannya senang dan seru, kamu akan langsung was-was dan ragu apakah ingin pulang atau mengabaikan himbauan tersebut dan tetap melanjutkan wisatamu. Dalam keadaan itu, tentu kamu harus mengambil keputusan yang bijaksana. Ingat, keselamatan adalah yang terpenting. Jika memang negara yang kamu tuju sudah benar-benar membahayakan dalam arti ada kerusuhan di mana-mana dan lain sebagainya, tentu lebih baik kamu mengurungkan niatmu untuk liburan dan memilih destinasi wisata di negara lain sebagai alternatif. Atau kalau nggak, ya pulang saja.
2. Perbedaan Travel Alert dan Travel Warning
Selain travel warning ada juga istilah lain yang harus kamu ketahui yaitu travel alert. Sekilas memiliki pengertian yang sama sebagai pertanda bagi seseorang untuk tidak bepergian ke negara tertentu. Namun ternyata dua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda. Jika sebelumnya kamu sudah tahu soal travel warning, lalu apa sebenarnya travel alert itu? Jadi, jika sewaktu-waktu keputusan himbauan tersebut ditetapkan oleh pemerintah, kamu bisa menyikapinya dengan baik.
Travel alert biasanya dikeluarkan dalam jangka waktu yang relatif pendek. Tidak seperti travel warning yang bisa sampai bertahun-tahun. Indonesia pernah mendapatkan travel warning dari Amerika Serikat pada tahun 2000 dan baru dicabut sekitar tahun 2008. Kamu juga masih diperbolehkan berkunjung ke negara dengan travel alert, hanya saja kamu harus mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi. Penyebabnya bisa karena ada kegiatan yang dikhawatirkan memicu kerusuhan seperti pertandingan sepak bola dan lain sebagainya.
3. Penyebab Diberlakukannya Travel Warning
Ada beberapa penyebab diberlakukannya travel warning oleh sebuah negara kepada negara lain. Yang pertama adalah serangan bom atau aksi terorisme. Ledakan bom bisa mengancam nyawa, apalagi jika yang dijadikan target adalah tempat-tempat yang menjadi pusat kegiatan turis asing. Indonesia pernah dibikin gempar karena adanya ledakan bom di Bali dan Jakarta. Akibatnya, beberapa negara memberlakukan travel warning untuk melarang warga negaranya mengunjungi Indonesia karena alasan keamanan. Bencana alam yang dahsyat juga bisa dijadikan alasan mengeluarkan travel warning. Hal itu dinilai tepat karena adanya kemungkinan bencana susulan yang sulit diprediksi seperti gempa dan tsunami.
Jika sebuah destinasi wisata sedang mengalami bencana, kamu tentu tidak akan bisa liburan dengan maksimal. Suatu negara juga berhak mengeluarkan larangan berkunjung karena ada wabah mematikan. Kalau nekat pergi tanpa persiapan bisa-bisa kamu juga menjadi korbannya. Keselamatanmu juga akan terancam jika hubungan diplomatik antar negara memburuk. Karena kebencian dan dendam, kamu dapat dijadikan sebagai target kriminalitas seperti perampokan atau pemerkosaan.
4. Cara Menyikapinya
Ada sebagian yang menganggap jika penetapan travel warning juga nggak jauh-jauh dari sentuhan politik dan lain sebagainya. Karena adanya kemungkinan seperti itu, kamu sendiri yang harus mencari tahu tentang apa yang terjadi di negara dengan travel warning atau travel alert. Jika kondisi dan situasi masih tergolong aman, kamu tentu bisa melanjutkan perjalananmu.
Untuk menjaga keselamatanmu, gunakan berbagai alat maupun kemampuan untuk melindungi diri dengan sebaik-baiknya. Namun sebaliknya, jika memang keadaannya benar-benar tidak aman dan berbahaya, maka sebaiknya kamu menuruti travel warning tersebut karena keselamatan adalah yang nomor satu.
Baca Juga : Tips Traveling Tetap Nyaman Walaupun Musim Penghujan Datang
Itulah beberapa ulasan tentang travel warning, sekarang kamu sudah tahu kan? Semoga informasi di atas bisa membuat kamu semakin bijak dalam menentukan destinasi wisata. Saat kamu berada di negara dengan travel warning jangan terlalu panik, hindari tempat-tempat yang rawan konflik dan cari lokasi aman. Setelah itu atur jadwal pulang jika memang diperlukan. Next