Apa yang sudah kamu lakukan di umur 23 tahun? Lulus kuliah dengan nilai terbaik atau justru sibuk dengan berbagai pekerjaan yang menyita waktu? Kebanyakan orang mungkin melakukannya. Namun yang dilakukan wanita berikut ini jauh banget dari hal itu. Dia berusaha keras memecahkan beberapa rekor. Salah satunya adalah menjadi orang termuda yang berhasil keliling dunia dan mengunjungi semua negara. Seperti apa kisahnya?
Baca juga : Tawarkan Menu Serba Biru, Restoran di Jepang Ini Banyak Diburu
Berawal Saat Kuliah di London
Niatnya ini muncul saat ia sekolah di London. Pada saat itu, perempuan yang bernama asli Taylor Demonbreun tersebut melakukan perjalanan ke dua puluh negara di Eropa. Berbagai keindahan dan budaya, ia saksikan. Dan Eropa belum cukup memuaskan Taylor. Akhirnya, traveling menjadi hobi tersendiri dan berkeinginan bisa bekerja sambil liburan.
Traveling untuk Menginspirasi Orang lain
“Saya menyadari bahwa saya ingin melakukan sesuatu yang saya sukai. Saya selalu menyukai perjalanan dan ingin mengunjungi sebanyak mungkin tempat yang saya bisa. Saya ingin bekerja sambil traveling dan menginspirasi orang lain untuk traveling juga. Perjalanan saya sejauh ini merupakan lompatan luar biasa dan menjadi hal yang saya sukai, ”kata Taylor seperti yang dilansir dari Lonely Planet.
Tak Hanya Memburu Satu Rekor
Sekali dayung dua, tiga pulau terlampaui. Selain ingin menjadi orang termuda yang melakukan perjalanan ke semua negara di dunia, wanita asal Amerika Serikat tersebut juga memburu dua rekor lainnya. Yaitu menjadi orang yang keliling dunia dalam waktu tercepat, dan menjadi wanita pertama yang melakukan hal tersebut.
Negara-negara yang Telah Dikunjungi Tylor
Saat ini rekor dunia yang ingin dipecahkan oleh Taylor dipegang oleh James Asquith. Pria asal Inggris tersebut berhasil merampungkan misi itu di umur 24 tahun dan menghabiskan waktu selama 192 hari. Sampai sekarang, Taylor telah mengunjungi banyak negara di beberapa kawasan seperti Karibia, Amerika Tengah, Amerika Selatan (kecuali Venezuela), Eropa, Timur Tengah dan Asia. Taylor mengakui bahwa masih ada Afrika yang harus ditaklukkan hingga beberapa negara di Samudera Pasifik.
Memecahkan rekor bukanlah satu-satunya tujuan Taylor. Lebih dari itu, ia mengatakan bahwa pengalaman dan kenangan yang ia dapatkan selama perjalanan bisa menjadi hadiah tersendiri. Apakah menurutmu Taylor akan berhasil memecahkan rekor tersebut? Next