in ,

4 Wilayah yang ‘Mematahkan’ Teori Rotasi Bumi di Waktu Tertentu, Mana Saja Ya?

Ada beberapa wilayah yang membantah teori rotasi bumi. Ada yang mengalami siang secara terus menerus atau malam sepanjang hari.

Selama ini kita tahu, di mana ada siang, pasti ada malam. Namun, faktanya tidak semuanya begitu lho Teman Traveler. Ada beberapa wilayah yang tidak mengalami siang dan malam secara normal. Wah, di mana saja ya? Tengok wilayah yang ‘mematahkan’ teori rotasi bumi di bawah ini. 

Baca juga : Puncak Langit Camping Ground Bogor, Staycation di Tengah Hutan Pinus

Greenland yang Tidak Pernah Malam 

wilayah membantah teori rotasi bumi
Greenland via shutterstock

Negara yang mengalami pergantian siang dan malam secara upnormal pertama adalah Greenland. Di wilayah ini, bisa dibilang tidak pernah mengalami malam karena durasi siangnya sekitar 20 jam lamanya. Tapi, fenomena ini tidak berlangsung sepanjang hari kok. Greenland mengalami keunikan siang dan malam tersebut hanya dari Bulan April sampai dengan Agustus di setiap tahunnya. 

Fenomena alam tersebut bisa terjadi karena Greenland mengalami yang namanya Midnight Sun. Saat fenomena ini berlangsung, langit malam hari yang seharusnya gelap malah akan tetap cerah seperti siang. Biasanya, negara-negara yang mengalami fenomena Midnight Sun ini berada di belahan Bumi utara. 

Rjukan yang Tidak Ada Pagi 

wilayah membantah teori rotasi bumi
Rjukan via instagram/ infiniteimprint

Wilayah unik selanjutnya yaitu di Rjukan. Kota yang berada di Norwegia tersebut kondisinya berbalik dengan Greenland tadi. Yaitu tidak pernah mengalami pagi selama enam bulan setiap tahunnya. Jadi, meskipun waktunya sudah menunjukkan pukul enam pagi, wilayah tersebut masih dalam keadaan gelap. 

Keunikan alam ini di Rjukan terjadi lantaran lereng-lereng curam dan pegunungan yang mengepung kotanya. Akibatnya, matahari tertutupi oleh bentang alam tersebut di kala bulan September hingga Maret. Tapi, di luar bulan-bulan itu, siang dan malam tetap terjadi seperti biasanya. 

Lulea yang Malamnya Hanya 38 Menit

Lulea via shutterstock

Teman Traveler bisa temukan keunikan siang dan malam lain di Lulea, Swedia. Kota yang berlokasi di Eropa Barat ini mengalami pagi yang sangat panjang. Alhasil, durasi malam paling lama hanya sekitar satu jam dan minimalnya 38 menit. 

Alasannya karena Lulea juga mengalami Midnight Sun seperti Greenland tadi. Meskipun letaknya di Benua Eropa, tapi letaknya sangat dekat dengan kutub utara. Kalau kalian melakukan ibadah puasa di sini, maka durasinya akan lebih panjang. Yaitu selama 19 jam 43 menit. 

Ivalo dengan Siang Hari 24 Jam 

Ivalo via shutterstock

Kota terakhir yang juga mengalami siang dan malam tak biasa adalah Ivalo. Salah satu kota di Finlandia tersebut memiliki keunikan dalam siang harinya yang terjadi selama 24 jam. Ini juga diakibatkan oleh Midnight Sun atau nama ilmiahnya Polar Day. 

Siang hari yang lama tersebut terjadi ketika mengalami musim panas. Ivalo akan terasa lebih panas dari biasanya dan matahari terlihat berada di atas kepala. Terlebih lagi pemandangan yang ditawarkan juga sangat indah saat itu. Maka jangan heran, apabila semakin banyak pengunjung di Ivalo ketika musim panas. 

Itulah wilayah-wilayah yang dianggap mematahkan teori rotasi bumi di dunia. Ada yang selalu siang atau bahkan malam sepanjang hari. Jadi, apa teman traveler ingin berkunjung ke salah satunya?  Next

ramadan
wisata horor di Bali

Mistis Jadi Bisnis, Inilah Wisata Horor di Bali untuk Tantang Keberanian Diri

Air Terjun Tiu Kelep Lombok

Pesona Tiu Kelep di Kaki Rinjani, Sisi Lain Keindahan Lombok