Beberapa tempat wisata memiliki aturan yang tegas mengenai cara pengambilan gambar. Aturan-aturan ini dibuat untuk menjaga kelestarian objek wisata, di sisi lain hal ini membatasi traveler mendapatkan gambar yang bagus. Namun apa yang dilakukan fotografer Rusia Vadim Mahora dan Vitali Raskalovym terbilang sangat nekad. Mereka mendobrak semua batas dan aturan untuk membawanya ke dalam resiko besar untuk mendapatkan gambar yang top.
Baca juga : Deretan Wisata Hidden Gem di Nagoya, Dari Desa Zaman Edo Hingga Taman Sakura
Selama bertahun-tahun dua orang fotografer ini mendedikasikan dirinya untuk mengambil gambar tempat wisata dari sudut yang tidak pernah bisa dibayangkan orang lain. Mereka mempertaruhkan keselamatan dengan memanjat di ketinggian serta mengabaikan resiko hukum saat beraksi. Hasilnya adalah foto-foto luar biasa yang bisa Anda lihat di bawah ini.
1. Piramida Agung Giza, Mesir
Piramida Agung Giza merupakan piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang berada di Nekropolis Giza, Mesir. Semua foto tentang piramida yang beredar selalu menampilkan potret bangunan dari sudut rendah namun apa yang Anda lihat ini lain dari pada yang lain. Piramida Agung Giza tampil dalam sudut jepretan yang lebih tinggi, terang saja foto ini diambil dengan cara memanjat piramida lain di sebelah Piramida Agung.
Adalah Vadim Mahora dan Vitali Raskalovym, dua orang fotografer asal Rusia yang melakukannya. Foto Piramida Agung Giza ini sempat mencuri perhatian dunia karena cara pengambilannya yang ilegal. Mereka memanjat salah satu piramida dan bersembunyi dari penjaga selama empat jam setelah lokasi ditutup. Hasilnya bisa dilihat di atas, foto jepretan mereka sangat cantik memperlihatkan sisi berbeda dari Piramida Agung Giza.
2. Katedral Cologne, Jerman
Jauh sebelum aksi nekadnya di Mesir, kedua fotografer ini telah berkecimpung di dunia fotografi ekstrim dengan memanjat setiap gedung pencakar langit untuk mendapatkan sudut foto yang berbeda. Seperti di Cologne, Jerman misalnya, mereka memiliki koleksi foto ilegal dari atas Katedral Cologne yang menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Untuk mendapatkan foto dari sudut ini mereka musti bergabung ke dalam kerumunan pengunjung terlebih dahulu setelah itu mereka kabur dan menyelinap melalui scaffolding atau perancah ketedral. Lewat perancah ini mereka memanjat hingga atap tanpa bantuan keamanan. Tentu hasil jepretan mereka tidak ada yang bisa menyamainya.
3. Shanghai Tower, China
Bangunan tinggi lain yang pernah dipanjat Vadim Mahora dan Vitali Raskalovym adalah Shanghai Tower. Ini merupakan gedung pencakar langit tertinggi di China sekaligus tertinggi kedua di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai. Mereka nekad tidak hanya memanjat hingga puncak menara setinggi 650 meter saja namun ia terus memanjat memanfaatkan derek konstruksi untuk berada di tempat yang lebih tinggi.
Total butuh waktu 20 jam untuk berada di sudut yang mereka inginkan, mulai dari bermalam di dalam gedung hingga fajar tiba hanya untuk mendapatkan gambar dari gedung Jin Mao Tower dan Shanghai World Financial Center yang terselimuti awan sehingga terlihat seperti dalam negeri dongeng.
4. Sagrada Familia, Spanyol
Mungkin traveler sudah tidak asing lagi dengan Sagrada Familia, sebuah katedral super megah yang terletak di Barcelona, Spanyol. Katedral karya Antoni Gaudi ini memang sangat terkenal karena proses pembangunannya masih berlangsung hingga kini padahal proses awal pembangunan telah dimulai sejak tahun 1882 silam.
Beberapa sudut foto diambil dari puncak katedral dengan memperlihatkan pemandangan perkotaan serta struktur bangunan gereja. Mereka juga sempat mengambil gambar dari sudut ekstrim dengan cara naik ke perancah yang berketinggian 50 meter dari puncak katedral. Hasilnya gambar struktur bangunan dari sudut yang belum pernah dilihat sebelumnya pun mereka dapatkan.
5. Menara Eiffel, Prancis
Objek wisata yang paling banyak wara-wiri di sosial media juga tak luput dari bidikan kamera dua fotografer asal Rusia tersebut. Namun koleksi foto yang mereka miliki pasti dalam posisi yang anti mainstream. Setelah sempat mengabadikan foto Menara Eiffel dari atap gedung sekitar yang jarang dapat diakses wisatawan di Paris, mereka melakukan aksi yang lebih gila.
Mereka naik ke puncak menara, meski atraksi ini bisa dilakukan semua wisatawan namun mereka selangkah lebih jauh dalam memposisikan diri agar memperoleh gambar yang mereka ingini. Mereka memanjat lagi ke bagian atas dan duduk tepat di pinggir puncak menara untuk memotret gambar perkotaan. Jangan meniru adegan ini guys.
6. Ping An Financial Center, China
Foto berikut ini diambil setelah video memanjat Shanghai Tower yang mereka unggah di Youtube begitu populer. Bangunan yang belum selesai dibangun ini akan menjadi menara tertinggi kedua di dunia yang direncanakan selesai pada tahun 2016. Adalah Ping An Financial Center, menara setinggi 660 meter yang terletak di Shenzen, China yang menjadi objek bidikan kamera mereka.
Mereka mengambil foto ini tepat pada perayaan tahun baru China. Mengingat gedung masih dalam tahap pembangunan, mereka memanfaatkan lintasan konstruksi untuk bisa sampai di puncak. Bukan puncak gedung yang menjadi tempat untuk memotret, namun mereka mengabadikan perkotaan sekitar dari puncak rangka baja konstruksi yang mereka panjat tanpa seutas tali pengaman.
7. Jembatan Akashi-Kaikyo, Jepang
Jembatan Akashi-Kaikyo berada di atas selat Akashi, Jepang dan menghubungkan Maiko di kota Kobe dengan kota Awaji di pulau Awaji. Jembatan yang membentang sepanjang 1990 meter ini tercatat sebagai jembatan gantung terpanjang di dunia. Keindahan arsitekturnya membuat wisatawan hingga fotografer tertarik untuk mengabadikan gambar jembatan ini.
Begitu juga dengan Vadim Mahora dan Vitali Raskalovym, mereka datang ke Jepang untuk berburu foto jembatan ikonik tersebut tentu dengan cara khas mereka yang penuh dengan resiko dan pelanggaran beberapa aturan keselamatan. Mereka memanjat tiang penyangga jembatan setinggi 250 meter melalui kabel penopang dan mendapatkan gambar di atas.
Itulah beberapa foto yang diambil dengan cara ilegal oleh dua fotografer asal Rusia, Vadim Mahora dan Vitali Raskalovym. Meski gambar yang dihasilkan terlihat cantik namun resiko yang dihadapi setiap sesi pengambilan gambar sangat besar, oleh sebab itu mereka tidak menyarankan orang lain meniru cara mereka. Next