in ,

Wisata Teknologi Kuno di Iran, Ada Bangunan Berfungsi Sebagai Kulkas

4 Teknologi Kuno di Iran, Kini Menjadi Destinasi Wisata

Wisata Teknologi Kuno di Iran
Wisata Teknologi Kuno di Iran

Iran ternyata memiliki teknologi yang dipakai sebelum adanya modernisasi. Mulai dari sistem pengairan rumit, kota bawah tanah, sampai kulkas. Teknologi kuno di Iran tersebut menjadi destinasi wisata, sebab sudah tidak digunakan. Mau tahu seperti apa rupanya? Yuk, disimak ulasannya.

Baca juga : Kota yang Harus Masuk Dalam List Travelingmu di Tahun 2018

Kariz-e-Kish (Sistem Pengairan Hidrolik)

Kariz-e-Kish via Instagram @globalheritagefund
Kariz-e-Kish via Instagram @globalheritagefund

Kariz-e-Kish atau disebut juga Kish Qanat merupakan wisata teknologi kuno di Iran dalam bidang sistem pengairan hidrolik. Didirikan kurang lebih 2.500 tahun yang lalu. Qanat tersebut berupa serangkaian sumur vertikal, dibangun di sepanjang lereng landai. Tujuannya untuk menyaring air dari area pegunungan menuju area kering.

Bagian Dalam Kariz-e-Kish via Instagram @yoongs_ys
Bagian Dalam Kariz-e-Kish via Instagram @yoongs_ys

Kish Qanat dibangun di kedalaman sekitar 16 meter, dengan panjang kira-kira 8 kilometer. Saking panjangnya, sistem pengairan ini malah terlihat seperti kota bawah tanah. Kariz-e-Kish berlokasi di Pulau Kish, Teluk Persia.

Kalau dari Teheran, bisa naik pesawat menuju Bandara Internasional Kish. Kemudian dilanjutkan naik kendaraan bermotor, selama setidaknya 10 menit perjalanan.

Nashtifan Windmills (Kincir Angin Vertikal Penumbuk Biji-bijian)

Nashtifan Windmills via Instagram @ancient_iran_and_world
Nashtifan Windmills via Instagram @ancient_iran_and_world

Wisata teknologi kuno di Iran satu ini agak berbeda, sebab sampai kini masih cukup berfungsi. Terdapat tembok menjulang setinggi sekitar 20 meter. Terbuat dari campuran tanah liat, jerami, dan kayu.

Ruangan Dipakai Menumbuk Biji via Instagram @alireza_pl
Ruangan Dipakai Menumbuk Biji via Instagram @alireza_pl

Di situlah terletak kurang lebih 12 buah kincir angin vertikal, yang sudah ada sejak zaman Persia kuno. Kincir angin tersebut menggerakkan penumbuk tradisional yang ada di bagian bawah tembok. Digunakan untuk mengolah biji-bijian menjadi tepung.

Kincir angin berlokasi di perbatasan Iran dengan Afganistan, tepatnya Desa Nashtifan, Provinsi Khaf. Dapat dicapai dengan kendaraan bermotor dari Kota Khaf. Memakan waktu kurang lebih 20 menit perjalanan.

Nushabad (Kota Bawah Tanah)

Nushabad via Instagram @_gobackpacking
Nushabad via Instagram @_gobackpacking

Nushabad merupakan kota bawah tanah di Provinsi Isfahan. Tempat ini dibangun di kedalaman 3 sampai 18 meter. Di dalamnya terdapat tempat tinggal, kamar mandi, terowongan, saluran udara, bilik-bilik, tangga, kanal, dan jebakan bagi musuh.

Tangga Menuju Kota Bawah Tanah via Instagram @mommybapontar
Tangga Menuju Kota Bawah Tanah via Instagram @mommybapontar

Kota yang menjadi wisata teknologi kuno di Iran ini sudah berusia setidaknya 1.500 tahun. Bangunan yang disebut juga Noosh Abad ini dapat dicapai dari Kota Kashan, dengan kendaraan bermotor misalnya taksi. Menghabiskan waktu kurang lebih 20 menit perjalanan.

Yakhchāls (Kulkas)

Yakhchals via Instagram @polinas_nostalgia
Yakhchals via Instagram @polinas_nostalgia

Yakhchals dulu digunakan sebagai kulkas, merupakan bangunan berbentuk kerucut. Terbuat dari pasir, tanah liat, putih telur, kapur, bulu kambing, dan abu yang disebut sarooj. Dindingnya tahan air dan panas, kemudian terdapat lubang di bagian bawah sebagai saluran udara dingin. Sedangkan lubang di bagian atas berfungsi agar udara panas keluar.

Bagian Dalam Yakhchals via Instagram @eldorado1
Bagian Dalam Yakhchals via Instagram @eldorado1

Kulkas ini dipakai untuk membuat es dan menyimpan makanan. Wisata teknologi kuno di Iran ini dapat dilihat di Narin Castle di Kota Meybod, Yazd, dan Kerman. Kota Meybod berjarak sekitar 55 kilometer dari Bandara Shahid Sadooghi. Bisa naik kendaraan umum, memakan waktu kira-kira 1 jam perjalanan.

Lubang Bagian Atas via Instagram @mehrnoosh_k
Lubang Bagian Atas via Instagram @mehrnoosh_k

Keren juga ya, zaman dulu sudah ada teknologi seperti itu. Walau sudah tidak digunakan, setidaknya Teman Traveler masih bisa menyaksikannya secara langsung. Berminat liburan ke Iran? Next

ramadan

5 Most Beautiful Snorkeling Spots on Amed Beach

Rawon Nguling

Rawon Nguling, Si Hitam Legendaris Eksis Sejak 1983