Tak terasa sudah lebih dari setengah bulan umat muslim di dunia menjalankan ibadah puasa Ramadan. Dalam hitungan kurang dari dua minggu lagi akan datang Hari Raya Idul Fitri. Hari raya yang juga populer disebut dengan lebaran ini banyak dirayakan di banyak negara khususnya negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim.
Baca juga : 13 Pantai dengan Pasir Pantainya yang Berwarna-warni
Namun demikian bukan berarti negara non-muslim tidak memiliki perayaan lebaran yang meriah. Umat Islam minoritas di banyak negara non-muslim umumnya memiliki ikatan emosi yang lebih dekat sehingga saat lebaran tiba mereka akan merayakannya bersama-sama dalam suasana yang meriah. Berikut dikumpulkan Travelingyuk, tradisi lebaran di berbagai negara di dunia.
1. Turki
Turki, meski pernah menjadi pusat kesultanan Islam yang terbesar di dunia tapi negara ini sekarang lebih sekuler. Pun demikian perayaan lebaran di sana masih sangat meriah. Hari Raya Idul Fitri di Turki dikenal dengan nama Bayram. Pada saat itu warga yang beragama Islam akan mengenakan pakaian khusus yang disebut dengan Bayramlik.
Salam yang diucapkan pun berbeda dengan negara lain yaitu “Bayraminiz Kutlu Olsun”, “Mutlu Bayramlar”, atau “Bayraminiz Mubarek Olsun” dimana ketiganya memiliki arti yang hampir sama yaitu selamat merayakan Hari Raya Bayram. Tradisi setelah salat Ied pun sama yaitu dengan berkunjung ke sanak keluarga dan para tetangga sambil mengucapkan salam tadi. Dari berbagai sumber menyebutkan bahwa salat Ied di Turki hanya dilakukan oleh kaum pria saja.
2. India
Tradisi lebaran di India hampir sama dengan di Indonesia. Pertama-tama umat Islam akan melakukan salat Ied berjamaah di sebuah masjid umumnya mereka akan datang ke masjid di New Delhi. Setelah salat warga akan berkumpul dan saling berbincang-bincang dengan ditemani makanan khas.
Makanan khas lebaran inilah yang berbeda dari Indonesia. Bukan ketupat bukan pula opor, yang menjadi makanan khas lebaran di India adalah campuran bihun manis yang disajikan dengan susu dan buah-buahan kering yang mereka sebut dengan Siwaiyaan.
3. Mesir
Silaturahim adalah tradisi yang jamak dilakukan di berbagai belahan dunia saat lebaran tiba tak terkecuali Mesir. Setelah salat Ied bersama-sama mereka juga akan melakukan silaturahim. Bedanya orang-orang Mesir hanya mengunjungi keluarga saja tanpa berkunjung ke rumah tetangga.
Perbedaan lain terletak pada makanan khas saat lebaran. Di Mesir punya makanan khas lebaran bernama Ranja, yaitu makanan yang terbuat dari ikan asin dan acar. Biasanya makanan ini akan disantap bersama keluarga di sebuah taman seusai silaturahim.
4. Malaysia
Malaysia, sebagai negara yang serumpun dengan Indonesia memiliki tradisi lebaran yang tidak jauh berbeda dengan kita. Beberapa hari menjelang lebaran tradisi mudik juga dilakukan oleh warga negara Malaysia. Di sana mudik memiliki istilah sendiri yang dikenal dengan nama Balik Kampung. Begitu pula saat hari raya tiba, kegiatannya juga sebagian besar sama dengan yang umat muslim lakukan di Indonesia.
Umat muslim Malaysia akan melakukan ibadah salat Ied berjamaah di masjid atau lapangan bersama keluarga. Setelah itu diadakan makan bersama dengan menu khas lebaran seperti ketupat dan rendang. Tak ketinggalan pula tradisi silaturahim ke sanak saudara dimulai dengan anggota keluarga yang paling muda mendatangi kediaman keluarga yang lebih tua. Setelah itu biasanya mereka akan pergi berziarah ke makam sanak keluarga bersama-sama.
5. Amerika Serikat
Pasti banyak yang penasaran bagaimana atmosfir lebaran di negara Amerika Serikat yang notabene Islam adalah agama minoritas dan umat muslim banyak mendapatkan sorotan negatif di sana. Nyatanya setiap lebaran tiba, hari besar ini tetap dirayakan dengan meriah di Amerika lho.
Salat Ied biasanya dilakukan di Islamic Center. Jamaahnya beragam, berasal dari mulikultur yang memang umat Islam di sana datang dari para imigran. Setelah salat mereka akan saling berpelukan dan saling memaafkan.
6. China
Jangan dikira China tidak memiliki perayaan Idul Fitri yang meriah. Perayaan lebaran di negara ini berpusat di daerah Xinjiang dan Yunnan yang mana konsentrasi populasi warga muslim tinggal. Pada hari itu kaum Adam akan mengenakan baju khas lebaran berupa setelan jas dan kopiah warna putih. Begitu pula dengan para wanita yang akan memakai baju hangat dan berkerudung.
Selanjutnya kegiatan akan diisi dengan agenda yang hampir sama di berbagai belahan dunia yaitu berkunjung ke sanak famili serta para tetangga dan diakhiri dengan berziarah ke makam leluhur serta tokoh muslim setempat.
7. Australia
Umat Islam di Australia memang termasuk kaum minoritas namun bukan berarti Hari Raya Idul Fitri di sana adem-adem saja. Nyatanya selalu ada pesta meriah selama lebaran tiba. Sebagian besar warga di Australia hidup berdampingan secara rukun dan saling menghormati perbedaan agama. Termasuk beberapa perusahaan yang memberikan jatah libur bagi karyawannya yang beragama Islam untuk merayakan lebaran dan berkumpul keluarga.
Setiap lebaran juga diadakan festival multi kultur yang tidak hanya bisa dinikmati oleh umat muslim namun juga melibatkan banyak orang di luar agama Islam. Pada acara tersebut juga tak ketinggalan hadirnya bazaar yang banyak diserbu warga dari berbagai daerah. Bahkan beberapa kali terlihat pejabat setempat turut datang dalam kemeriahan pesta lebaran di berbagai daerah di Australia.
8. Arab Saudi
Ada tradisi unik yang dilakukan warga Arab untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri. Setiap tahun pada malam lebaran berbagai daerah di Arab Saudi akan menggelar pesta yang meriah. Pesta tersebut bisa macam-macam bentuknya ada yang berupa pagelaran teater, baca puisi, parade musik dan tari serta masih banyak lagi pertunjukan seni lainnya.
Setelah masuk hari raya yang ditunggu-tunggu kegiatan akan dimulai dengan salat Ied yang dilanjutkan dengan makan bersama sanak keluarga. Makanan yang disantap saat lebaran ini tentu menu spesial berupa daging domba yang dicampur dengan nasi dan sayuran tradisional. Setelah acara makan-makan selesai mereka secara bersama-sama akan pergi mengunjungi sanak keluarga dan tetangga untuk bersilaturahim.
9. Nigeria
Nigeria didominasi oleh dua agama besar yakni Islam dan Kristen. Akan tetapi kedua warga berbeda agama tersebut saling menghormati satu sama lainnya. Al hasil saat datang Hari Raya Idul Fitri kerap terlihat bahwa kedua kelompok agama tersebut saling berpartisipasi memeriahkan hari besar tersebut.
Idul Fitri di Nigeria disebut dengan Sallah Kecil sehingga pada momen yang membahagiakan tersebut para warga yang saling berjumpa akan saling mengucapkan salam yang berbunyi Barka Da Sallah yang artinya Salam Sejahtera di Hari Raya.
Itulah tradisi perayaan Idul Fitri di berbagai belahan dunia. Di Indonesia sendiri lebaran adalah hari yang sangat spesial dimana hampir disetiap daerah dirayakan dengan meriah sejak malam takbir hingga saat hari H. Bagaimana dengan daerahmu? Next