Pulau Miyajima Jepang punya kuil ‘mengapung’ yang berhasil menarik banyak wisatawan untuk datang berkunjung. Terlebih, kuil unik ini sudah dibangun sejak ratusan tahun sebelum penanggalan masehi.
Baca juga : Ditutup Sementara, Destinasi Wisata di Pulau Margarita Ini Bagaikan Magnet Turis
Tidak aneh jika ia jadi pilihan atraksi mengagumkan lainnya yang bisa dinikmati saat jalan-jalan ke Jepang. Lalu, apa saja yang bisa membuat Teman Traveler terhibur dan takjub saat ada di sini? Berikut ulasannya!
Kuil Mengapung Berusia Ribuan Tahun
Pulau Miyajima punya sejarah yang menarik. Dahulu, kawasan ini sengaja dikhususkan sebagai tempat berdoa. Itulah sebabnya, di sini terdapat sebuah kuil. Menariknya, kuil di Pulau Miyajima terlihat mengapung.
Nama kuil tersebut adalah Itsukushima Shrine atau berarti tempat pemujaan dewa. Kuil ini sebenarnya tidak benar-benar mengapung. Ia berada di zona subtidal atau area pasang surut air laut.
Bangunannya sendiri persis seperti rumah panggung di Indonesia. Sehingga saat air laut sedang pasang, kuil ini terlihat mengapung. Kuil ini juga menarik sebab sudah dibangun sejak 593 sebelum masehi.
Diceritakan bahwa salah satu tokoh yang ikut membangun kuil ini adalah Samurai pertama yang dipercaya menjadi kepala daerah bernama Taira ni Kiyomori. Pada masa itu, masyarakat percaya bahwa kuil dibangun secara mistis di atas air.
Aturan Selama Berada di Kuil
Kuil Istukushima hingga kini masih digunakan sebagai tempat beribadah para pemegang kepercayaan Shinto. Oleh karena itu, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi. Seperti membersihkan diri sebelum masuk ke area kuil. Cara membersihkannya pun diatur sedemikian rupa.
Setelah masuk ke area kuil, wisatawan yang berkunjung dilarang berteriak dan berisik. Pada intinya, setiap pengunjung yang datang diminta untuk menjaga kesopanan.
Ada Altar Doa yang Dipercaya Menghilangkan Nasib Buruk, Mau Mencoba?
Hal menarik lain yang bisa ditemukan saat Teman Traveler jalan-jalan di area kuil adalah sebuah altar doa. Letaknya tidak terlalu jauh dari gerbang. Altar ini dipercaya dapat menghilangkan nasib buruk.
Untuk mulai berdoa, para wisatawan dapat mengambil sebuah tongkat kayu dengan untaian kertas berwarna putih. Tongkat ini kemudian harus diayunkan secara pelan ke bahu kiri dan kanan lalu. Jangan lupa beri penghormatan ke altar.
Ritual ini biasanya dilakukan oleh para pendeta untuk mengusir setan. Namun dipercaya juga dapat menghilangkan nasib buruk. Setelah menghilangkan nasib buruk, pengunjung bisa berdoa untuk keberuntungan dengan cara melemparkan koin ke seberang altar doa tadi.
Unik, Banyak Rusa yang Dipercaya Sebagai Pembantu Dewa
Saat berkunjung ke Pulau Miyajima Jepang, Teman Traveler juga akan bertemu dengan banyak rusa. Hewan tersebut dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai pembantu dewa.
Jangan coba-coba untuk memberi makan hewan menggemaskan itu ya. Karena kesehatan rusa ini diperhatikan dan dijaga oleh pihak pengelola.
Menuju Pulau Miyajima
Pulau Miyajima Jepang bisa dikunjungi saat Teman Traveler berlibur ke Hiroshima. Untuk sampai ke sini, para pengunjung bisa menggunakan kapal ferry dari pelabuhan. Tiketnya seharga kurang lebih 180 JYP atau Rp22 ribu/orang.
Tidak lama setelah kapal mulai bertolak dari pelabuhan, pemandangan menakjubkan dari Gerbang Torii yang terendam air akan jadi suguhan. Sesampainya di pulau, para pengunjung bahkan rela menunggu hingga senja.
Mereka menunggu saat air mulai surut untuk berfoto hingga jalan-jalan ke bawah gerbang yang megah ini. Nggak ingin ikut berfoto dengan gerbang berusia tua ini?
Pulau Miyajima Jepang dengan kuil mengapung dan hal menarik lain di dalamnya siap menjamu para pengunjung yang datang. Rasanya mustahil jika Teman Traveler nggak tertarik untuk melihat hal-hal mengagumkan di sini. Bagaimana? Agendakan yuk! Next