in ,

Liburan di Thailand Malah Dibayar, Mau Coba?

Lliburan malah dibayar di Thailand? Bisa?

Liburan di Thailand dibayar

Liburan ke luar negeri sehemat apapun pasti membutuhkan budget walapun sedikit. Namun apa jadinya kalau kalian malah diberikan uang ketika berlibur? Ternyata Teman Traveler bisa menemukannya di Negeri Gajah Putih. Karena ada program pemerintah soal liburan di Thailand namun tetap dibayar. Wah, kira-kira seperti apa ya?

Baca juga : Mengenal Barrow, Kota Tanpa Matahari Selama 67 Hari!

Diberi Uang 600 Ribu

Bangkok, via Instagram/tsemrinpoche

Pada 2018, Forbes menyatakan bahwa Bangkok menjadi salah satu kota yang paling banyak dikunjungi turis mancanegara selama tiga tahun berturut-turut. Karena kepopulerannya hanya berpusat di satu tempat, maka membuat pemerintah Thailand harus mempromosikan tempat-tempat yang belum terjamah.

Maka dari itu pemerintah setempat membuat program untuk mengundang para turis berwisata. Nantinya setiap peserta yang ikut akan diberi uang sebesar Rp600 ribu. Hal tersebut dilakukan untuk memikat wisatawan terus mampir ke kota-kota yang dirasa kurang terkenal di dunia pariwisata.

Hanya Berlaku Bagi Warga Thailand

Destinasi wisata di Thailand, via Instagram/blowithand

Nggak main-main, anggaran yang disiapkan mencapai 15 juta baht atau setara dengan Rp6,6 miliar. Hingga saat ini belum ada informasi mengenai bagaimana cara mendaftar. Namun yang perlu diperhatikan ialah program ini hanya berlaku bagi warga negara Thailand di atas usia 18 tahun.

Peserta nantinya akan diberi budget untuk dihabiskan di kota yang terpilih dari 55 kota yang termasuk ke dalam proposal program tersebut. Seperti yang diberitakan oleh The Nation, rencananya kampanye tersebut diluncurkan sebelum Juli tahun 2019.

Mempromosikan Metode Pembayaran Online

Chicken Island di Krabi, via Instagram/manueldietrichphotography

Selain bertujuan untuk mengundang para turis datang, program tersebut juga memiliki goals yakni mempromosikan metode pembayaran online yang berada di daerah terpencil. Para peserta yang ikut diharapkan melakukan transaksi nontunai selama perjalanan berlangsung. Pemerintah setempat berharap agar kampanye ini bisa mendongkrak perekonomian kawasan pedesaaan di Thailand.

Destinasi Wisata yang Sempat Ditutup Karena Penuh Turis

Teluk Maya, via Instagram/cristianlaclare

Namun banyaknya turis juga memberikan dampak negatif bagi Thailand. Seperti yang diberitakan oleh The Vice, tahun 2018 lalu Teluk Maya di Kota Phi Phi Leh ditutup demi menyelamatkan terumbu karang yang hancur karena didatangi terlalu banyak turis.

Bahkan tak lama setelah tempat tersebut ditutup, hiu kembali ditemukan dan berenang di perairan itu. Teluk Maya sendiri seharusnya dibuka kembali pada Oktober 2018, namun sampai sekarang masih belum boleh dikunjungi.

Liburan di Thailand dibayar ternyata hanya berlaku bagi warga negara Gajah Putih nih. Eits, tapi Teman Traveler jangan kecewa. Kalian masih bisa kok menjelajahi wisata Thailand lain yang nggak kalah menarik dan murah. Kapan nih punya rencana ke sana? Next

ramadan

Cafes for Dining and Enjoying Latte Art in Sukajadi, Bandung

Gedong Songo Temple, the Nine Temples with Modern Twist