Menyantap kuliner khas mancanegara tentu menjadi hal wajib yang harus dilakukan sembari berlibur. Namun, bagaimana jika kudapan yang dijajakan adalah kuliner ekstrim? Di Vietnam, orang-orang biasa makan makanan aneh dan ekstrim. Bahkan, para pelancong mancanegara pun ikut mencoba makanan tersebut. Apa saja ya jenisnya? Ini dia beberapa kuliner ekstrim yang populer di Vietnam.
Baca juga : Ngemall Cantik di Palembang Square Mall, Yuk Cobain Kuliner Kekinian Ini
Makanan Berbahan Dasar Invertebrata
Vietnam menyebutnya Cha Ruoi, sebuah sajian omelet yang ternyata berbahan dasar cacing pasir yang diolah dengan menambah rempah Vietnam. Wah, ekstrim ngak tuh? Meskipun terkesan aneh, Cha Ruoi dipercaya mampu meingkatkan keharmonisan hubungan suami istri. Bagi teman traveler yang berkunjung ke Vietnam dan ingin mengetahui langsung kuliner ini, ada baiknya datang pada musim gugur. Pasalnya, cacing pasir banyak bermunculan pada musim tersebut.
Menyantap Embrio Bebek
Menyantap telur bebek memang sangat nikmat, apalagi disajikan dengan lalapan dan sambal. Tapi bagaimana jika telur bebek yang diolah ternyata sudah jadi embrio? Balut atau Trung Vit Lon merupakan kuliner berbahan telur bebek atau puyuh yang sudah menjadi embrio alias bayi yang sudah terbentuk tubuhnya. Karena berbentuk embrio, Balut terasa lebih keras saat dimakan. Bayangkan bagian tubuh bebek yang sudah terbentuk masuk ke dalam mulut. Waah ekstrim juga sih.
Menikmati Segarnya Darah dalam Sajian Puding
Darah? Bagi sebagian orang darah dirasa sesutau yang menjijikkan. Apalagi menemukan daging yang masih diselimuti darah alias kurang matang, bisa jadi sesuatu yang mengerikan. Tapi, masyarakat Vietnam justru memiliki kuliner berbahan dasar darah babi atau bebek. Disebut dengan Tiet Canh, kudapan darah ini disajikan dalam bentuk pudding yang pastinya berwarna merah. Tiet Canh dilengkapi dengan taburan daging cincang, kacang, dan daun ketumbar untuk menambah teksur makanan.
Hewan Pengerat Bisa Jadi Nikmat
Tikus adalah hewan yang dibenci hampir seluruh masyarakat Indonesia karena dirasa sangat menganggu, mulai dari aromanya yang tak sedap hingga aktivitasnya sebagai hama tanaman. Namun, di daerah Delta Mokong, Vietnam, tikus diolah menjadi sajian yang digemari dan laku di pasaran. Tikus ditangkap dan dibersihkan bulunya. Kemudian tikus dimasak dengan cara dipanggang, digoreng, atau dikukus, bahkan dibuat mejadi sayuran berkuah yang nikmat. Jangan salah! Bagi masyarakat Vietnam, rasa daging tikus lebih mantap dibanding daging sapi, babi, atau ayam.
Gimana sobat traveler? Tertarik untuk mencoba kuliner ekstrim dari Vietnam? Meskipun dirasa ekstrim bagi sebagian negara, Vietnam tetap menyantap dan mempopulerkan makanan tersebut. Next