in ,

Mengenal De Hogeweyk di Belanda, Diciptakan Khusus Untuk Orang yang Sudah Pikun

Sedang menonton drama yang dibintangi oleh Ji Chang Wook, If You Wish Upon Me? Di episode yang baru-baru ini rilis, diceritakan seorang suami ingin mengirim istrinya ke sebuah desa di Belanda. Bukan karena ingin berpisah dengan sang istri, tapi desa ini berperan penting untuk kesembuhan penyakit yang dideritanya.

Baca juga : 4 Kedai Kopi di Menteng yang Asyik Jadi Tempat Anti Pelik

Dalam cuplikan drama, desa di Belanda ini digambarkan memiliki lingkungan seperti desa pada umumnya. Ada toko, supermarket, salon, tempat ngopi, kantor pos, dan sebagainya. Namun yang tinggal di sini hanya mereka yang sudah berumur alias lansia. Mengapa begitu ya? Mari berkenalan dengan desa spesial ini.

Foto via Boredpanda

Desa De Hogeweyk, yang terletak di kota Weesp, kabarnya diawali dengan dua orang perawat yang takut meninggalkan orang tua mereka di panti jompo. Kemudian timbullah ide untuk membuat pusat perawatan lansia, khususnya yang memiliki demensia dan Alzheimer, dengan konsep ‘hidup normal’. Di mana lansia tetap bisa beraktivitas ke toko kelontong, taman, restoran, bar, hingga bioskop.

Satu-satunya pintu untuk keluar akan dikunci. Dan jika ada yang mendekat, mereka akan dianjurkan untuk mencari pintu lain.

Foto via Boredpanda

De Hogeweyk di Belanda dibangun sebagai pelopor bentuk perawatan baru untuk pasien demensia dan Alzheimer dengan menciptakan desa yang aman dan terjaga keamanannya. Semua yang tinggal di sana, yaitu para pasien, bisa berkeliaran dengan bebas dan menjalani kehidupan selayaknya orang normal.

Bagaimana dengan tenaga medis yang mendampingi? Mereka tidak menggunakan seragam, tapi berperan sebagai penjaga toko, staf di kantor pos, dan petugas-petugas lainnya. Jumlahnya juga dua kali lipat dari pasien yang ditangani, sehingga keluarga tidak perlu khawatir soal perhatian yang diberikan.

Foto via University Times

23 rumah di desa ini menampung 152 lansia yang menderita demensia dan Alzheimer. Tempat ini cukup indah karena dirancang oleh firma arsitektur Molenaar&Bol&VanDillen dan dibuka tahun 2009. Kabarnya, untuk membangun desa ini Pemerintah Belanda mengeluarkan biaya 17,8 juta Euro (sekitar Rp267 triliun).

Diperkirakan, biaya untuk satu penduduk atau pasien adalah sekitar 5.000 Euro (sekitar Rp75 juta) per bulan. Mungkin terdengar mahal, namun perlu diingat bahwa demensia dan Alzheimer adalah penyakit yang secara sosial dan medis sulit untuk ditangani.

Selain manfaat psikologis yang diberikan, tetap aktif juga meningkatkan kesehatan fisik secara umum. Penduduk di sini minum obat lebih sedikit, makan lebih sehat, dan hidup lebih lama dan bahagia. Next

ramadan
ceker ayam

Sajian Favorit Ceker Ayam Dari Penjuru Dunia

Makanan menjijikan dari penjuru dunia

Museum Aneh, Menyajikan Makanan Menjijikan Hingga Bikin Pengunjung Muntah