in ,

Menengok Ribuan Gapura Oranye yang Cantik dan Instagenic!

Jepang adalah negara yang kaya tradisi dan budaya. Tapi juga memiliki segudang destinasi untuk dikunjungi. Mulai dari museum komik terkemuka, hingga kuil dengan budaya dan arsitektur oriental yang menarik. Bahkan tidak jarang tempat ibadah yang ada di negeri matahari terbit ini menjadi destinasi yang populer. Seperti Fushimi Inari, yang ada di Kyoto.

Baca juga : Liburan Kece Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Seoul, Yuk Contek Itinerarinya

Jalur Treking dengan Ribuan Gapura Bertuliskan Harapan

Banyaknya Torii hingga berbentuk lorong
Banyaknya Torii hingga berbentuk lorong [image source]
Gapura berwarna oranye ini dalam bahasa Jepang disebut Senbon Torii yang merupakan sumbangan dari individu atau keluarga. Maka dari itu, pada setiap torii terdapat tulisan kanji yang merupakan nama dan harapan dari penyumbangnya. Jumlahnya pun ribuan, hingga ujung bukit. Tak heran jika bentuknya hingga menyerupai lorong.

Menjadi spot ikonik tempat ini
Menjadi spot ikonik tempat ini [image source]

Legenda Rubah Utusan Para Dewa

Patung rubah di seluruh sudut kuil [image source]
Patung rubah di seluruh sudut kuil [image source]
Di Fushimi Inari, patung rubah adalah sebuah simbol. Karena kepercayaan masyarakat sekitar menganggap hewan ini adalah pesuruh  para dewa. Dalam mitologi masyarakat disebut Kitsune, yaitu rubah dengan ekor bercabang sembilan.

Patung Kitsune
Patung Kitsune [image source]

Menulis Harapan Pada Papan Bergambar Muka Rubah

Ema Kitsune
Ema Kitsune [image source]
Papan kayu kecil ini bernama ema. Berbentuk muka rubah dan dibuat khusus untuk menuliskan permohonan. Nantinya setelah harapan ditulis, pengunjung bisa menggantung medium ini pada tempat khusus yang telah disediakan.

Tempat menggantung Ema
Tempat menggantung Ema [image source]

Warisan Budaya yang Dilestarikan

Kuil utama
Kuil utama [image source]
Aula utama yang ada di Kuil Fushimi Inari telah ditetapkan sebagai warisan budaya oleh pemerintah Jepang. Bangunan tersebut telah direkontruksi pada tahun 1499. Setelah bangunan lamanya terbakar habis ketika terjadi perang onin tahun 1467 hingga 1477.

fushimi inari saat musim salju
fushimi inari saat musim salju [image source]

Restoran di Sepanjang Jalan, Bikin Nggak Takut Kelaparan

Kitsune udon
Kitsune udon [image source]
Makanan yang ditawarkan pun juga mengangkat tema-tema yang tidak jauh dari kitsune. Seperti kitsune udon yang menyajikan potongan aburage atau tahu goreng. Nama ini digunakan bukan karena memiliki bentuk seperti rubah. Tapi mitosnya, aburage adalah makanan kesukaan rubah.

potongan tahu goreng
potongan tahu goreng [image source]
Pasti familiar kan dengan gapura berwarna oranye ini? Memang tempat ini menjadi salah satu ikon di kota Kyoto. Jangan lupa catat dalam list perjalananmu ya. Next

ramadan
Puncak Cinangkiak.

Bukit Cinangkiak, Wisata Baru di Danau Singkarak

Tempat Makan Asik di Lombok Tengah