in

Keren, Taman di China Ini Diterangi Cahaya Alami Dari Kunang-Kunang

East Lake Peony Garden adalah sebuah taman yang berisi puluhan ribu kunang-kunang, via Instagram

Taman cantik yang diterangi cahaya dari kunang-kunang ternyata tidak cuma ada di negeri dongeng saja. Kamu pun bisa menjumpainya di dunia nyata, coba saja berkunjung ke East Lake Peony Garden di China. Taman ini memiliki cahaya lampu alami yang berasal dari tubuh kunang-kunang. Keren!

Baca juga : Sungai Hualai di China, Sungai Tersempit di Dunia Hanya 15 Sentimeter

Mengesampingkan segala image negatif tentang Negeri Tirai Bambu, disana terdapat sebuah taman yang mempesona. Dilansir Travelingyuk dari Daily Mail taman ini dikenal dengan nama East Lake Peony Garden. taman yang terletak di Kota Wuhan ini dikenal juga sebagai taman kunang-kunang karena memang menjadi rumah bagi puluhan ribu serangga yang mampu mengeluarkan cahaya dari tubuhnya.

East Lake Peony Garden, via Instagram
East Lake Peony Garden, [image source]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keberadaan taman ini bukan kebetulan, kunang-kunang yang ada di sana adalah hasil pengembangbiakan yang dilakukan oleh para ilmuwan. Awalnya mereka prihatin melihat spesies serangga kunang-kunang yang semakin langka di China kemudian muncullah ide untuk mengembangbiakkan dan melestarikan serangga menyala tersebut dalam sebuah taman. Untungnya ide ini juga didukung oleh pebisnis China yang kaya dan juga prihatin sekaligus melihat peluang yang besar dari usaha ini.

East Lake Peony Garden adalah sebuah taman yang berisi puluhan ribu kunang-kunang, via Instagram
East Lake Peony Garden adalah sebuah taman yang berisi puluhan ribu kunang-kunang, [image source]
Nyatanya untuk mengembangbiakkan kunang-kunang bukanlah perkara yang mudah dan murah. Serangga jenis ini memiliki masa hidup yang tidak lama, untuk membiakannya juga dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Bayangkan saja untuk membiakkan satu ekor kunang-kunang dibutuhkan dana 10 Yuan atau setara Rp. 21 ribu. Jika dalam satu taman terdapat 10 ribu kunang-kunang maka tinggal mengalikan saja angka tersebut dengan biaya per ekor.

Untuk memastikan keberlangsungan konservasi ini maka taman tersebut dibuka sebagai tempat rekreasi disamping berfungsi sebagai pusat penangkaran. Saat ini terdapat sekitar 10 ribu kunang-kunang di taman tersebut yang bisa dijumpai traveler dalam lima area yang berbeda yakni zona terbang, zona observasi, zona zero distance contact, zona pembiakan, hingga area science.

Pusat pengembangbiakan kunang-kunang, via Instagram
Pusat pengembangbiakan kunang-kunang, [image source]
Sayangnya traveler tidak bisa menjumpai kunang-kunang ini sepanjang tahun karena daur hidupnya yang juga musiman. Waktu terbaik berkunjung adalah pada musim panas yang berkisar pada bulan Mei hingga awal Oktober. Pada waktu itu pun traveler belu pasti bisa langsung masuk ke taman karena tiket ke sana selalu jadi rebutan dan selalu terjual habis. Satu-satunya cara adalah dengan memesan jauh-jauh hari dengan perencanaan yang matang. Next

ramadan

Written by Alfri

Aku orangnya suka traveling terutama menjelajahi tempat-tempat yang belum banyak dijamah para turis.

Ekstrim, Bermain Ayunan di Tebing Masigit Padalarang

Err…Museum Ini Mengoleksi Ratusan Katak yang Sudah Diawetkan