Hamparan pasir dan deburan ombak adalah pemandangan yang lazim dilihat di kawasan pantai. Namun jika di pinggir pantai terdapat ratusan jangkar yang tertancap di pasir itu baru aneh dan pemandangan seperti itu hanya dapat ditemukan di Portugal.
Baca juga : Toko Buku di Amerika Menjual Buku yang Telah Ditanda Tangani Penulisnya
Tavira adalah nama sebuah kota di pesisir pantai Portugal. Di kota ini terdapat sebuah pantai unik bernama Barril beach dimana di pinggir pantainya tergeletak ratusan jangkar kapal yang nampak berkarat. Secara kasat mata, dengan melihat kondisi jangkar yang usang, bisa dipastikan bahwa jangkar tersebut sudah ditinggalkan di sana dalam waktu yang sangat lama.
Usut punya usut ternyata pada abad ke-18, kota ini terkenal sebagai perkampungan nelayan yang makmur. Mayoritas penduduk Tavira berprofesi sebagai nelayan yang sehari-hari menangkap ikan di laut. Di laut Barril ini banyak sekali terdapat ikan tuna yang menjadi komoditi utama para nelayan di Tavira.
Sebagai tempat berkumpulnya para nelayan Tavira maka dibangunlah sebuah gedung di kawasan Barril Beach. Fungsinya adalah sebagai tempat berkumpul para nelayan dan tempat melakukan berbagai kegiatan mereka. Pada zaman itu menjadi nelayan tuna adalah pekerjaan yang menjanjikan di sana.
Seiring berjalannya waktu para nelayan tuna di Tavira mengalami masa paceklik. Hal ini ditandai dengan makin sedikitnya jumlah ikan tuna tangkapan mereka. Dengan keadaan ini banyak nelayan yang memutuskan berhenti jadi nelayan. Mereka meninggalkan jangkar-jangkar kapal mereka di pinggir pantai begitu saja.
Hingga kini jangkar-jangkar tersebut tetap dibiarkan menancap di pinggir pantai. Tidak ada satu warga pun yang memindahkan jangkar-jangkar usang tersebut. Mereka membiarkan jangkar itu di sana dengan alasan untuk mengenang masa kejayaan nelayan tuna di masa lalu. Gedung yang dulu sempat dibangun sebagai pusat kegiatan nelayan pun tetap kokoh berdiri, hanya saja kini berfungsi sebagai restoran dan pertokoan. Next