Backpackeran harusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan dan seru. Pergi ke tempat-tempat keren dengan trik-trik agar biayanya sehemat mungkin tapi tetap bikin nyaman. Hal serupa mungkin juga diharapkan oleh seorang backpacker asal Inggris bernama Grace Millane.
Baca juga : Kepulauan Canaria di Spanyol Punya Pantai Popcorn, Bisa Dimakan Nggak ya?
Grace ditemukan menjadi korban pembunuhan di sebuah apartemen di Selandia Baru. Sebelumnya wanita berumur 22 tahun tersebut telah pergi ke Peru untuk backpackeran juga. Setelah sampai di Selandia Baru, ia tidak hanya menikmati keindagan negara itu, Tapi juga berkencan dengan pria berumur 27 tahun.
Ia kenal dengan pria itu lewat aplikasi kencan. Dan janji bertemu di malam ulang tahun Grace ke 22. Apartemen itu adalah tem[at tinggal pembunuh yang identitasnya dirahasiakan. Grace tewas karena dicekik pada malam ia bertemu dengan si pembunuh tersebut.
Keesokan harinya pembunuh tersebut membeli koper dan skop. Hal ini pun tidak luput juga dari rekaman kamera cctv. Ia membawa mayat Grace ke sebuah derah terpencil bernama Waitakere Ranges dengan koper.
Pria itu kemudian mengubur koper berisi mayat grace pada lubang tanah yang tidak begitu dalam. Setelah sempat menyangkal dan mengatakan jika kematian Grace tidak disengaja, Pengadilan setempat menolak kesaksian tersebut dan menjaduhkan vonis.
Meski kejadian ini sudah lama terjadi, yaitu di tahun 2018. Namun, hal semacam ini harus selalu jadi pengingat agar kita selalu hati-hati di mana saja. Apalagi jika berhubungan dengan orang yang baru saja di kenal.