Pernah menjadi salah satu danau air asin terbesar di dunia, Danau Urmia kini mengering. Mungkin masih asing di telinga traveler dengan nama Urmia. Danau ini berada di barat laut Iran dan pernah menyandang sebagai danau air asin terbesar kedua di Timur Tengah setelah laut mati.
Baca juga : Wisata ke Green Bank, Kota Tanpa Listrik Dan Sinyal Ponsel, Berani?
Dalam ukuran penuh Danau Urmia memiliki ukuran 140 km yang memanjang dari utara ke selatan dan lebar 85 km dari timur ke barat. Luas keseluruhan danau mencapai lebih dari 5.200 kilometer persegi. Dengan ukuran yang begitu besar dan air yang melimpah tak heran jika danau ini menjadi tumpuan hidup berbagai spesies hewan.
Secara historis danau ini mampu menarik banyak spesies burung migran termasuk flamingo, pelikan, bebek dan kuntul. Selain menjadi tujuan migrasi para burung, danau ini juga menjadi rumah yang nyaman bagi Artemia Urmiana, spesies udang air asin yang unik.
Gabungan dari kawasan danau, dataran tinggi disekitarnya serta lahan yang subur menjadikannya habitat yang ideal bagi berbagai satwa untuk berkembang biak. Sebut saja beraneka reptil, amfibi dan mamalia tercatat pernah tinggal di sana.
Namun selama dua dekade terakhir air danau telah menyusut sangat drastis dan berada dalam tahap yang sangat kritis. Di ujung selatan, danau menyusut hingga hanya menyisakan 2.000 kilometer persegi saja dan air danaunya pun telah mengering 95 persen dari semula. Gambaran penyusutan danau dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.
Daerah Aliran Sungai adalah penyangga utama pertanian di daerah sekita danau. Aliran sungai Zarrineh Rood sebagai penyuplai utama air danau dibendung dan dialihkan untuk proses irigasi. Hal inilah yang diduga menjadi penyebab mengeringnya danau Urmia.
Belum lagi ditambah kekeringan yang berkepanjangan dan munculnya ribuan sumur pompa air tanah di sekitar danau menjadikan tingkat pengeringan danau makin mengkhawatirkan. Hal ini menjadi pekerjaan rumah serius bagi pemerintah Iran. Kabarnya mereka akan menggelontorkan dana yang sangat banyak untuk mengembalikan eksistensi danau yang juga sempat menjadi destinasi wisata favorit di sana. Next