Jepang adalah negara yang kaya tradisi dan budaya. Tapi juga memiliki segudang destinasi untuk dikunjungi. Mulai dari museum komik terkemuka, hingga kuil dengan budaya dan arsitektur oriental yang menarik. Bahkan tidak jarang tempat ibadah yang ada di negeri matahari terbit ini menjadi destinasi yang populer. Seperti Fushimi Inari, yang ada di Kyoto.
Baca juga : Destinasi Wisata di Amerika Selatan Pilihan Cinta Laura, Kunjungi Kota Penuh Mural sampai Main di Pantai
Jalur Treking dengan Ribuan Gapura Bertuliskan Harapan
Gapura berwarna oranye ini dalam bahasa Jepang disebut Senbon Torii yang merupakan sumbangan dari individu atau keluarga. Maka dari itu, pada setiap torii terdapat tulisan kanji yang merupakan nama dan harapan dari penyumbangnya. Jumlahnya pun ribuan, hingga ujung bukit. Tak heran jika bentuknya hingga menyerupai lorong.
Legenda Rubah Utusan Para Dewa
Di Fushimi Inari, patung rubah adalah sebuah simbol. Karena kepercayaan masyarakat sekitar menganggap hewan ini adalah pesuruh para dewa. Dalam mitologi masyarakat disebut Kitsune, yaitu rubah dengan ekor bercabang sembilan.
Menulis Harapan Pada Papan Bergambar Muka Rubah
Papan kayu kecil ini bernama ema. Berbentuk muka rubah dan dibuat khusus untuk menuliskan permohonan. Nantinya setelah harapan ditulis, pengunjung bisa menggantung medium ini pada tempat khusus yang telah disediakan.
Warisan Budaya yang Dilestarikan
Aula utama yang ada di Kuil Fushimi Inari telah ditetapkan sebagai warisan budaya oleh pemerintah Jepang. Bangunan tersebut telah direkontruksi pada tahun 1499. Setelah bangunan lamanya terbakar habis ketika terjadi perang onin tahun 1467 hingga 1477.
Restoran di Sepanjang Jalan, Bikin Nggak Takut Kelaparan
Makanan yang ditawarkan pun juga mengangkat tema-tema yang tidak jauh dari kitsune. Seperti kitsune udon yang menyajikan potongan aburage atau tahu goreng. Nama ini digunakan bukan karena memiliki bentuk seperti rubah. Tapi mitosnya, aburage adalah makanan kesukaan rubah.
Pasti familiar kan dengan gapura berwarna oranye ini? Memang tempat ini menjadi salah satu ikon di kota Kyoto. Jangan lupa catat dalam list perjalananmu ya. Next