Di Indonesia, Anda akan sering menjumpai air terjun dengan keindahan luar biasa. Tapi bagaimana dengan geyser? Ya, keajaiban alam berupa semburan air dari dalam tanah ini menjadi salah satu daya tarik wisata di berbagai negara.
Baca juga : 6 Bangunan Bersejarah Sebagai Saksi Bisu Peperangan Zaman Dahulu
Dengan ketinggian semburan air yang tak main, berbagai lokasi berikut ini jadi destinasi tepat untuk Anda yang ingin menikmati pemandangan alam berbeda:
1. The Great Geysir di Islandia
Berlokasi di Haukadalur Valley, sebelah barat Islandia, The Great Geysir merupakan salah satu geyser purba yang masih aktif sampai sekarang. Meskipun pertama kali ditemukan pada abad ke-18, para ahli menyebutkan bahwa geyser yang satu ini telah terbentuk sejak 10.000 tahun yang lalu.
Kata ‘great’ pada namanya bukanlah sembarang dicantumkan. Semburan air yang memancar dari The Great Geysir memang dahsyat bukan kepalang, bisa mencapai 70 meter dengan frekuensi yang tidak bisa ditentukan. Sedangkan kata ‘geysir’ pada namanya, diyakini sebagai termal pembentuk kata geyser yang sekarang ini digunakan. Historis!
2. The Old Faithful di Amerika Serikat
Taman Nasional Yellowstone memang dikenal sebagai gudangnya geyser di Amerika Serikat. Bagaimana tidak, lebih dari seribu lubang semburan bisa ditemukan di taman ini. Salah satu geyser yang paling banyak dikunjungi wisatawan adalah The Old Faithful.
The Old Faithful merupakan geyser pertama yang diberi nama di taman ini, tepatnya pada tahun 1870. Selain faktor sejarah, The Old Faithful juga terkenal memiliki frekuensi semburan yang cukup rutin. Wisatawan bisa melihat semburannya setiap 63 menit sekali, jadi tidak perlu khawatir ketinggalan.
3. La Bufadora di Meksiko
Tercatat sebagai salah geyser yang memiliki lubang semburan terbesar di Amerika Utara, La Bufadora terletak persis di Baja California, Meksiko. Selain lubangnya yang besar, suara dari semburan air di La Bufadora juga bisa memekakkan telinga.
Baik semburan maupun suara yang tercipta di La Bufadora disebabkan oleh dorongan udara yang terjebak pada gua di bawah laut. Dengan daya dorong yang sedemikian besar, air yang menyembur bisa mencapai ketinggian 30 meter, bahkan mengangkangi bangunan di sekitarnya yang cuma berkisar 24 meter. Dahsyat!
4. Geyser Andernach di Jerman
Berbeda dengan geyser pada umumnya yang terbentuk secara alamiah, Geyser Andernach merupakan salah satu semburan air yang diciptakan oleh manusia, tepatnya pada tahun 1903. Bedanya lagi, geyser yang terletak di Nature Reserve of ‘Namedyer Werth’ ini menyemburkan air dingin.
Dengan semburan yang bisa mencapai 64 meter, Geyser Andernach disebut-sebut sebagai geyser air dingin tertinggi di dunia. Selain itu, semburannya juga terbilang unik karena memaksa karbon dioksida yang berada di bawah tanah untuk ikut keluar, persis seperti soda dalam botol yang dikocok-kocok.
5. The Fly Geyser di Amerika Serikat
The Fly Geyser memang bukan geyser terbesar di dunia. Semburannya juga tidak bisa dibilang dahsyat karena cuma setinggi 1,5 meter. Tapi kalau dilihat dari sisi keindahan, maka tak pelak lagi geyser yang berada peternakan Fly, Nevada ini pantas menduduki urutan pertama.
The Fly Geyser sejatinya merupakan akibat dari pengeboran yang gagal pada tahun 1964. Bukannya menimbulkan bencana, dampak dari pengeboran itu justru membuat mineral yang ada di dalam tanah naik ke permukaan dan berakumulasi menjadi semacam bukit kecil. Alga yang merambat pada bukit itu justru menjadikan warnanya semakin memesona. Maka jadilah The Fly Geyser sebagai bintang keindahan dalam dunia geyser.
Selain yang tersebut di atas, masih banyak geyser dahsyat lainnya yang tersebar di penjuru dunia, seperti geyser Suwako di Jepang dan El Tatio di Chile. Apakah Anda tertarik untuk membuktikan kedahsyatannya? Next