Inggris merupakan negara yang banyak memiliki destinasi wisata. Membentang dari utara ke selatan, banyak daya pikat yang ditawarkan negara Ratu Elizabeth ini. Di antara sekian banyak destinasi wisata tersebut, mungkin tidak ada yang lebih misterius daripada Glastonbury Tor.
Baca juga : Penjara Bastoy, Ini Penjara atau Tempat Wisata?
Terletak di tengah Summerland Meadows, Somerset, bukit yang satu ini memang banyak dihubungkan dengan berbagai spekulasi. Apakah keterhubungan itu hanya sekadar cerita dari mulut ke mulut atau justru fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya, berikut adalah empat ‘spekulasi’ yang menyelimuti Glastonbury Tor:
Gerbang Rumah Gwyn ap Nudd
‘Tor’ yang tercantum pada nama Glastonbury berasal dari bahasa Celtic yang artinya bukit. Tidak heran kalau Glanstonbury Tor memiliki keterkaitan erat dengan bangsa Celtic. Sekelompok masyarakat Celtic purba konon menganggapnya sebagai gerbang menuju kediaman Gwyn ap Nudd.
Gwynn ap Nudd sendiri merupakan sosok yang dipercaya sebagai Penguasa Alam Bawah Tanah dan Raja Para Peri. Sejak abad ke-19, teori tentang gerbang rumah Sang Penguasa ini mulai muncul ke permukaan dan bersaling kelindan dengan upacara penghormatan kaum pagan kepada The Goddess.
King Arthur’s Avalon
Spekulasi yang tidak kalah heboh adalah anggapan Glastonbury Tor sebagai King Arthur’s Avalon. Secara singkat, avalon merupakan kata dalam Bahasa Inggris yang berarti surga di mana Raja Arthur diangkat setelah kematiannya.
Spekulasi ini diperkuat dengan temuan kuburan di puncak bukit pada abad ke-12. Kuburan tersebut dipercaya menjadi tempat tempat bersemayamnya jenazah Raja Arthur dan Ratu Guinevere. Tidak berhenti sampai di situ, spekulasi yang lebih baru juga menghubungkan King’s Artur Avalon dengan perburuan cawan suci yang disebut Holy Grail.
Labirin Neolitik
Untuk menambah ‘keruh’ spekulasi yang beredar di seputar Glastonbury Tor, sekelompok arkeolog telah menemukan tujuh teras simetris pada lereng dan lekukan bukit tersebut. Penemuan ini pun menimbulkan berbagai silang pendapat di kalangan para ahli.
Ada dua pendapat utama yang mencoba menjelaskan apa sebenarnya teras tersebut. Mengingat bentuknya yang simetris, sekelompok arkeolog menyebutkan bahwa ke tujuh teras tersebut merupakan ladang milik sekelompok masyarakat Zaman Pertengahan. Sementara pendapat ke dua lebih merujuknya sebagai labirin dari zaman neolitik karena lekukannya yang dalam dan berliku.
Pusat Energi Spiritual
Menurut pengakuan para wisatawan yang berkunjung ke Glastonbury Tor, berjalan-jalan ke sekitaran bukit bisa menjadikan pikiran mereka lebih positif dan penuh harapan. Bisa jadi karena pemandangan hijau yang memanjakan mata, atau memang karena energi spiritual yang dipancarkan oleh gerbang rumah Gwyn app Nudd, King Arthur’s Avalon, maupun labirin neolitik.
Terlepas dari ketiganya, persis di puncak bukit yang dilestarikan oleh National Trust of the United Kingdom ini terdapat sebuah gereja yang bernama St. Michael. Dibangun pada abad ke-15, Gereja St. Michael sepertinya bisa menjadi situs spiritual yang kebenarannya lebih bisa dibuktikan.
Apa pun cerita yang melingkupinya, wisatawan bisa berkunjung ke Glastonbury Tor dan menyaksikan sendiri bukti-bukti ‘spekulasi’ di atas. Apalagi, aksesnya dari London cukup mudah dan tidak ada biaya masuk. Akhir kata, selamat berwisata dan berspekulasi! Next